Perbedaan Pola Makan, Status Gizi, Status Konsumsi TTD pada Ibu Hamil Anemia dan Ibu Hamil Tidak Anemia
Article History
Submited : September 5, 2024
Published : June 12, 2025
Prevalensi anemia pada ibu hamil di Indonesia sebesar 37,1% dan angka tersebut naik menjadi 48,9% pada tahun 2018 (Kemenkes, 2022). Anemia pada ibu hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya pola makan, status gizi, dan status konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pola makan, status Konsumsi TTD (Tablet Tambah Darah), status gizi pada ibu hamil anemia dan ibu hamil tidak anemia. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian survei analitik (non-eksperimen) dengan desain case control yang dilakukan pada bulan April 2024 di Ds Krembung, Sidoarjo, Jawa Timur dengan sampel berjumal 20 orang ibu hamil. Data yang dikumpulan yaitu data pola makan ibu hamil, data status gizi ibu hamil, dan data frekuensi konsumsi TTD. Ibu hamil yang mengalami anemia memiliki pola makan dengan keberagaman yang kurang (40%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (35%), ibu hamil yang mengalami anemia memiliki status gizi yang berisiko KEK (35%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (30%), ibu hamil yang mengalami anemia memiliki kepatuhan konsumsi TTD tidak patuh (40%) dibandingkan dengan ibu hamil yang tidak mengalami anemia (30%). Terdapat perbedaan yang signifikan antara pola makan ibu hamil anemia dengan ibu hamil tidak anemia (p=0,000), terdapat perbedaan yang signifikan antara status gizi ibu hamil anemia dan ibu hamil tidak anemia (p=0,028), serta terdapat perbedaan yang signifikan antara status konsumsi TTD pada ibu hamil anemia dan ibu hamil tidak anemia (p=0,007). Berdasarkan hasil penelitian perlu adanya pengarahan oleh petugas kesehatan kepada ibu hamil mengenai frekuensi dan jenis makanan yang tepat untuk dikonsumsi, perlu adanya kewajiban kepada ibu hamil untuk mengonsumsi tablet tambah darah secara rutin selama 90 hari.
2. Ariendha, D. S. R., Setyawati, I., Utami, K., & Hardaniyati, H. (2022). Anemia Pada Ibu Hamil Berdasarkan Umur, Pengetahuan, Dan Status Gizi. Journal of Midwifery, 10(2), 97-104.
3. Bakhtiar, R., Muladi, Y., Tamaya, A., Utari, A., Yuliana, R., & Ariyanti, W. (2021). Hubungan Pengetahuan Dan Kepatuhan Ibu Hamil Anemia Dalam Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah Di Wilayah Kerja Puskesmas Lempake Kota Samarinda. Jurnal Kedokteran Mulawarman, 8(3), 78-88.
4. Dewi Taurisiawati, R., & Yona Desni, S. (2019). Pola makan dan pendapatan keluarga dengan kejadian kekurangan energi kronik (KEK) pada ibu hamil trimester II. Holistik: Jurnal Kesehatan, 13(1), 7-18.
5. Ervina, A. (2016). hubungan status gizi ibu hamil dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Jurnal Obstretika Scienta, 4(1).
6. Kamaruddin, M., Usmia, S., & Handayani, I. (2019). Korelasi antara status gizi dan kadar hemoglobin pada kejadian anemia ibu hamil trimester III. Medika Alkhairaat: Jurnal Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, 1(3), 82-88.
7. Kemenkes RI. (2022). Prevalensi Anemia Pada Ibu Hamil di Indonesia.
8. Mariana, D., Wulandari, D., & Padila, P. (2018). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Wilayah Kerja Puskesmas. Jurnal Keperawatan Silampari, 1(2), 108-122.
9. Pebrina, M., Fernando, F., & Fransiska, D. (2021). Hubungan Pola Makan dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Kesehatan Medika Saintika, 12(1), 152-158.
10. Purwaningtyas, M. L., & Prameswari, G. N. (2017). Faktor kejadian anemia pada ibu hamil. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 1(3), 43-54.
11. Rahmadi, A. (2018). Perbedaan Status Anemia Gizi Besi Remaja Putri yang Bersekolah di SMA Program dan Non-Program Suplementasi Tablet Tambah Darah: The Difference in the Status of Anemia in Young Women High School Students Program and Non-Program Iron Supplementation Tablet. Borneo Journal of Medical Laboratory Technology, 1(1), 30-34.
12. RPJMN 2015-2019 Target Nasional Prevalensi Anemia Pada ibu Hamil
13. Setyawati, B. U., & Syauqy, A. (2014). Perbedaan asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin b12 antara ibu hamil trimester III anemia dan tidak anemia di puskesmas tanggungharjo kabupaten grobogan (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
14. Setyawati, B. U., & Syauqy, A. (2014). Perbedaan asupan protein, zat besi, asam folat, dan vitamin b12 antara ibu hamil trimester III anemia dan tidak anemia di puskesmas tanggungharjo kabupaten grobogan (Doctoral dissertation, Diponegoro University).
15. Sirajuddin, S., Rauf, S., & Nursalim, N. (2020). Asupan Zat Besi Berkorelasi Dengan Kejadian Stunting Balita Di Kecamatan Maros Baru. Gizi Indonesia, 43(2), 109-118.
16. Utama, R. P. (2021). Status Gizi dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 10(2), 689-694.
17. Wahyuni, Y. (2019). Hubungan Antara Pola Makan Terhadap Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kecamatan Pulo Gadung Jakarta Timur (Doctoral dissertation, Universitas Binawan).
18. Wigati, A., Nisak, A. Z., & Azizah, N. (2021). Kejadian Anemia Berdasarkan Kepatuhan Ibu Hamil Dalam Konsumsi Tablet Fe. Indonesia Jurnal Kebidanan, 5(1), 1-7.
19. Yanti, D. A. M., & Sulistianingsih, A. (2015). Faktor-faktor terjadinya anemia pada ibu primigravida di Wilayah Kerja Puskesmas Pringsewu Lampung. Jurnal Keperawatan, 6(2).
Copyright (c) 2025 Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.