Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya

Article History

Submited : June 17, 2020
Published : June 17, 2020

Latar Belakang: Sindrom metabolik merupakan sekumpulan faktor risiko yang ditemukan muncul bersamaan yakni perpaduan antara adanya kenaikan kadar glukosa darah, abnormalitas profil lemak, tekanan darah tinggi, dan obesitas abdomen. Prevalensi sindrom metabolik pada pegawai di Indonesia sebesar 24,4% dan cenderung meningkat terutama pada usia pekerja yang relatif muda. Seseorang dapat dikatakan menderita sindrom metabolik apabila memilik minimal tiga dari lima kriteria yang dikeluarkan oleh NCEP ATP III. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi komponen sindrom metabolik pada para pegawai dan diharapkan dapat menjadi data awal dalam upaya pencegahan dan pengobatan. Metode: Penelitian deskriptif terhadap 70 pekerja yang berpartisipasi dalam pemeriksaan kesehatan tahunan dilakukan oleh PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya periode Oktober 2016. Variabel yang dianalisis meliputi prevalensi sindrom metabolik, komponen, usia, jenis kelamin, dan pekerjaan lokasi. Data yang didapat kemudian dipaparkan dalam tabel distribusi. Hasil: Pada penelitian ini didapatkan bahwa prevalensi sindrom metabolik pada pegawai adalah 22.1% dengan laki – laki sebagai jenis kelamin terbanyak (93.3%) dan kelompok usia terbanyak adalah 31 – 40 tahun (33.3%). Pekerja di dalam kantor memiliki prevalensi lebih besar (66.7%) daripada pekerja lapangan. Jumlah penanda sindrom metabolik yang terbanyak sindrom metabolik  ditemukan adalah 3 penanda (66.7%) dengan urutan dari yang terbanyak ditemukan adalah kadar trigliserida (35.5%), tekanan darah (32.4%),  kadar kolesterol HDL (26.5%), kadar glukosa darah puasa (23.5%) dan lingkar perut (21.3%). Kesimpulan: Prevalensi sindrom metabolik di kalangan pekerja adalah 22,1% yang menunjukkan lebih dari seperlima populasi pekerja memiliki masalah kesehatan serius yang harus ditindaklanjuti

American Heart Association. (2015). What is Metabolic Syndrome? Fact Sheet.

Aquilante, C. L., Pharm, D., Griend, J. P. Vande, Pharm, D., Cardiology, A. Q., Parra, D., … Cardiology, B. A. Q. (n.d.). Pharmacotherapy Self-Assessment Program, 6th Edition 109 Metabolic Syndrome Learning Objectives. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.1002/nau.21185

Barzilai, N., Huffman, D. M., Muzumdar, R. H., & Bartke, A. (2012). The critical role of metabolic pathways in aging. Diabetes, 61(6), 1315–1322. https://doi.org/10.2337/db11-1300

Federation, I. D. (2005). Full-Text.

Freeman, J. T., Ph, D., & Freeman, C. J. (2002). 2002 Command and Control Research and Technology Symposium Topic : C2 Decision Making & Cognitive Analysis Team Collaboration for Command and Control : A Critical Thinking Model Team Collaboration for Command and Control : A Critical Thinking, 316(October 2006), 362–367.

Gami, A. S., Witt, B. J., Howard, D. E., Erwin, P. J., Gami, L. A., Somers, V. K., & Montori, V. M. (2007). Metabolic Syndrome and Risk of Incident Cardiovascular Events and Death. A Systematic Review and Meta-Analysis of Longitudinal Studies. Journal of the American College of Cardiology, 49(4), 403–414. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2006.09.032

Guyton, A.C. & Hall, J.E. (2006). Energi dan Laju Metabolik. Dalam Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 11. Jakarta. EGC, 881 - 887.

Hildrum, B., Mykletun, A., Hole, T., Midthjell, K., & Dahl, A. A. (2007). Age-specific prevalence of the metabolic syndrome defined by the International Diabetes Federation and the National Cholesterol Education Program: The Norwegian HUNT 2 study. BMC Public Health, 7, 1–9. https://doi.org/10.1186/1471-2458-7-220

International Labour Organization. (2013). The Prevention of Occupational Diseases - World Day for safety and health at work 28 April 2013., (April).

Karimi, F., Jahandideh, D., Dabbaghmanesh, M., Fattahi, M., & Omrani, G. R. (2015). The prevalence of metabolic syndrome and its components among adults in a rural community, Fars, Iran. International Cardiovascular Research Journal, 9(2), 94–99.

Lohsoonthorn, V., Lertmaharit, S., & Williams, M. A. (2007). Prevalence of metabolic syndrome among professional and office workers in Bangkok, Thailand. Journal of the Medical Association of Thailand, 90(9), 1908–1915.

Lorenzo, C., Okoloise, M., Williams, K., Stern, M. P., Haffner, S. M., & San Antonio Heart Study. (2003). The Metabolic Syndrome as Predictor of Type 2 Diabetes. Diabetes Care, 26(11), 3153–3159. https://doi.org/10.2337/DIACARE.26.11.3153

Report, F. (1999). Final Report. Materials and Structures, 32(3), 163–173. https://doi.org/10.1007/BF02481509

Robbi, Y. K., Juwita, R., Besral, B., Lubis, D. U., Kamso, S., & Purwantyastuti, P. (2016). Prevalensi dan Determinan Sindrom Metabolik pada Kelompok Eksekutif di Jakarta dan Sekitarnya. Kesmas: National Public Health Journal, 6(2), 85. https://doi.org/10.21109/kesmas.v6i2.110

Roberts, S. B., & Rosenberg, I. (2006). Nutrition and Aging: Changes in the Regulation of Energy Metabolism With Aging. Physiological Reviews, 86(2), 651–667. https://doi.org/10.1152/physrev.00019.2005

Semiardji, G. (2004). The Prevalence of the Metabolic Syndrome: Findings from the Epidemiology Study on Obesity and Its Comorbifities in Indonesian Population, dalam: Tjokroprawiro, A., Soegih, R., Soegondo, S., Wijaya, A., Sutardjo, B., Tridjaja, B., et al. Proceedings of the 3 National Obesity Symposium, Jakarta: Indonesian Society for the Study on Obesity.

Stocker, R., & Keaney, J. F. (2004). Role of Oxidative Modifications in Atherosclerosis. Physiological Reviews, 84(4), 1381–1478. https://doi.org/10.1152/physrev.00047.2003

Sugiyono. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:ALFABETA

Zahtamal, Z., Prabandari, Y. S., & Setyawati, L. (2016). Prevalensi Sindrom Metabolik pada Pekerja Perusahaan. Kesmas: National Public Health Journal, 9(2), 113. https://doi.org/10.21109/kesmas.v9i2.499
Ayunin, U., Retnowati, E., & Prayitno, J. (2020). Prevalensi Komponen Sindrom Metabolik Pada Pegawai Bumn PT Wijaya Karya Divisi IV Surabaya. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 3(1), 7-11. https://doi.org/10.22487/ghidza.v3i1.14
Fulltext