Hubungan Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Risiko Sindrom Metabolik pada Remaja SMA Batik 1 Surakarta

Maya Sukmawati | Dwi Sarbini Bio
Article History

Submited : August 15, 2024
Published : December 2, 2024

Sindrom metabolik merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang ditandai dengan 5 kriteria (lingkar perut, kadar trigliserida tinggi, glukosa darah meningkat, tekanan darah tinggi,  dan kadar HDL rendah) yang dapat menyebabakan seseorang memiliki risiko mengalami penyakit tidak menular. Hasil studi pendahuluan menunjukkan sebanyak 72% remaja memiliki lingkar perut berlebih. Kejadian sindrom metabolik mengalami peningkatan terutama pada usia remaja dan peningkatan tersebut dapat dikarenakan oleh beberapa faktor seperti konsumsi tinggi lemak dan aktivitas fisik tidak baik. Tujuan; Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan lemak dan aktivitas fisik dengan risiko kejadian sindrom metabolik remaja di SMA Batik 1 Surakarta Tahun 2024. Metode penelitian ini menggunakan desain cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 65 remaja yang dipilih secara proportional random sampling. Kriteria inklusi penelitian ini yaitu remaja sehat secara jasmani, dapat berkomunikasi dengan baik, saat pengambilan data tidak dalam kondisi puasa, tidak melakukan diet tertentu dan tidak mengkonsumsi suplemen peluntur lemak. Instrumen penelitian menggunakan SQ-FFQ untuk mengetahui jumlah asupan lemak yang dikonsumsi selama 1 bulan terakhir. Kuesioner GPAQ untuk mengukur aktivitas fisik responden selama 1 minggu terakhir. Analisis statistik dengan uji chi-square. Hasil penelitian ini yaitu terdapat hubungan antara asupan lemak dengan risiko sindrom metabolik (p value = 0.001) dan aktivitas fisik dengan risiko sindrom metabolik (p value = 0.017). Remaja yang mengkonsumsi lemak berlebih dan aktivitas fisik tidak baik sebagian besar berisiko mengalami sindrom metabolik.

1. Codazzi, V., Frontino, G., Galimberti, L., Giustina, A., & Petrelli, A. (2024). Mechanisms and risk factors of metabolic syndrome in children and adolescents. Endocrine, 84(1), 16–28. https://doi.org/10.1007/s12020-023-03642-x
2. Habsidiani, R. A., & Ruhana, A. (2021). Tingkat Konsumsi Gula Dan Lemak Antara Remaja Obesitas Dan Non Obesitas Usia 15-18 Tahun Di Sman 1 Kota Mojokerto. 2016.
3. Halim, R., & Suzan, R. (2020). Korelasi Masa Lemak Dan Lemak Viseral Dengan Kadar Leptin Serum Pada Remaja Overweight Dan Obesitas. JAMBI MEDICAL JOURNAL “Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan,” 8(1), 102–110. https://doi.org/10.22437/jmj.v8i1.9477
4. Hastuti, P., Martantiningtyas, D. C., & Beandrade, M. U. (2020). Lipoprotein, Apolipoprotein, dan Sindrom Metabolik. UGM PRESS. https://books.google.co.id/books?id=VnxJEAAAQBAJ&lpg=PP1&hl=id&pg=PP1#v=onepage&q&f=false
5. IDF. (2018). The IDF Concencus Worldwide Definition of the Metabolic Syndrom.
6. Kemenkes. (2018). Mengenal Jenis Aktivitas Fisik. http://promkes.kemkes.go.id/content/?p=8 807
7. Kim, J. H., Kim, H. L., Battushig, B., & Yoo, J. Y. (2021). Relationship between socio-demographics, body composition, emotional state, and social support on metabolic syndrome risk among adults in rural Mongolia. PLoS ONE, 16(9 September), 1–18. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0254141
8. Kristiana, T., Hermawan, D., Febriani, U., & Farich, A. (2020). Hubungan Antara Pola Tidur Dan Kebiasaan Makan Junk Food Dengan Kejadian Obesitas Pada Mahasiswa Universitas Malahayati Tahun 2019. Human Care Journal, 5(3), 750. https://doi.org/10.32883/hcj.v5i3.758
9. Lemeshow, S. and David, J. (1997). Besar Sampel dalam Penelitian Kesehatan (terjemahan). Gadjah Mada University Press.
10. Listyandini, R., Pertiwi, F., & Riana, D. (2020). Asupan Makan, Stress, dan Aktivitas Fisik dengan Sindrom Metabolik pada Pekerja Di Jakarta. Jurnal Kajian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat, 01(01), 19–32. https://jurnal.umj.ac.id/index.php/AN-NUR
11. Murningtyas, F. S., Larasati, M. D., Rahmawati, A. Y., & Prihatin, S. (2020). Besar Risiko Faktor Fisiologis Dan Faktor Perilaku Terhadap Kejadian Sindrom Metabolik. Jurnal Riset Gizi, 8(1), 11–17. https://doi.org/10.31983/jrg.v8i1.5152
12. Mutia, A., Jumiyati, J., & Kusdalinah, K. (2022). Pola Makan Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Remaja Pada Masa Pandemi Covid-19. Journal of Nutrition College, 11(1), 26–34. https://doi.org/10.14710/jnc.v11i1.32070
13. Nurhidayati, N., Irawan, I. R., Bogor, K., & Barat, J. (2022). ( RELATIONSHIP BETWEEN OBESITY AND LIPIDS PROFILE IN ADOLESCENTS IN. 45(1), 35–46.
14. Prihaningtyas, R. A., Widjaja, N. A., Hanindita, M. H., & Irawan, R. (2020). Diet dan Sindrom Metabolik pada Remaja Obesitas. Amerta Nutrition, 4(3), 191. https://doi.org/10.20473/amnt.v4i3.2020.191-197
15. Puryaningtyas R, D., & D, S. (2020). Hubungan Asupan Lemak dan Serat dengan Kejadian Metabolic Syndrome pada Pekerja Wanita di PT Iskandar Indah Printing Textile Surakarta. University Research Colloquium, 168–178. http://eprints.ums.ac.id/86235/1/NASKAH PUBLIKASI.pdf
16. Rodrigues, M. C., da Silva Maciel, E., Quaresma, F. R. P., Sesti, L. F. C., da Silva Paiva, L., Junior, H. M., de Araújo, F. A., Fonseca, F. L. A., & Adami, F. (2021). Prevalence and factors associated with metabolic syndrome in a vulnerable population in northern Brazil: a cross-sectional study. Journal of Human Growth and Development, 31(2), 291–301. https://doi.org/10.36311/jhgd.v31.11410
17. Sudargo, T., Freitag, H., Kusmayanti, N. A., & Rosiyani, F. (2018). Pola Makan dan Obesitas. UGM PRESS.
18. Swarup Supreeya, Intisar Ahmed, Yulia Grigorova, R. Z. (2022). Metabolic Syndrome.
19. Tandra, H. (2017). Segala Sesuatu yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. PT Gramedia Pustaka Utama.
20. Tanrewali, M. S. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kejadian Sindrom Metabolik pada Usia Dewasa di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Lambu Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Afiasi : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4(1), 28–32.
21. Telisa, I., Hartati, Y., & Haripamilu, A. D. (2020). Faktor Risiko Terjadinya Obesitas Pada Remaja SMA. Faletehan Health Journal, 7(03), 124–131. https://doi.org/10.33746/fhj.v7i03.160
22. Widyastuti, N., Dieny, F. F., & Fitranti, D. Y. (2016). Asupan lemak jenuh dan serat pada remaja obesitas kaitannya dengan sindrom metabolik. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 12(4), 131. https://doi.org/10.22146/ijcn.22756
Sukmawati, M., & Sarbini, D. (2024). Hubungan Asupan Lemak dan Aktivitas Fisik dengan Risiko Sindrom Metabolik pada Remaja SMA Batik 1 Surakarta. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 8(2), 192-198. https://doi.org/10.22487/ghidza.v8i2.1519
Fulltext