Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang Terhadap Kadar Antosianin, Kalium, dan Sifat Organoleptik Jeli Buah Naga Merah

Article History

Submited : February 18, 2021
Published : November 21, 2021

Hipertensi adalah penyakit yang diakibatkan oleh tingginya tekanan darah dan dapat dikendalikan dengan mengonsumsi zat gizi yang baik untuk penderita. Bunga telang dan buah naga merah merupakan makanan yang mengandung antosianin dan kalium yang baik untuk hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh penambahan ekstrak bunga telang terhadap kadar antosianin, kalium, dan sifat organoleptik jeli buah naga merah. Desain penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) satu faktor dengan dua kali pengulangan. Faktor tersebut adalah formulasi jeli yang memiliki tiga tingkatan, F1 (5 g), F2 (7 g), dan F3 (9 g). Analisis uji organoleptik, kadar antosianin, dan kalium masing-masing diuji menggunakan Kruskal Wallis dan ANOVA dan akan dilanjutkan apabila terdapat perbedaan. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan signifikan pada uji organoleptik dan kadar kalium (p>0,05), sedangkan pada uji kadar antosianin terdapat perbedaan signifikan (p=0,024). Formula terpilih adalah F3 yang memiliki energi sebesar (29,54 kkal), kadar air (71,96%), abu (0,66%), karbohidrat (6,94 g), lemak (0 g), protein (0,44 g), antosianin (15,277 mg), dan kalium (287,5 mg).

  1. Angriani, L. (2019). Potensi Ekstrak Bunga Telang (Clitoria ternatea) Sebagai Pewarna Alami Lokal Pada Berbagai Industri Pangan. Canrea Journal, 2(2), 32–37.
  2. Azima, A. M. S., Noriham, A., & Manshoor, N. (2014). Anthocyanin Content In Relation To The Antioxidant Activity And Colour Properties Of Garcinia mangostana peel, Syzigium cumini and Clitoria ternatea Extracts. International Food Research Journal, 21(6), 2369–2375.
  3. BPOM. (2019). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 22 Tahun 2019 Tentang Informasi Nilai Gizi Pada Label Pangan Olahan. Badan Pengawas Obat Dan Makanan, 53, 1689–1699. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
  4. DKBM. (2018). Daftar Komposisi Bahan Makanan. Dinas Kesehatan.
  5. Fauziyah, A., Marliyati, S. A., & Kustiyah, L. (2017). Substitusi Tepung Kacang Merah Meningkatkan Kandungan Gizi, Serat Pangan Dan Kapasitas Antioksidan Beras Analog Sorgum. Jurnal Gizi Dan Pangan, 12(2), 147–152. https://doi.org/10.25182/jgp.2017.12.2.147-152
  6. Fizriani, A., Quddus, A. A., & Hariadi, H. (2021). Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang Terhadap Sifat Kimia dan Organoleptik Pada Produk Minuman Cendol. Jurnal Ilmu Pangan Dan Hasil Pertanian, 4(2), 136–145. https://doi.org/10.26877/jiphp.v4i2.7516
  7. Islam, M., Khan, M., Hoque, M., & Rahman, M. (2012). Studies on the Processing and Preservation of Dragon Fruit (Hylocereus undatus) Jelly. The Agriculturists, 10(2), 29–35. https://doi.org/10.3329/agric.v10i2.13139
  8. Kamsina, K., & Anova, I. T. (2013). Pengaruh Penambahan Gula dan Karagenan Terhadap Mutu Jelly Mentimun. Jurnal Litbang Industri, 3(1), 49. https://doi.org/10.24960/jli.v3i1.620.49-57
  9. Kemenkes RI. (2013). Hasil RISKESDAS 2013. Expert Opinion on Investigational Drugs, 306. https://doi.org/10.1517/13543784.7.5.803
  10. Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Indonesia tahun 2018. In Riset Kesehatan Dasar 2018 (p. 166).
  11. Kesehatan, K. (2018). Hasil Utama RISKESDAS 2018.
  12. Kusumastuti, I. R. (2014). Roselle (Hibiscus Sabdariffa Linn) effects on lowering blood pressure as a treatment for hypertension. Jurnal Mayority, 3(7), 70–74. http://juke.kedokteran.unila.ac.id/index.php/majority/article/view/480
  13. Lamusu, D. (2018). Uji Organoleptik Jalangkote Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea batatas L) Sebagai Upaya Diversifikasi Pangan Organoleptic Test Jalangkote Ubi Jalar Purple (Ipomoea batatas L) As Food Diversification Effort. 3(1), 9–15.
  14. Laurencia, E., & Tjandra, O. (2018). Identifikasi Senyawa Kimia Ekstrak Metanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhiz ) Dengan Kromatografi Gas. 1(1), 67–73.
  15. Marpaung, A. M. (2020). Menakar Potensi Bunga Telang Sebagai Minuman Fungsional. FoodReview Indonesia, 15(2), 1–6.
  16. McKay, D., Blumberg, J., Chen, C.-Y. O., & Saltzman, E. (2010). Hibiscus tea (Hibiscus sabdariffa L.) Lowers Blood Pressure In Pre-And Mildly Hypertensive Adults. The FASEB Journal, 1–6. https://doi.org/10.3945/jn.109.115097.lowers
  17. Neda, G. D., Rabeta, M. S., & Ong, M. T. (2013). Chemical Composition And Anti-Proliferative Properties Of Flowers of Clitoria ternatea. International Food Research Journal, 20(3), 1229–1234.
  18. Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5), 10–19.
  19. Oktari, A., Ira Sri, & Dewita. (2017). Pengaruh Penambahan Sari Pati Pandan (Pandanus amaryllifolius) Pada Pembuatan Puding Karaginan. 1–9.
  20. Staruschenko, A. (2018). Beneficial Effects Of High Potassium: Contribution Of Renal Basolateral K+ Channels. Hypertension, 71(6), 1015–1022. https://doi.org/10.1161/HYPERTENSIONAHA.118.10267
  21. Syukur, & Muda, W. (2015). Mengenal Buah Naga. Publikasi Balai Pelatihan Pertanian Jambi, 1–16.
  22. Trihaditia, R. (2016). Organoleptik Aroma Dan Rasa Produk Teh Rambut. 6(1), 20–29.
  23. Vendrame, S., & Klimis-Zacas, D. (2019). Potential Factors Influencing The Effects Of Anthocyanins On Blood Pressure Regulation In Humans: A review. Nutrients, 11(6). https://doi.org/10.3390/nu11061431
  24. Widianingsih, M. (2016). Aktivitas Antioksidan Ekstrak Metanol Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus (F.A.C Weber) Britton & Rose) Hasil Maserasi Dan Dipekatkan Dengan Kering Angin. 146–150.
  25. Widjaja, W. P. (2017). Pengaruh Konsentrasi Jelly Powder Terhadap Karakteristik Minuman Jeli Ikan Lele (Clarias sp.). 4(3).
  26. World Health Organization. (2019). WHO | Hypertension. In Who.
Hanura, T., Fauziyah, A., Nasrullah, N., & Wahyuningsih, U. (2021). Pengaruh Penambahan Ekstrak Bunga Telang Terhadap Kadar Antosianin, Kalium, dan Sifat Organoleptik Jeli Buah Naga Merah. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(2), 187-196. https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i2.218
Fulltext