Kecukupan Gizi, Pengetahuan, dan Anemia Ibu Hamil

Eugidia Mayang Ghiffari Bio | Harna Harna Bio | Dudung Angkasa Bio | Yulia Wahyuni Bio | Lintang Purwara Bio
Article History

Submited : December 1, 2020
Published : July 7, 2021

Selama masa kehamilan, terjadi pertumbuhan dan perkembangan janin menuju masa kelahiran. Salah satu masalah gizi yang sering terjadi selama kehamilan adalah anemia. Menurut data Riskesdas tahun 2013 prevalensi anemia kehamilan sebesar 37,1% dan mengalami peningkatan pada 2018 menjadi 48,9%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan tingkat kecukupan gizi (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) dan tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Penelitian ini menggunakan desain penelitian cross sectional dengan melibatkan 50 ibu hamil trimester II dan III di Puskesmas Kecamatan Kebon Jeruk sebagai responden dengan pengambilan sample melalui teknik purposive sampling. Uji statistik yang digunakan adalah uji chi square dengan menggunakan alternatif fisher’s exact test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebanyak 4% ibu hamil  mengalami anemia . Sebagian besar memiliki tingkat asupan zat besi, asam folat, dan vitamin C yang kurang, serta tingkat pengetahuan tentang anemia pada ibu hamil yang cukup. Hasil analisis bivariat menunjukan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat kecukupan gizi (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C) dengan kejadian anemia (pvalue>0,05) dan tidak terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan tentang anemia dengan kejadian anemia (p=1,000)  . Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara tingkat kecukupan gizi dan tingkat pengetahuan anemia dengan kejadian anemia pada ibu hamil. Saran dalam penelitian ini adalah ibu hamil sebaiknya memperhatikan kecukupan zat gizi yang baik selama kehamilan (protein, zat besi, asam folat, vitamin B12, dan vitamin C), serta menambah pengetahuan mengenai anemia untuk mencegah kejadian anemia.

Adriani, M. (2016). Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Prenada Media.
Akhtar, M., & Hassan, I. (2012). Severe anaemia during late pregnancy. Case Reports in Obstetrics and Gynecology, 2012.
Almatsier, S. (2009). Basic principles of nutrition. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Caesaria, D. C. (2015). Hubungan Asupan Zat Besi Dan Vitamin C dengan kadar Hemoglobin pada ibu hamil di klinik usodo colomadu Karanganyar. Universitas Muhamadiyah Surakarta, Surakarta.
Harna, H., Kusharto, C. M., & Roosita, K. (2017). Intervensi Susu Tinggi Protein terhadap Tingkat Konsumsi Zat Gizi Makro dan Status Gizi pada Kelompok Usia Dewasa. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Universitas Hasanuddin, 13(4), 354–361. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i4.3157
Harna, H., Muliani, E. Y., Sa’pang, M., Dewanti, L. P., & Irawan, A. M. A. (2020). Prevalensi dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil. JIK (JURNAL ILMU KESEHATAN), 4(2), 78–83. https://doi.org/10.33757/jik.v4i2.289
Irianto, K. (2014). Gizi Seimbang dalam Kesehatan Reproduksi= Balanced Nutrition in Reproductive Health.
Kemenkes. (2014). Permenkes Nomor 88 Tahun 2014. 1840.
Kementerian Kesehatan RI Badan Penelitian dan Pengembangan. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, 1–100.
Kurniati, T. A. J., & Nurhadae, J. (2013). Hubungan asupan zat gizi dengan kejadian anemia pada wanita prakonsepsi di kecamatan Bringkanaya Kota Makasar. Univ Hasanudin.
Lestari, P. M., & Prameswari, G. N. (2017). Faktor Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 1(3), 84–94.
Marni. (2013). Asuhan Kebidanan Pada Masa Antenatal. Pustaka Belajar.
Muliani, E. Y., Sa, M., Dewanti, L. P., & Muh, A. (2020). Prevalensi Dan Determinan Kejadian Anemia Ibu Hamil Prevalence and Determinant of Anemia Pregnant Women. JIK (Jurnal Ilmu Keperawatan), 4(2), 78–83.
Muliawati, S. (2013). Faktor Penyebab Ibu Hamil Kurang Energi Kronis Di Puskesmas Sambi Kecamatan Sambi Kabupaten Boyolali Tahun 2012. Jurnal Iifokes Apikes Citra Medika Semarang, 3(3), 40–50.
Notoatmodjo, S. (2007). Promosi kesehatan dan ilmu perilaku. Jakarta: Rineka Cipta, 20.
Nursin. (2012). Hubungan Pola Konsumsi dengan Kadar Hemoglobin Ibu Hamil di Puskesmas Sudiang Raya Makassar Tahun 2012 [Skripsi]. Universitas Hasanuddin.
Patimah, S. (2007). Pola konsumsi ibu hamil dan hubungannya dengan kejadian anemia defisiensi besi. Jurnal Penelitian Kesehatan, 8–9.
Prawirohardjo, S. (2016). Buku Ilmu Kebidanan Edisi 4. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Purbadewi, L., & Ulvie, Y. N. S. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Anemia Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil. Jurnal Gizi, 2(1), Article 1. https://doi.org/10.26714/jg.2.1.2013.%p
Putri, R. N., Nirmala, S. A., Aprillani, I. K., Dewi, T., & Wijaya, M. (2019). Hubungan antara Karakteristik Ibu, Kecukupan Asupan Zat Besi, Asam Folat dan Vitamin C dengan Status Anemia pada Ibu Hamil di Kecamatan Jatinangor. Jurnal Kesehatan Vokasional, 4(4), 183–189.
Salamah, E., Purwaningsih, S., & Kurnia, R. (2012). Kandungan Mineral Remis (Corbicula Javanica) Akibat Proses Pengolahan. Jurnal Akuatika Indonesia, 3(1), 244766.
Setijowati, N., Ruhana, A., & Palestri, A. Y. (2012). Pengaruh Karakteristik Ibu Dan Konsumsi Pangan Terhadap Status Anemia Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Dinoyo Kota Malang. Jurnal Program Ilmu Gizi FKUB, 2(1), 20–22.
Sjahriani, T., & Faridah, V. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandar Jaya Lahat Kabupaten Lahat Tahun 2016. Jurnal Kebidanan Malahayati, 5(2).
Sulistyoningsih, H. (2011). Gizi untuk kesehatan ibu dan anak.
Sumiyarsi, I., Nugraheni, A., Mulyani, S., & Budi, E. (2018). Factors Affecting Hemoglobin Levels of Third Trimester Pregnant Women. Ilmiah Kesehatan Dan Aplikasinya, 6(2), 1–6. https://doi.org/10.13057/placentum.v
Sundari, D., Almasyhuri, A., & Lamid, A. (2015). Pengaruh Proses Pemasakan Terhadap Komposisi Zat Gizi Bahan Pangan Sumber Protein. Media Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan, 25(4), 235–242. https://doi.org/10.22435/mpk.v25i4.4590.235-242
Syatriani, S., & Aryani, A. (2010). Konsumsi Makanan dan Kejadian Anemia pada Siswi Salah Satu SMP di Kota Makassar. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 4(6), 251–254. https://doi.org/10.21109/kesmas.v4i6.163
Tampinongkol, M. W., Mayulu, N., & Kawengian, S. (2013). Hubungan Asupan Zat Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester Ii Dan Iii Di Puskesmas Amurang Timur. In Ilmu dan Teknologi Pangan (Vol. 1, Issue 1, pp. 30–37).
Umami, R., Anjarwati, & Fitriahadi, E. (2019). Hubungan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Fe Dengan Kejadian Anemia Pada Ibu Hamil Trimester III Di Puskesmas Gedongtengen Yogyakarta. http://digilib2.unisayogya.ac.id/xmlui/handle/123456789/734
WHO. (2014). The Selection and Use of Essential Medicines: Report of the WHO Expert Committee, 2013 (including the 18th WHO Model List of Essential Medicines and the 4th WHO Model List of Essential Medicines for Children). (Vol. 985). World Health Organization.
Yusuf Habibie, I., Oktavia, F., & Dwi Indiah Ventiyaningsih, A. (2018). Asupan Vitamin C tidak Berhubungan dengan Kadar Hemoglobin pada Remaja Putri di SMA Negeri 5 Kota Malang. Indonesian Journal of Human Nutrition, 5(2), 113–124. https://doi.org/10.21776/ub.ijhn.2018.005.02.5
Ghiffari, E., Harna, H., Angkasa, D., Wahyuni, Y., & Purwara, L. (2021). Kecukupan Gizi, Pengetahuan, dan Anemia Ibu Hamil. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(1), 10 - 23. https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i1.186
Fulltext