Faktor Risiko Status Anemia Selama Hamil, PBL dan BBL dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Pajang Surakarta

Article History

Submited : February 12, 2025
Published : June 16, 2025

Masalah pola makan yang sering terjadi pada balita saat ini adalah stunting. Stunting, suatu kondisi di mana balita berusia 12 hingga 59 bulan tidak mengalami pertumbuhan, disebabkan oleh kekurangan gizi kronis. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara status anemia ibu hamil, panjang badan lahir (PBL), dan berat badan lahir (BBL) dengan kejadian stunting pada balita. 70 balita berpartisipasi dalam penelitian ini, yang menggunakan desain penelitian kasus kontrol. Metode pengambilan sampel acak langsung digunakan. Kadar hemoglobin, PBL (panjang badan lahir), BBL (berat badan lahir), stunting, dan pengukuran antropometri berdasarkan tinggi badan balita merupakan beberapa data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini. Berdasarkan hasil analisis, balita dengan usia 12-25 bln yang stunting sebanyak 10(28,8%) sedangkan balita yang non stunting sebanyak 11(31,4%), balita dengan usia 25-36 bln yang stunting sebanyak 7(20,1%) sedangkan balita yang non stunting sebanyak 6(23,1%), dan balita dengan usia 37-59 bln yang stunting sebanyak 18(51,1%) sedangkan balita yang non stunting sebanyak 18(45,5%). Risiko balita stunting berhubungan dengan kejadian anemia saat hamil (p=0,041), adanya signifikan antara risiko balita yang stunting dengan PBL dilihat dari nlai  (p=0,000), dan tidak adanya sgnifikan antara risiko balita yang stunting dengan BBL dilihat dari nilai (p=1,000), berdasarkan hasil analisis data menggunakan uji Chi Square pada variabel riwayat kadar hemoglobin ibu. Ibu penderita anemia disarankan untuk lebih banyak mengonsumsi makanan tinggi zat besi, dan balita bertubuh pendek disarankan mengonsumsi makanan kaya kalsium, vitamin D, dan protein. Risiko terjadinya stunting pada balita berkorelasi dengan PBL (panjang badan lahir) dan adanya anemia selama kehamilan.

1. Ali, Z. (2017). ‘The effect of maternal and child factors on stunting, wasting and underweight among preschool children in Northern Ghana’, BMC Nutrition, 3:31 DOI 1, pp. 1–13. https://bmcnutr.biomedcentral.com/articles/10.1186/s40795-017-0154-2
2. Atik, S., Titik, W., & Ardiani, S. (2024). Hubungan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Puskesmas Ngemplak. Jurnal Kebidanan, 14(2): 164-172. https://ejurnal.stikeseub.ac.id/index.php/jkeb/article/view/816
3. Dandara, S. Hariati, L. Ririn, T.A. (2016). Analisis Faktor Risiko BBLR, Panjang Badan Bayi Saat Lahir dan Riwayat Imunisasi Dasar Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-36 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kandai Kota Kendari. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo. https://media.neliti.com/media/publications/186294-ID-analisis-faktor-risiko-bblr-panjang-bada.pdf
4. Dian, A.W., Dhiyah, A.R. (2018). Riwayat Anemia Kehamilan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Jurnal Medica Majapahit, 10(2): 86-99. https://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/MM/article/view/291
5. Direktorat Bina Gizi. (2015). Bina Gizi dan KIA , Kemenkes. RI 2015.
6. Dorelien Audrey M. (2015). Effect of Birth Month on Child Health and Survival in Sub-Saharan Africa. Public Access, 61(2), pp. 209-230. https://pmc.ncbi.nlm.nih.gov/articles/PMC4700555/
7. Erikawati, W. (2020). Hubungan Berat Badan Lahir, Panjang Badan Lahir dan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting di Puskesmas Gatak. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. https://eprints.ums.ac.id/88878/1/NASKAH%20PUBLIKASI.pdf
8. Islam MM, Kazi IS, Mustafa M, et al. (2018). Risk Factor of Stunting Among Children Living in an Urban Slum of Bangladesh: Finding of A Prospective Cohort Study. BMC Public Health, 18:197. https://bmcpublichealth.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12889-018-5101-x
9. Keino S, Guy P, Grace E, Bart B. (2014). Determinan of Stunting and Overweight Among Young Children and Adolescents in Sub-Saharan Africa. Food and Nutrition Bulletin, Vol. 35, No.2. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/25076764/
10. Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
11. Kemenkes. (2016). Buku Saku Pemantauan Status Gizi dan Indikator Kinerja Gizi Tahun 2015. 2016; 42–84.
12. Leki, R.E. (2019). Risiko Anemia Kurang Energi Kronis Saat Hamil Dan Penambahan Berat Badan Ibu Selama Hamil Yang Tidak Sesuai Standar IOM Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan Di Kecamatan Lamaknen Selatan. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 5(2): 141–152.
13. Partap U, Elizabeth H.Y, Pascale A, et al. (2019). Characterisation and Correlates of Stunting Among Malaysian Children and Adolescents Aged 6-19 Years. Cambridge University Press. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/30891249/
14. Persatuan Ahli Gizi Indonesia (Persagi). (2014). Hentikan Stunting dengan Konseling Gizi; Grup Penebar Swadaya: Jakarta, Indonesia, hlm. 160–162.
15. Purbadewi, L., & Ulvie, Y. N. S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang, 2(1), 31–39.
16. Rahayu, D. T., & Luthfida, L. H. (2019). Obesity With Self Esteem in Teenage Girls 10th Grade in Vocational Senior High School Yp 17 Pare Kediri: Obesitas Dengan Harga Diri Pada Remaja Putri Kelas X Smk Yp 17 Pare Kediri. Jurnal Gizi Kh, 2(1), 7-7. https://www.repository.ilkeskh.org/items/show/641
17. Rahmadi, Antun. (2016). Hubungan Berat Badan dan Panjang Badan Lahir Dengan Kejadian Stunting Anak 12-59 Bulan Di Provinsi Lampung. Jurnal Keperawatan, 12(2): 209-218. https://ejurnal.poltekkes-tjk.ac.id/index.php/JKEP/article/view/601
18. Tiara, W., & Yuniar, W. (2022). Hubungan Kasus Anemia Ibu Hamil Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 0-59 Bulan di Wilayah Desa Selopamioro Bantul. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Ahmad Dahlan. http://eprints.uad.ac.id/77142/
19. World Health Organization. (2019). The Global Prevalence of Anemia in 2019. World Health Statistic.
Yuwanti, Y., Mulyaningrum, F. M., & Susanti, M. M. (2021). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Stunting Pada Balita di Kabupaten Grobogan. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama, 10(1), 74.https://www.researchgate.net/publication/357651897_FAKTOR_-_FAKTOR_YANG_MEMPENGARUHI_STUNTING_PADA_BALITA_DI_KABUPATEN_GROBOGAN
Ariyani, F., Muwakhidah, M., & Hidayati, L. (2025). Faktor Risiko Status Anemia Selama Hamil, PBL dan BBL dengan Kejadian Stunting pada Balita di Kelurahan Pajang Surakarta. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(1), 65-71. https://doi.org/10.22487/ghidza.v9i1.1904
Fulltext