Analisis Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka, Kota Depok

Article History

Submited : July 13, 2022
Published : July 21, 2022

Prevalensi stunting di Indonesia masih dikatakan cukup tinggi, berdasarkan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2021, 24,4% balita di Indonesia mengalami stunting. Jika dilihat dari batasan WHO, prevalensi stunting di Indonesia terbilang tinggi karena prevalensinya lebih dari 20%. Berbagai upaya pencegahan dan penanganan stunting telah dilakukan oleh pemerintah, termasuk membentuk kabupaten/kota yang menjadi daerah prioritas dalam menanggulangi masalah stunting. Salah satu kabupaten/kota yang menjadi prioritas dalam pencegahan dan penanganan stunting ialah Kota Depok. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting di wilayah kerja Puskesmas Cinangka, Kota Depok. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang, yang dilakukan pada 56 bayi dan balita. Teknik sampling yang digunakan ialah purposive sampling. Sumber data diperoleh dari data primer yang dikumpulkan secara langsung menggunakan kuesioner, timbangan berat badan dan pengukur tinggi badan. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dan multivariat. Uji dilakukan menggunakan chi square dan regresi logistic berganda dengan menggunakan software analisis data. Hasil penelitian menunjukkan adanya risiko cukup tinggi terhadap kejadian stunting pada pendidikan ibu, pekerjaan ibu, kepemilikan BPJS ibu, kepemilikan BPJS anak, panjang badan lahir anak, riwayat penyakit diare, serta jarak septic tank dan sumur. Petugas kesehatan diharapkan dapat melakukan pencegahan stunting melalui peningkatan kapasitas calon ibu terkait stunting.

Aditri, F. (2021). Strategi Implementasi Kebijakan Dinas Kesehatan Kabupaten Bandung Barat Dalam Intervensi Stunting Pada Masa Pandemi Covid-19. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta.
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018 (Vol. 53, Issue 9). Kementerian Kesehatan R.I.
Budiastutik, I., & Nugraheni, S. A. (2018). Determinant of stunting in Indonesia: A review article. Indonesian Journal of Healthcare Research, 1(2), 43–49.
Caulfield, L. E., Richard, S. A., Rivera, J. A., Musgrove, P., & Black, R. E. (2006). Stunting, wasting, and micronutrient deficiency disorders. Disease Control Priorities in Developing Countries. 2nd Edition.
Juan, J., & Yang, H. (2022). Early life 1000 days: opportunities for preventing adult diseases. In Chinese Medical JouAhasmi, L., Nugroho, H. W., & Salimo, H. (2020). Hubungan Kadar C-Reaktif Protein dengan Stunting Usia 2-5 Tahun di Pucangsawit, Surakarta. 22(132), 3–8.
Ahmed, A. S., Ahmed, T., Roy, S. K., Alam, N., & Hossain, M. I. (2012). Determinants of Undernutrition in Children Under 2 years of Age From Rural Bangladesh. Indian Pediatrics, 49(10), 821–824. https://doi.org/10.1007/s13312-012-0187-2
Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta.
Del Carmen Casanovas, M., Mangasaryan, N., Mwadime, R., Hajeebhoy, N., Aguilar, A. M., Kopp, C., Rico, L., Ibiett, G., Andia, D., & Onyango, A. W. (2013). Multi-sectoral Interventions for Healthy Growth. Maternal and Child Nutrition, 9(S2), 46–57. https://doi.org/10.1111/mcn.12082
Desma Simbolon. (2014). Pengaruh Kepemilikan Jaminan Kesehatan Masyarakat Miskin Terhadap Status Kelahiran dan Kejadian Stunting pada Baduta Indonesia (Analisis Data IFLS 1993-2007). Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, 03(02), 55–65.
Fakhrina, A., Nurani, N., & Triasih, R. (2020). Berat Badan lahir Rendah sebagai Faktor Risiko Stunted pada Anak Usia Sekolah. Sari Pediatri, 22(1), 18–23. https://doi.org/10.33096/wom.vi.11
Haris, A., Fitri, A., & Kalsum, U. (2019). Determinan Kejadian Stunting dan Underweight pada Balita Suku Anak Dalam di Desa Nyogan Kabupaten Muaro Jambi Tahun 2019. Jurnal Kesmas Jambi, 3(1), 41–53.
Karima, U. Q., Herbawani, C. K., & Puspita, I. D. (2021). Pengaruh Praktik Pemberian ASI Terhadap Risiko Stunting di Indonesia : Studi Literatur. November 2020. https://doi.org/10.20527/dk.v9i1.9499
Kemenkes. (2018). RISKESDAS 2018 dalam angka, Indonesia. In Laporan Riskesdas Nasional 2018.
Maulidah, W. B., Rohmawati, N., & Sulistiyani, S. (2019). Faktor yang berhubungan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Panduman Kecamatan Jelbuk Kabupaten Jember. Ilmu Gizi Indonesia, 2(2), 89. https://doi.org/10.35842/ilgi.v2i2.87
Millward, D. J. (2017). Nutrition, infection and stunting: the roles of deficiencies of individual nutrients and foods, and of inflammation, as determinants of reduced linear growth of children. Nutrition Research Reviews, 30, 50–72.
Prendergast, A. J. (2015). Malnutrition and vaccination in developing countries. Philosophical Transactions of the Royal Society B: Biological Sciences, 370(1671). https://doi.org/10.1098/rstb.2014.0141
Puspareni, L., & Wardhani, S. (2017). Program Kemitraan Masyarakat Pemberdayaan Ibu Dalam Pengentasan Picky Eater Sebagai Salah Satu Faktor Risiko Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Sukmajaya Kota Depok. Prosiding Seminar Hasil Pengabdian Kepada Masyarakat, 9, 2–7.
Sapulete, M. R. (2013). Hubungan Antara Jarak Septic Tank Ke Sumur Gali Dan Kandungan Escherichia Coli Dalam Air Sumur Gali Di Kelurahan Tuminting Kecamatan Tuminting Kota Manado. Jurnal Biomedik (Jbm), 2(3), 179–186. https://doi.org/10.35790/jbm.2.3.2010.1197
Stewart, C. P., Iannotti, L., Dewey, K. G., Michaelsen, K. F., & Onyango, A. W. (2013). Contextualising complementary feeding in a broader framework for stunting prevention. Maternal and Child Nutrition, 9(S2), 27–45. https://doi.org/10.1111/mcn.12088
Sulistyawati, A. (2018). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Balita. Jurnal Ilmu Kebidanan, 5(1), 21–23. https://doi.org/10.53801/oajjhs.v1i3.23
Sultana, P., Rahman, M. M., & Akter, J. (2019). Correlates of stunting among under-five children in Bangladesh: A multilevel approach. BMC Nutrition, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s40795-019-0304-9
UNICEF, WHO, & World Bank Group. (2019). Levels and Trends in Child Malnutrition UNICEF / WHO / World Bank Group Joint Child Malnutrition Estimates. https://doi.org/10.18356/6ef1e09a-en
Usman, S., Salma, W. O., & Asriati. (2021). Eavaluasi Kejadian Stunting pada Balita yang Memiliki Riwayat Diare dan ISPA di Puskesmas Rumbia. Jurnal Ilmiah Obsgin, 13(3), 11–19.
Utami, R. A., Setiawan, A., & Fitriyani, P. (2019). Identifying causal risk factors for stunting in children under five years of age in South Jakarta, Indonesia. Enfermeria Clinica, 29, 606–611. https://doi.org/10.1016/j.enfcli.2019.04.093
Wemakor, A., Garti, H., Azongo, T., Garti, H., & Atosona, A. (2018). Young maternal age is a risk factor for child undernutrition in Tamale Metropolis, Ghana. BMC Research Notes, 11(1), 1–5. https://doi.org/10.1186/s13104-018-3980-7
Wicaksono, F., & Harsanti, T. (2020). Determinants of stunted children in Indonesia: A multilevelanalysis at the individual, household, and community levels. Kesmas : National Public Health Journal, 15(1), 48–53. https://doi.org/10.21109/kesmas.v15i1.2771
rnal (Vol. 135, Issue 05, pp. 516–518). Chinese Medical Journals Publishing House Co., Ltd. 42 Dongsi Xidajie ….
Mosites, E., Dawson-Hahn, E., Walson, J., Rowhani-Rahbar, A., & Neuhouser, M. L. (2017). Piecing together the stunting puzzle: a framework for attributable factors of child stunting. Paediatrics and International Child Health, 37(3), 158–165.
Nisa, L. S. (2018). Kebijakan penanggulangan stunting di Indonesia. Jurnal Kebijakan Pembangunan, 13(2), 173–179.
Organization, W. H. (2020). Protecting, promoting and supporting breastfeeding in facilities providing maternity and newborn services: the revised Baby-friendly Hospital initiative: 2018 implementation guidance: frequently asked questions.
Unicef. (2021). Levels and trends in child malnutrition. Joint child malnutrition estimates. UNIVED: New York, NY, USA.
Herbawani, C., Karima, U., Syah, M. N., Hidayati, A., & Aprianto, B. (2022). Analisis Determinan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Cinangka, Kota Depok. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 6(1), 64-79. https://doi.org/10.22487/ghidza.v6i1.518
Fulltext