Analisis Asupan Gizi Makro dan Serat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Dislipidemia yang Menjalani dan Tidak Menjalani Konseling Gizi

Authors

  • Yanita Listianasari Poltekkes Kemenke Tasikmalaya
  • Pijar Beyna Fatamorgana Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya
  • Edri Indah Yuliza Nur Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

DOI:

https://doi.org/10.22487/vfhvvd14

Keywords:

Macronutrient Intake, Fiber, Type 2 Diabetes Complications, Dyslipidemia, Nutritional Counseling

Abstract

Nutrition counseling is education for patients to maintain food intake according to needs. Adequate intake of macronutrients and fiber in patients with type 2 diabetes mellitus complicated by dyslipidemia is expected to maintain blood glucose control and lipid profile in good condition. The aim of this study was to determine the intake of macronutrients and fiber in patients with type 2 diabetes mellitus complicated by dyslipidemia at RSUD dr. Soekardjo Tasikmalaya who has undergone nutritional counseling and has never undergone nutritional counseling. This type of research was observational with descriptive analysis on 87 patients with type 2 diabetes mellitus complicated by dyslipidemia, namely 43 patients who had undergone nutritional counseling and 43 patients who had never undergone nutritional counseling. Sampling used purposive sampling technique. Data collection was carried out by filling out questionnaires on respondent characteristics (history of nutritional counseling, gender, age, education, employment, nutritional status) obtained by interview, anthropometric measurements (body weight and height) and intake of macronutrients and fiber with formula foods. 24 hour recall. The results of the study showed that macronutrient intake in patients who underwent nutritional counseling and who did not undergo nutritional counseling, including protein and carbohydrates, was included in the deficit category. Meanwhile, fat intake is included in the category above requirements. Fiber intake is included in the severe deficit category. This shows that there is a need to increase nutritional programs related to education for patients with type 2 diabetes mellitus with complications so that nutritional intake can be met according to needs with good dietary management.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Amanina, A., Raharjo, B., & Setyo, F. . (2015). Hubungan Asupan Karbohidrat dan Serat dengan Kejadian DM Tipe II di Wilayah Kerja Puskesmas Purwosari Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 1–12.

2. Arsana. (2021). Pengelolaan Dislipidemia di Indonesia 2021. In PB Perkeni.

3. Azrimaidaliza. (2011). Asupan Zat Gizi dan Penyakit Diabetes Mellitus. Jumal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 36–41. https://doi.org/10.24893/jkma.v6i1.86

4. Banday, M. Z., Sameer, A. S., & Nissar, S. (2020). Pathophysiology of Diabetes: an Overview. Avicenna Journal of Medicine, 10(04), 174–188. https://doi.org/10.4103/ajm.ajm_53_20

5. Dewi, F. U., & Sugiyanto, S. (2020). Hubungan Asupan Zat Gizi, Aktifitas Fisik, Lingkar Perut dan Persen Lemak Tubuh dengan Kadar Kolesterol Total Penderita Dislipidemia Rawat Jalan di RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya. Jurnal Forum Kesehatan : Media Publikasi Kesehatan Ilmiah, 10(2). https://doi.org/10.52263/jfk.v10i2.204

6. Dewi Santika, S. W. ., Kusumayanti, G. A. D., & Juniarsana, I. W. (2023). Studi Literatur Hubungan Tingkat Pengetahuan Diet Diabetes dan Kepatuhan Diet Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Gizi : Journal of Nutrition Science, 11(4), 195–201. https://doi.org/10.33992/jig.v11i4.1255

7. Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya. (2024). Angka Penderita Diabetes Melitus Kota Tasikmalaya Tahun 2023. 1–3.

8. Harna, Efriyanurika, L., Novianti, A., Sa’pang, M., & Irawan, A. M. A. (2022). Status Gizi, Asupan Zat Gizi Makro dan Kaitannya dengan Kadar HbA1c pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Poltekita : Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 365–372. https://doi.org/10.33860/jik.v15i4.806

9. Harna, H., Irawan, A. M. A., Swamilaksita, P. D., & Sa’pang, M. (2021). Perbedaan Durasi Tidur, Asupan Energi dan Zat Gizi Makro pada Anak Obesitas dan Non Obesitas. Jik Jurnal Ilmu Kesehatan, 5(1), 155. https://doi.org/10.33757/jik.v5i1.351

10. International of Diabetic Federation. (2017). Diabetes Atlas Eighth Edition 2017. In S. Karuranga, J. D. . Fernandes, H. Y, & M. B (Ed.), IDF Diabetes Atlas, 8th edition.

11. Jaelani, M., Muninggar, P. L. ., Larasati, M. ., & Supadi, J. (2023). Edukasi Gizi sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Penerapan Diet Diabetes Mellitus Selama Puasa Ramadan. JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri), 7(6), 6462–6473. https://doi.org/10.31764/jmm.v7i6.19531

12. Juhartini, J. (2017). Hubungan Antara Frekuensi Pemberian Konsultasi Gizi dengan Kepatuhan Diet dan Kadar Gula Darah pada Diabetisi Tipe 2 di Unit Pelayanan Terpadu Diabetes Melitus Center Kota Ternate. Jurnal Riset Kesehatan, 6(2), 35–40. https://doi.org/10.31983/jrk.v6i2.2907

13. Mayangsari, R. (2022). Hubungan Karakteristik Pasien dan Porsi Makanan dengan Sisa Makanan di RSUD Kota Kendari (Nomor November).

14. McRae, M. P., MSc., DC, FACN, & DACBN. (2018). Dietary Fiber Intake and Type 2 Diabetes Mellitus: An Umbrella Review of Meta-analyses. Journal of Chiropractic Medicine, 17(1), 44–53. https://doi.org/10.1016/j.jcm.2017.11.002

15. Muliani. (2015). Hubungan Asupan Zat-Zat Gizi dengan Kadar Gula Darah Penderita DM- Tipe2 di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD Dr. H Abdul Moeloek Provinsi Lampung. 4, 6.

16. Oguntibeju, O. O. (2019). Type 2 Diabetes Mellitus, Oxidative Stress and Inflammation: Examining the Links. Int J Physiol Pathophysiol Pharmacol, 11(3), 45–63.

17. Pranata, L., Indaryati, S., & Daeli, N. E. (2020). Perangkat Edukasi Pasien dan Keluarga dengan Media Booklet (Studi Kasus Self-Care Diabetes Melitus). Jurnal Keperawatan Silampari, 4(1), 105. https://doi.org/https://doi.org/10.31539/jks.v4i1.1599

18. Ramadena, A. P. ., Simanungkalit, F. ., & Fauziyah, A. (2021). Hubungan Lingkar Perut, IMT dan Konsumsi Makanan Manis dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Orang Dewasa Usia 26-45 Tahun di DKI Jakarta (Analisis Riskesdas 2018). Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta, 1(2), 41–49.

19. Riskesdas, 2018. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018.

20. Rofi, F., Setiawati, E. P., & Wiramihardja, S. (2017). Gambaran Pelayanan Konseling Gizi dan Olahraga pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kota Bandung Mellitus Type 2 Patients at Public Health Center Kota Bandung. Departemen Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, 2, 179–185.

21. Simamora, F. ., Manurung, D. ., & Ramadhini, D. (2021). Pendidikan Kesehatan 4 Pilar Penatalaksanaan Dm pada Penderita Diabetes Mellitus di Desa Manunggang Jae Kota Padangsidimpuan. Jurnal Pengabdian Masyarakat, 1(1), 7–11. https://doi.org/10.51771/jukeshum.v1i1.22

22. Utomo, S. Y. ., Julianti, P. ., & Pramono, D. (2011). Hubungan Antara 4 Pilar Pengelolahan Diabetes Mellitus dengan Keberhasilan Pengelolhan Diabetes Mellitus Tipe 2. Artikel Karya Tulis Ilmiah, 1(2).

23. Wiardani, N. ., Moviana, Y., Denpasar, D. jurusan gizi poltekkes, & Bandung, D. jurusan gizi poltekkes. (2015). Hubungan Antara Tingkat Kepatuhan Diet dengan Kadar Glukosa dan Kolesterol Darah pada Penderita DM tipe 2 di RSUP Sanglah Denpasar. 17(7), 178–180.

24. Widyastuti, N., Dieny, F. F., & Fitranti, D. Y. (2016). Asupan Lemak Jenuh dan Serat pada Remaja Obesitas Kaitannya dengan Sindrom Metabolik. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 131–137. https://doi.org/10.22146/ijcn.22756

Downloads

Published

2025-12-20

Issue

Section

Articles

How to Cite

Analisis Asupan Gizi Makro dan Serat Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Komplikasi Dislipidemia yang Menjalani dan Tidak Menjalani Konseling Gizi. (2025). Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(2), 345-352. https://doi.org/10.22487/vfhvvd14

Similar Articles

1-10 of 46

You may also start an advanced similarity search for this article.