The Hubungan Berat Badan Lahir dan Panjang Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 0-23 Bulan di Kecamatan Semarang Utara

Article History

Submited : January 13, 2025
Published : June 13, 2025

Stunting dalam jangka panjang akan berdampak pada kemampuan kognitif, status kesehatan dan perekonomian negara. Masalah kesehatan prenatal dan pascanatal yang terjadi selama 1000 HPK mempengaruhi kasus stunting. Berat dan panjang tubuh saat lahir lahir merupakan dua dari berbagai faktor yang berkontribusi dalam kejadian stunting. Tujuan kajian ini adalah mengobservasi korelasi berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 0-23 bulan di Kecamatan Semarang Utara. Kajian ini merupakan studi potong-lintang melibatkan 475 anak usia 0-23 bulan. Metode sampling yang digunakan adalah Probability Proportional to Size Sampling. Pengumpulan data melalui data sekunder dari Balai Keluarga Berencana Semarang Utara pada bulan Juni 2024. Data dianalisis dengan menggunakan metode Uji Rank Spearman. Hasil penelitian mengindikasikan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki (53,5%) dan berusia 13-24 bulan (55,2%) serta sebanyak 24,6% baduta menderita stunting. Temuan kajian ini mengindikasikan adanya hubungan antara berat badan lahir (p=0,000, PR=3,373 (1,80-6,316)) serta panjang badan lahir (p=0,000, PR=2,371 (1,531-3,672)) dengan kasus stunting pada anak usia 0-23 bulan di Kecamatan Semarang Utara. Keterlambatan pertumbuhan dan perkembangan dan penurunan kekebalan tubuh dapat diakibatkan oleh berat dan panjang badan lahir kurang, yang berpotensi meningkatkan risiko terjadinya stunting. Ditemukan hubungan berat badan lahir dan panjang badan lahir dengan kejadian stunting pada anak usia 0-23 bulan di Kecamatan Semarang Utara, sehingga penting untuk melakukan pemantauan terhadap kondisi gizi dan kesehatan ibu hamil guna mencegah terjadinya stunting.

1. Addae, H. Y., Sulemana, M., Yakubu, T., Atosona, A., Tahiru, R., & Azupogo, F. (2024). Low birth weight, household socio-economic status, water and sanitation are associated with stunting and wasting among children aged 6–23 months: Results from a national survey in Ghana. PLoS ONE, 19(3), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0297698
2. Aisyah Putri, T., Anindita Salsabilla, D., & Kurniawan Saputra, R. (2021). The Effect of Low Birth Weight on Stunting in Children Under Five: A Meta Analysis. Journal of Maternal and Child Health, 06(04), 496–506. https://doi.org/10.26911/thejmch
3. Andini, V., Maryanto, S., & Mulyasari, I. (2020). The Correlation Between Birth Length, Birth Weight And Exclusive Breastfeeding With The Incidence Of Stunting In Children Age Group 7-24 Months In Wonorejo Village, Pringapus District, Semarang Regency. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 12(27), 49–58. https://doi.org/https://doi.org/10.35473/jgk.v12i27.60
4. Anwar, S., Winarti, E., & Sunardi. (2022). Systematic Review Faktor Risiko, Penyebab Dan Dampak Stunting Pada Anak (Systematic Review Risk Factors, Causes And Impact Of Stunting In Children). Jurnal Ilmu Kesehatan, 11(1), 88–94. https://doi.org/https://doi.org/10.32831/jik.v11i1.445
5. Artini, N. K. M., Erawati, N. L. P. S., & Senjaya, A. A. (2023). Hubungan Paritas dan Usia Ibu dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah di Rumah Sakit Umum Bali Royal Hospital . Jurnal Ilmiah Kebidanan (The Journal Of Midwifery), 11(1), 33–40. https://doi.org/10.33992/jik.v11i1.2312
6. Cici, A., Haryati, P., & Mahmudiono, T. (2021). Frekuensi Pemberian MP-ASI pada Baduta Stunting dan Non-Stunting Usia 6-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Sidotopo Kota Surabaya Frequency of Complementary Feeding Practices in Stunting and Non-Stunting Under Two Aged 6-24 Months in Sidotopo Health Center, Surabaya. Media Gizi Kesmas, 10(02), 180–186. https://doi.org/https://doi.org/10.15294/ujph.v13i1.68487
7. Diah, N. R., Yuwana, A., Mahmudiono, T., & Rifqi, M. A. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia Berdasarkan Analisa Data Sekunder SDKI Tahun 2017 Factors Associated with Low Birth Weight (LBW) in Indonesia based Secondary Data Analysis of Indonesia Demograghic and Health Survey 2017. Media Gizi Kesmas, Vol. 11(No. 2), 451–457. https://doi.org/10.20473/mgk.v11i2.2022.451-457
8. Dinas Kesehatan Kota Semarang. (2023). Profil Kesehatan Kota Semarang.
9. Gonete, A. T., Kassahun, B., Mekonnen, E. G., & Takele, W. W. (2021). Stunting at birth and associated factors among newborns delivered at the University of Gondar Comprehensive Specialized Referral Hospital. PLoS ONE, 16(1), 1–16. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0245528
10. Halli, S. S., Biradar, R. A., & Prasad, J. B. (2022). Low Birth Weight, the Differentiating Risk Factor for Stunting among Preschool Children in India. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(7), 1–12. https://doi.org/10.3390/ijerph19073751
11. Hanik, A. M., & Arulita, I. F. (2023). Kejadian BBLR di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu, Kota Semarang. https://doi.org/10.15294/higeia/v7i2/64210
12. Herbawani, C. K., Karima, U. Q., Syah, Muh. N. H., Hidayati, A. N., & Aprianto, B. (2022). Analisis Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka, Kota Depok. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 6(1), 64–79. https://doi.org/10.22487/ghidza.v6i1.518
13. Hidayati, N. (2021). Berat Badan dan Panjang Badan Lahir Meningkatkan Kejadian Stunting. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 14(1), 8–17. https://doi.org/10.26630/jkm.v12i1.1734
14. Islam, M. Z., Chowdhury, M. R. K., Kader, M., Billah, B., Islam, M. S., & Rashid, M. (2024). Determinants of low birth weight and its effect on childhood health and nutritional outcomes in Bangladesh. Journal of Health, Population and Nutrition, 43(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s41043-024-00565-9
15. Kemenkes RI. (2022). KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA. https://kemkes.go.id/id/pnpk-2022---tata-laksana-stunting.
16. Kemenkes RI. (2018). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tata Laksana Tindakan Resusitasi, Stabilisasi, Dan Transpor Bayi Berat Lahir Rendah. https://regulasi.bkpk.kemkes.go.id/detail/320a93fa-a388-4c19-ac8a-27ac9012d49b/
17. Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia.
18. Kementerian Kesehatan RI. (2020). Peraturan Kemenkes 2020 Tentang Standar Antropometri Anak. In Kementrian Kesehatan RI.
19. Krebs, N. F., Hambidge, K. M., Westcott, J. L., Garces, A. L., Figueroa, L., Tshefu, A. K., Lokangaka, A. L., Goudar, S. S., Dhaded, S. M., Saleem, S., Ali, S. A., Bauserman, M. S., Derman, R. J., Goldenberg, R. L., Das, A., Chowdhury, D., Thorsten, V. R., Sridhar, A., McClure, E., … Koso-Thomas, M. (2022). Birth length is the strongest predictor of linear growth status and stunting in the first 2 years of life after a preconception maternal nutrition intervention: the children of the Women First trial. American Journal of Clinical Nutrition, 116(1), 86–96. https://doi.org/10.1093/ajcn/nqac051
20. Kurnia Fauziah, D., Faktor Persalinan terhadap, P., Pujiastuti, N., Kurniasari Solikhah, F., & Nataliswati. (2023). Peran Faktor Persalinan terhadap Stunting pada Balita : Studi di Desa Tasikmadu, Indonesia. NERS: Jurnal Keperawatan, 19(2), 99–108. https://doi.org/10.25077/njk.19.2.99- 108.2023
21. Layuk, R. R. (2021). Analisis Deskriptif Risiko BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah) Di RSUP Dr. Tadjuddin Chalid Makassar. Jurnal Ilmu Sosial Dan Pendidikan, Volume 1(No. 1), 1–11. https://doi.org/https://doi.org/10.34307/misp.v1i1.1
22. Mar’atik, K., & Muniroh, L. (2023). Hubungan Praktik Pemberian Makan dengan Kejadian Stunting pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Plosoklaten Kabupaten Kediri. Media Gizi Kesmas, 12(2), 738– 742. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.738-742
23. Marini, M., Solechah, S. A., Fathullah, D. M., Suryani, N., Yulidasari, F., Setiawan, M. I., & Rahayu, A. (2023). Hubungan Usia Ibu, Kadar Hemoglobin, dan Status KEK saat Kehamilan dengan Berat Badan Lahir Bayi. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 7(2), 296–304. https://doi.org/10.22487/ghidza.v7i2.1009
24. Mariyami, T., & Sanjaya, R. (2022). Hubungan BBLR dan Status Pemberian ASI Dengan Kejadian Stunting pada Baduta. Journal of Current Health Sciences, 2(1), 13–18. https://doi.org/10.47679/jchs.202231
25. Mutaqin, Z. Z., Dwiyana, P., Pakpahan, S., Mustikawati, N., Alfiyanti, D., Kasmita, Saadah Nuralis, Umami, N., Ose, I. M., Pratiwi, E. A., & Wasliah, I. (2020). Stunting Pada Anak (M. Martini, Ed.). Media Sains Indonesia.
26. Ningsih, N. A. W., & Sumarmi, S. (2023). Literature Review: Hubungan Pertambahan Berat Badan Ibu Selama Kehamilan dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Indonesia. Media Gizi Kesmas, 12(2), 1064–1069. https://doi.org/10.20473/mgk.v12i2.2023.1064-1069
27. Purnama Sari, I., Ardillah, Y., & Rahmiwati, A. (2020). Berat bayi lahir dan kejadian stunting pada anak usia 6-59 bulan di Kecamatan Seberang Ulu I Palembang. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 8(2), 1858–4942. https://doi.org/https://doi.org/10.14710/jgi.8.2.110-118
28. Rusmiati, R., Mangki, A., Limbu, H., Yusuf Petta Baso, Y., Sudirman, J., & Beddu, S. (2023). Hubungan Status Kekurangan Energi Kronik (KEK) Ibu Hamil Dengan Kejadian Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Di Puskesmas Sumbang Kabupaten Enrekang. Jurnal Kesehatan Hesti Wira Sakti, 11(01), 13–19. https://doi.org/10.47794/jkhws
29. Safitri, Y., Lail, N. H., & Indrayani, T. (2021). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Dimasa Pandemi Covid-19 Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Kaler Tangerang. Journal for Quality in Women’s Health, 4(1), 70–83. https://doi.org/10.30994/jqwh.v4i1.107
30. Sawitri, A. J., Purwanto, B., & -, I. (2021). Birth Weight and Birth Lenght Affecting Stunting Incident In Toodler. Indonesian Midwifery and Health Sciences Journal, 5(3), 325–332. https://doi.org/10.20473/imhsj.v5i3.2021.325-332
31. Suryani, E. (2020). Bayi Berat Lahir Rendah dan Penatalaksanaannya (Etti Suryani) (Z-Library) (Strada Press, Ed.; Pertama). Strada Press.
32. Wahyudi, Kuswati, A., & Sumedi, T. (2022). Hubungan Pendapatan Keluarga, Jumlah Anggota Keluarga, Terhadap Stanting Pada Balita Umur 24-59 Bulan: A Literatur Review. Journal Of Bionursing, Vol. 4(No. 1), 63–69. https://doi.org/10.20884/1.bion.2022.4.1.122
Firmansyah, F., & Fatmasari, D. (2025). The Hubungan Berat Badan Lahir dan Panjang Badan Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 0-23 Bulan di Kecamatan Semarang Utara. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(1), 33-39. https://doi.org/10.22487/ghidza.v9i1.1831
Fulltext