Hubungan Asupan Energi dan Protein, Kualitas Tidur, dan Aktivitas Fisik Terhadap Prestasi Belajar di SMK Tunas Grafika Informatika 2020

Article History

Submited : February 18, 2021
Published : November 21, 2021

Prestasi belajar di sekolah dapat menjadi salah satu indikator kualitas seorang remaja. Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Kesehatan merupakan salah satu faktor internal  yang paling melekat pada remaja. Kesehatan remaja dapat didukung dari gaya hidup meliputi asupan makanan, pola tidur danaktivitas fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan asupan energi, asupan protein, kualitas tidur, dan aktivitas fisik remaja di SMK Tunas Grafika Informatika 2020. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode observasional serta pendekatan Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah siswa SMK Tunas Grafika Informatika Th.2020/2021 dengan jumlah sampel 101 diambil dengan metode Stratified Random Sampling. Data diambil melalui pengisian kuesioner dan wawancara secara daring. Uji statistik menggunakan uji Spearman Rank dan Uji Kendall’s Tau b. Hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan signifikan antara prestasi belajar dengan asupan energi (P value= 0,012), asupan protein (P value= 0,002) kualitas tidur (P value= 0,001), dan aktivitas fisik (P value= 0,002), Hasil uji statistik korelasi menunjukan bahwa prestasi belajar berkorelasi positif dengan asupan energi dengan kekuatan lemah, asupan protein dengan kekuatan sedang, kualitas tidur dengan kekuatanan sedang, dan aktivitas fisik dengan kekuatan lemah.

  1. Abdullah, A. (2019). Capailah Prestasimu. Guepedia.
  2. Adriani, M. (2016). Peranan Gizi Dalam Siklus Kehidupan. Prenanda Media.
  3. Agatha (2016) ‘Macronutrient Intake and Academic Achievement in Budi Mulia’, ICGH International Conference on Global Health.
  4. Amalia, R. and Trismiana, E. (2014). Hubungan Antara Asupan Gizi dengan Prestasi Belajar pada Siswa SMA Negri I Metro. Jurnal Kesehatan Holistik, 8(4), pp. 159–162.
  5. Asrori. (2020). Psikologi Pendidikan Pendekatan Multidisipliner. Pena Persada.
  6. Astuti, P. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Dan Status Gizi Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Fakultas Teknik Unnes Tahun. (2019). Jurnal Teknologi Busana dan Boga, 7(2), pp. 93–102.
  7. Azis, A. A., Pagarra, H. and Asriani. (2018). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Status Gizi dengan Hasil Belajar IPA Siswa Pesantren MTs di Kabupaten Buru. Jurnal IPA Terpadu, 1(2), pp. 50–56.
  8. Bappenas. (2019. Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020 - 2024 : Indonesia Berpenghasilan Menengah - Tinggi Yang Sejahtera, Adil, dan Berkesinambungan’, Kementerian PPN/ Bappenas, p. 313. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
  9. BPS. (2019). Katalog Publikasi. Badan Pusat Statistik.
  10. Budyawati. (2019). Proporsi dan Karateristik Kualitas Tidur Buruk pada Guru-Guru Sekolah Menengah Atas Negeri di Denpasar. E-Jurnal Medika, 8(3), pp. 1–7.
  11. Buysse, D. J. et al. (1989). The Pittsburgh sleep quality index: A new instrument for psychiatric practice and research. Psychiatry Research. doi: 10.1016/0165-1781(89)90047-4.
  12. Choirul, M. (2015). Hubungan antara indeks kualitas tidur dengan prestasi belajar siswa. VIII(1), pp. 60–66.
  13. Correa-Burrows, P. et al. (2016). Qualité nutritionnelle de l’alimentation et résultats scolaires des lycéens chiliens. Bulletin of the World Health Organization, 94(3), pp. 185–192. doi: 10.2471/BLT.15.161315.
  14. Damayanti, D. (2017). Gizi Dalam Daur Khidupan. Вестник Казнму.
  15. Dewi, I. G. and Wuryaningsih, C. E. (2019). Aktivitas Fisik Masyarakat Urban di Jakarta Selatan. Hasanuddin Journal of Midwifery, 1(1), p. 23. doi: 10.35317/hajom.v1i1.1790.
  16. Fatimah.NA. (2018). Hubungan Kualitas Tidur Dengan Prestasi Belajar Pada Anak Usia Sekolah (11-12 Tahun) di SD Darus Syifa Semper Barat Cilincing Jakarta Utara Tahun 2018. Jurnal Universitas Muhammadiyah Jakarta.
  17. Fenny. (2016). Hubungan Kualitas dan Kuantitas Tidur dengan Prestasi Belajar pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran. Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia: The Indonesian Journal of Medical Education, 5(3), pp. 140–147. doi: 10.22146/jpki.25373.
  18. Ferrer-Cascales, et all. (2018). Eat or skip breakfast? The important role of breakfast quality for health-related quality of life, stress and depression in spanish adolescents. International Journal of Environmental Research and Public Health, 15(8). doi: 10.3390/ijerph15081781.
  19. Gropper, Sareen S. Smith, J. L. (2013). Advanced Nutrition in Human Metabolism, Cengage Learning.
  20. GTCI. (2019). The Global Talent Competitiveness Index 2019.
  21. Hakim, A. (2014). Hubungan Asupan Protein dan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Sisiwa SMP Al - Azhar Palu 2014. Implementation Science, 39(1), pp. 1–15. doi: 10.4324/9781315853178.
  22. Handayani. (2020).Faktor Gizi dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Menengah Kejuruan. Jurnal gizi dan kesehatan, 4(1), pp. 100–106.
  23. Hardiansyah and Supariasah, I. D. (2017). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi, Gizi Bayi dan Balita.
  24. Hendi Aryadi, I. P. et al. (2018). Korelasi Kualitas Tidur Terhadap Tingkat Depresi, Cemas, Dan Stres Mahasiswa Kedokteran Universitas Udayana Bali. Callosum Neurology, 1(1), pp. 20–31. doi: 10.29342/cnj.v1i1.4.
  25. Howie, E. K. (2012). Physical activity and academic achievement in children: A historical perspective. Journal of Sport and Health Science, 1(3), pp. 160–169. doi: 10.1016/j.jshs.2012.09.003.
  26. Ipaq. (2005). Guidelines for Data Processing and Analysis of the International Physical Activity Questionnaire ( IPAQ ) – Short and Long Forms. Ipaq.
  27. Judith E. Brown, Janet Isaacs, Bea Krinke, Ellen Lechtenberg, M. M. (2013). Nutrition Through the Life Cycle. Cengage Learning, 2013.
  28. Junaidi, M. C. and Soegiarto, B. (2017). Hubungan antara Aktivitas Fisik Terhadap Memori Kerja Murid SMA Don Bosco III Bekasi. Sari Pediatri, 18(4), p. 251. doi: 10.14238/sp18.4.2016.251-9.
  29. Kayani, S. (2018). Physical Activity and Academic Performance : The Mediating Effect of Self-Esteem and Depression. Sustainability, 70, pp. 1–17. doi: 10.3390/su10103633.
  30. Kemendikbud. (2019). Laporan Hasil Ujian Nasional, Kementrian Kebudayaan dan Pendidikan. Available at:https://hasilun.puspendik.kemdikbud.go.id/#2019!smp!capaian_nasional!99&99&999!T&T&T&T&1&!1!&.
  31. Kemenkes. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2014. Research Policy, 9(2), pp. 155–162. Available at: http://dx.doi.org/10.1016/j.respol.2011.09.003%0Ahttps://doi.org/10.1016/j.worlddev.2020.104995%0Ahttp://dx.doi.org/10.1016/j.worlddev.2009.12.011%0Ahttp://publicaciones.eafit.edu.co/index.php/ecos-economia/article/view/1969/1978%0Ahttps://doi.org/10.1016.
  32. Kristini. (2010). Hubungan Antara Motivasi Belajar Dengan Prestasi Akademik Pada Mahasiswa Prodi Keperawatan S1 Program a Angkatan I Stikes Rs. Baptis Kediri. Jurnal Penelitian STIKES Kediri, 3(1), pp. 13–18.
  33. Kristo, A. S. (2020). behavioral sciences The Effect of Eating Habits Quality on Scholastic Performance in Turkish Adolescents. Behavioral Sciences, 10(31), pp. 1–17. doi: 10.3390/bs10010031.
  34. Lee. (2011). Validity of the international physical activity questionnaire short form (IPAQ-SF): A systematic review. International Journal of Behavioral Nutrition and Physical Activity. doi: 10.1186/1479-5868-8-115.
  35. Lustika, F. N. (2016). Hubungan Antara Asupan Karbohidrat, Protein Dan Status Gizi Dengan Prestasi Belajar Siswa Di Pondok Madrasah Aliyah Al Manshur Popongan, Tegalgondo, Klaten. Jurnal Untad, pp. 1–43.
  36. Marbun, M. (2018). Psikologi Pendidikan. Uwais Inspirasi Indonesia.
  37. Marlina. (2010). Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Tidur Pada Lanjut Usia Di Desa Meunasah Balek Kecamatan Kota Meureudu Kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Ilmu Keperawatan dan Kebidanan, 1(4), pp. 1–21.
  38. Masturoh, I. (2018). Metodologi Penelitian Kesehatan. BPPDSMK.
  39. Menteri Kesehatan Republik indonesia. (2014). Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI. Pedoman Gizi Seimbang Permenkes RI. doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.
  40. Nilifda, H., Nadjmir, N. and Hardisman, H. (2016). Hubungan Kualitas Tidur dengan Prestasi Akademik Mahasiswa Program Studi Pendidikan Dokter Angkatan 2010 FK Universitas Andalas. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(1), pp. 243–249. doi: 10.25077/jka.v5i1.477.
  41. Nur’aini, N. et al. (2014). Comparing sleep disorders in urban and suburban adolescents. Paediatrica Indonesiana, 54(5), p. 299. doi: 10.14238/pi54.5.2014.299-304.
  42. Nurwijayanti. (2018). Pola Makan,Kebiasaan Sarapan dan Status Gizi Berhubungan Dengan Prestasi Belajar Siswa SMK di Kota Kediri. Jurnal Care, 6(1), pp. 54–63.
  43. OECD. (2018). Pisa Result 2018. OECD Publishing. Available at: https://www.oecd.org/pisa/publications/pisa-2018-results.htm.
  44. Pua et al, M. E. D. (2018). Hubungan Pola Tidur Dengan Prestasi Akademik Universitas Sam Ratulangi. eJournal Keperawatan, 6(2).
  45. Puspitasari. (2020). Faktor-Faktor Determinan Yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Siswa’. JMKSP (Jurnal Manajemen, Kepemimpinan, dan Supervisi Pendidikan), 5(2), p. 191. doi: 10.31851/jmksp.v5i2.3770.
  46. Putra, A. et all. (2018). Kebiasaan Sarapan pada Mahasiswa Aktif. Higeia Journal Of Public Health Research And Development, 2(4), pp. 577–586.
  47. Reuter, P. et all. (2020). The influence of eating habits on the academic performance of university students. Journal of American College Health, 0(0), pp. 1–7. doi: 10.1080/07448481.2020.1715986.
  48. Riskesdas, K. (2018). Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS). Journal of Physics A: Mathematical and Theoretical. doi: 10.1088/1751-8113/44/8/085201.
  49. Rismayanti, C. (2018). Olahraga Kesehatan, Mentari Jaya. doi: 10.1017/CBO9781107415324.004.
  50. Riyanto, P. and Mudian, D. (2019). Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Peningkatan Kecerdasan Emosi Siswa. Journal Sport Area, 4(2), pp. 339–347. doi: 10.25299/sportarea.2019.vol4(2).3801.
  51. Rosyid, Z , Mansyur, M, A. A. (2019). Prestasi Belajar. Literasi Nusantara.
  52. S. Notoadmodjo. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan, Metodologi Penelitian Kesehatan. PT Rineka Cipta.
  53. Sari, P. E., Oswari, L. D. and Sinulingga, S. (2017). Hubungan Kualitas Tidur dengan Indeks Prestasi Kumulatif Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Bhakti Pertiwi Palembang. Majalah Kedokteran Sriwijaya, 61(April), pp. 83–86.
  54. Sety, L. (2013). Makan Pagi dan Prestasi Belajar. Jurnal Kesehatan, IV(2), pp. 333–343.
  55. Shadrina, S. N. (2017). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Prestasi Akademik Santri Pondok Pesantren X di Kabpaten Bogor. Skripsi Uin Jakarta.
  56. So, W. Y. (2012). Association between physical activity and academic performance in Korean adolescent students. BMC Public Health, 12(1), p. 1. doi: 10.1186/1471-2458-12-258.
  57. Soekarti, M. (2013). Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan. Gramedia Pustaka Utama.
  58. Sukmawati. (2019). Reliabilitas Kusioner Pittsburgh Sleep Quality Index ( PSQI ) Versi Bahasa Indonesia. Jurnal Lingkungan & Pembangunan Wicaksana, 3(2), pp. 30–38.
  59. Sulistia, T., Djamahar, R. and Rahayu, S. (2018). Hubungan Kualitas Tidur dan Aktivitas Fisik Dengan Hasil Belajar Kognitif Sistem Koordinasi Manusia. Jurnal Penelitian Pendidikan Biologi, 2(2), pp. 113–120.
  60. Surahman. (2016). Metodologi Penelitian, Journal of Visual Languages & Computing. Available at: https://www.m-culture.go.th/mculture_th/download/king9/Glossary_about_HM_King_Bhumibol_Adulyadej’s_Funeral.pdf.
  61. Susanti.Y. (2018). Hubungan Antara Pola Tidur Dengan Prestasi Belajar. Jurnal Universitas Kristen Satya Wacana, 2(June), pp. 227–249.
  62. Sutrio. (2017). Hubungan Asupan Energi, Pengetahuan Gizi dan Aktivitas Fisik terhadap Status gizi Siswa Sekolah Menengah Atas Global Madani Kota Bandar Lampung tahun 2016. Jurnal Kesehatan Holistik, 11(1), pp. 23–33. Available at: http://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/download/122/67.
  63. Syafleni. (2019). Analisis Dampak Konsumsi Jajanan, Aktifitas Fisik, Dan Status Gizi Terhadap Prestasi Belajar Siswa Di SMK Swasta Pharmaca Medan. Jurnal Komunitas Kesehatan Masyarakat, 1(2), pp. 31–39.
  64. Utama, L. J. (2019). Status Gizi, Pola Makan Dan Prestasi Belajar Siswa Sekolah Dasar Di Kota Kupang. Chmk Health Journal, 3, pp. 18–24. Available at: http://cyber-chmk.net/ojs/index.php/kesehatan/article/view/444.
  65. Welis.W. (2013). Gizi Untuk Aktifitas Fisik dan Kebugaran. Padang: SukabinaPers. Available at: file:///C:/Users/youhe/Downloads/kdoc_o_00042_01.pdf.
  66. WHO. (2010). World Health Statistics.
  67. WHO. (2018a). Guideline: Implementing Effective Actions for Improving Adolescent Nutrition, Who.
  68. WHO. (2018b). Handout for Module A Introduction.
  69. Wicaksono. (2016). Analisis Faktor Dominan Yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur Pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Jurnal Universitas Airlangga, pp. 46–58.
  70. WSHCouncil. (2016). Workplace Safety and Health Guidelines Workplace Housekeeping. Available at: https://www.wshc.sg/files/wshc/upload/cms/file/Workplace_Housekeeping.pdf.
  71. Zeek, M. L. et al. (2015). Sleep duration and academic performance among student pharmacists. American Journal of Pharmaceutical Education, 79(5), pp. 5–12. doi: 10.5688/ajpe79563.
Mulia, D., Amar, M., Sufyan, D., & Simanungkalit, S. (2021). Hubungan Asupan Energi dan Protein, Kualitas Tidur, dan Aktivitas Fisik Terhadap Prestasi Belajar di SMK Tunas Grafika Informatika 2020. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(2), 197-210. https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i2.216
Fulltext