Faktor yang Berkaitan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ongka

Nur Afiah Amin | Sella Septiani Bio | Nurulfuadi Nurulfuadi Bio | Hijra Hijra Bio | Abdul Fandir
Article History

Submited : April 12, 2025
Published : June 17, 2025

Prevalensi anemia ibu hamil di Indonesia tahun 2019 sebesar 48,9% dan angka ini mengalami peningkatan yang cukup tinggi dibandingkan Riskesdas 2013 sebesar 37,1%. Dampak negatif ibu hamil yang mengalami anemia terjadi pada outcome kehamilan, yaitu bayi yang baru dilahirkan dapat mengalami intra uterine growth retardation (IUGR), kelahiran prematur atau bahkan keguguran, dan bayi lahir dengan berat badan yang rendah (BBLR). Penelitian bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian anemia pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ongka Kabupaten Parigi Moutong. Jenis penelitian adalah survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan teknik probability sampling dengan responden adalah ibu hamil sejumlah 109 responden. Analisis data menggunkan uji kruskal wallis dengan taraf signifikan 0,05. Hasil penelitian menjelaskan bahwa ada hubungan antara kepatuhan mengonsumsi TTD dengan anemia (p=0,012), dan tidak ada hubungan antara paritas (p=0,833), pendapatan keluarga (p=0,559), tingkat kecukupan protein (p=0,191) dengan anemia. Ada hubungan antara konsumsi tablet tambah darah (TTD) dan anemia pada ibu hamil, dikarenakan ibu hamil lupa, malas, dan pusing setelah mengonsumsi TTD. Namun, tidak ada hubungan antara paritas dengan anemia karena pihak puskesmas mendukung program pemerintah, yaitu program keluarga berencana (KB). Tidak ada kaitan antara pendapatan keluarga dan anemia karena pendapatan keluarga bukanlah satu-satunya faktor risiko anemia. Namun sesuai hasil penelitian ibu hamil didominasi oleh usia 24-31 tahun, sehingga usia ibu hamil yang matang dapat mencegah terjadinya anemia. Tidak ada hubungan antara tingkat kecukupan protein dengan anemia karena pemilihan makanan yang kurang bervariasi.

1. Amir, A. N., Anggraini, M. L., & Jessica, F. (2021). Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi kadar hb ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Andalas Kota Padang. Jurnal Kesehatan Saintika Meditory, 4(1), 1–8.
2. Anggraini, D. Is., Imantika, E., & Wijaya, S. M. (2019). Pengaruh pengetahuan ibu dan pendapatan keluarga terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Gedongtataan Kabupaten Pesawaran. Jurnal Kedokteran Universitas Lampung, 3(2), 236–240.
3. Astuti, R. Y., & Ertiana, D. (2018). Anemia dalam kehamilan. Pustaka Abadi. https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=6tisDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=PR5&dq=Astuti,+R.Y.+dan+D.+Ertiana.+2018.+Anemia+dalam+Kehamilan.+Jawa+Timur:+CV.+Pustaka+Abadi&ots=A0dfVFeVa7&sig=c5ubGJfWR7QDAPdNiuBnssr33mc
4. Aulia, D. H. (2022). Hubungan Status Paritas Dan Pekerjaan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester II Di PKM Purwokerto Selatan, Kabupaten Banyumas. NERSMID: Jurnal Keperawatan dan Kebidanan, 5(2), 217–226.
5. Davidson, S. M., Tampubolon, R., & Bornensiska, C. B. (2022). Kecukupan Gizi dan Kejadian Anemia Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Sidorejo Lor Kota Salatiga. Jurnal Gizi, 11(2), 85–95.
6. Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong. (2022). Profil Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2022. Dinas Kesehatan Kabupaten Parigi Moutong.
7. Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah, 2023. (t.t.). Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2022.
8. Hidayati, I., & Andyarini, E. N. (2018). Hubungan jumlah paritas dan umur kehamilan dengan kejadian anemia ibu hamil. Journal of Health science and Prevention, 2(1), 42–47.
9. Kemenkes RI. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
10. Kertiasih, N. W., & Ani, L. S. (2013). Kepatuhan minum tablet besi pada ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Mengwi I Kabupaten Badung. Skripsi Fakultas Kedokteran Univeristas Udayana, Denpasar. https://scholar.archive.org/work/z24js5uei5gplj5komv3cfzfvy/access/wayback/https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/download/20917/13707
11. Malah, S. R. W., Montol, A. B., & Sineke, J. (2016). Hubungan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Besi (Fe) Dengan Kadar Hemoglobin (Hb) Di Wilayah Puskesmas Ranomut Kota Manado. Jurnal Gizido, 8(2), 35–44.
12. Morsy, N., & Alhady, S. (2014). Nutritional status and socio-economic conditions influencing prevalence of anaemia in pregnant women. Int J Sci Technol Res, 3(7), 54–60.
13. Ningtyias, F. W., & YUSI, L. (2020). Gizi Dalam Daur Kehidupan. Fakultas Kesehatan Masyarakat. https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/103273
14. Omasti, N. K. K., Marhaeni, G. A., & Mahayati, N. M. D. (2022). Hubungan kepatuhan konsumsi tablet besi dengan kejadian anemia di Puskesmas Klungkung II. Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 10(1), 80–85.
15. Permana, V. A., & Sulistyawati, A. (2019). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Mengkonsumsi Tablet Fe Di Puskesmas Griya Antapani Kota Bandung Tahun 2019. Sehat Masada, 13(2), 50–59.
16. Pontoh, A. H. (2018). Tingkat karakteristik (umur, paritas, pendidikan) ibu hamil tentang kejadian kehamilan resiko tinggi. Midwifery Journal of Akbid Griya Husada Surabaya, 5(2), 52.
17. Prasetyani, D., Apriani, E., & Halimatusyadiyah, R. (2020). Hubungan Asupan Protein, Zat Besi Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Iii Di Wilayah Kerja Puskesmas Cilacap Utara 2. Tens: Trends of Nursing Science, 1(1), 29–35.
18. Pratiwi, I. Y., Puspitasari, D. I., & Gz, S. (2017). Hubungan Asupan Protein dan Status Gizi Dengan Kadar Hemoglobin Ibu hamil di Desa Demakan Kecamatan Mojolaban Kabupaten Sukoharjo [PhD Thesis, Universitas Muhammadiyah Surakarta]. https://eprints.ums.ac.id/id/eprint/52651
19. Rahim, E., Waluyo, D., & Maesarah, M. (2022). Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Konsumsi Tablet Tambah Darah Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah. Jurnal Ilmiah Keperawatan SHT, 17(2), 165–170.
20. Rahmi, N., & Husna, A. (2020). Analisis Faktor Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Baitussalam Kabupaten Aceh Besar. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 6(2), 1250–1264.
21. Riyani, R., Marianna, S., & Hijriyati, Y. (2020). Hubungan antara usia dan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Binawan Student Journal, 2(1), 178–184.
22. Sikoway, S., Mewo, Y., & Assa, Y. (2020). Gambaran Kadar Hemoglobin pada Ibu Hamil Trimester III di Rumah Sakit Robert Wolter Mongisidi Manado. Medical Scope Journal, 1(2). https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/msj/article/view/28004
23. Tarigan, N., Sitompul, L., & Zahra, S. (2021). Asupan energi, protein, zat besi, asam folat dan status anemia ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Petumbukan. https://www.academia.edu/download/86512349/483376114.pdf
24. World Health Organization. (2019). Trends in Maternal Mortality: 1990 to 2019. World Bank Group.
Amin, N., Septiani, S., Nurulfuadi, N., Hijra, H., & Fandir, A. (2025). Faktor yang Berkaitan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Ongka. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(1), 110-117. https://doi.org/10.22487/ghidza.v9i1.1976
Fulltext