Analisis Kandungan Vitamin B Pada Ikan Sidat (Anguilla Marmorata (Q.) Gaimard) Fase Elver Asal Danau Poso

Article History

Submited : June 17, 2020
Published : December 24, 2018

Latar Belakang & Tujuan : Vitamin merupakan zat-zat organik kompleks yang diperlukan tubuh dalam jumlah yang kecil, umumnya tidak dapat disintetis oleh tubuh tetapi penting dalam proses metabolik salah satunya adalah vitamin B. Vitamin B terdiri dari vitamin B1, B2, B3, B6, BdanB12. Sidat merupakan salah satu ikan yang memiliki kandungan nutrisi yang tinggi salah satunya vitamin B. Penelitian ini dilakukan untuk menentukan kadar vitamin B (B1, B2, B3, B6, B9, B12) pada ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase elver asal danau Poso . Bahan dan Metode : Penentuan kadar vitamin B1, B2, B3, B6, dan B9 menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi), dan pada vitamin B12 menggunakan metode LC-MS (Liquid Chromatography–Mass Spectrometry). Hasil : Vitamin Bdengan kadar 0,133 mg/100g, vitamin Bdengan kadar 1,895 mg/100g, dan vitamin B12 dengan kadar 0,017mg/100g sedangkan pada vitamin B1, B6, dan Btidak terdeteksi adanya kadar. Kesimpulan : Ikan sidat (Anguilla marmorata (Q.) Gaimard) fase elver asal danau Poso dapat dijadikan sumber vitamin B2, B3, dan B12.

Antakli, S., Sarkees, N., & Sarraf, T. (2015). Determination of water-soluble vitamins B1, B2, B3, B6, B9, B12, and C on C18 with particle size 3μM I some manufactured food products by HPLC with UV-DAD/FLD detection. International Journal of Pharmacy and Pharmaceutical Sciences, 7(6), 219-224.

Cook, C. C. H., Hallwood, P.M., & Thomson, A.D. (1998). B vitamin deficiency and neuropsychiatric syndromes in alcohol and alcoholism. 33. 317-336.

Gandjar, I. G., & Rohman, A. (2008).Kimia farmasi analisis. Yogyakarta: Pustaka pelajar.

Fahmi, M.R. (2015). Short communication conservation genetic of tropical eel in Indonesian waters based on populationgenetic study. Pros Sem Nas Masy Biodiv Indon, 1(1), 38-43. DOI:10.13057/psnnbi/m010106

Hafiludin. (2015). Analisis kandungan gizi pada ikan bandeng yang berasal dari habitat yang berbeda. Jurnal Kelautan, 8(1), 37-43.

Hakim, A. A., Kamal, M. M., Butet, N. A., Affandi, R. (2015). Komposis spesies ikan sidat (Anguilla Sp.) didelapan sungai yang bermuara ke pelabuhan Ratu, Sukabumi, Indonesia. Jurnal Ilmu dan Teknologi Kelautan Tropis,­­7(2), 573-585.

Jusadi, D., Dewantara, B. A., dan Mokoginta, I. (2006). Pengaruh kadar L-Ascorbyl-2-Phosphate magnesium yang berbeda sebagai sumber vitamin C dalam pakan terhadap pertumbuhan ikan patin Pangasius Hypophtalamus

ukuran sejari. Jurnal Aquakultur Indonesian, 5(1), 21-29.

Kartaspoetra, G., Marsetyo., dan Med. (2010). Ilmu gizi (korelasi gizi dan produktivitas kerja). Jakarta: Rineka Cipta.

Khairan., Jenie, U. A., Sudibyo, R. S. (2009). Fragmentation studies of ∆6-7-anhidroeritromisin-A by liquid chromatography-mas spectroscopy (LC-MS). Indo. J. Chem, 9(3), 491-499.

McKinnon, L.J. (2006), A review of eel biology:Knowledge and Gaps, EPA Victoria and Audentes Investments Pty, Ltd.

Mutschler, E.(1991). Dinamika obat. (edisi kelima). Penerjemah: Widianto M.B dan RiantiA.S. Bandung: Penerbit ITB.

Ndaw, S., Bergaentzé, M., Auodé-Werner, D., Hasselmann, C. (2000) Extraction procedures for the liquid chromatographic determination of thiamin, riboflavin and vitamin B in foodstuffs. Food Chemistry, 71, 128-138.

Nollet, L. M. (2000). Quantitative determination of water-soluble vitamins In Russel, L. F (ed.) Food analysisby HPLC.(PP 403-476). New York: Marcel dekker.

Putri, A. A. B., Yuliet., Jamaluddin. (2016). Analisis kadar albumin ikan sidat (Anguilla marmorata dan Anguilla bicolor) dan uji aktivitas penyembuhan luka terbukan pada keinci (Oryctolagus cuniculus). Galenika Journal of Pharmacy, 2(2), 90-95.

Robinson, E. H., Li, M.H., Oberle, D. F.(2001).Nutrients characteristic of pond-raised channel catfish.J Mississipi Agricultural and Forestry Experiment Station, 22, 12-76.

Rovara, O. (2010). Laporan akhir alih teknologi pemeliharaan benih ikan sidat teradaptasi di kawasan Segara Anakan, Badan pengkajian dan penerapan teknologi. Jakarta.

Sasongko, Aet al. (2007). Sidat; panduan agribisnis penangkapan, pendederan dan pembesaran. Jakarta: Penebar Swadaya.

Sasongko, H., Efendi, N. R., Budihardjo, A., Farida, Y., Amartiwi, T., Rahmawati, A. A., Wicaksono, A., Sugiyanto. (2017). Solvent and extraction methos effects on the quality of eel (Anguilla bicolor) oil. Journal of Physics. Conferensi Series, 795 (2017) 012021. DOI:10.1088/1742-6596/795/1/012021.

Sudaryono, A., Putro, S. P., dan Susmito. (2013). Tinjauan potensi pengembangan dan aplikasi teknologi budidaya sidat. Konferensi Aquakultur Indonesia (hal. 383-388).

Susanti, M., Lena, D. I., Dachriyanus. (2014). Deve lopment and validation of a HPLC method for determination and quantification of rubraxanthone in stem bark extract of mangosteen. Indonesian Journal Pharmacy, 25(4), 237-244. DOI:10.14499/Indonesianjpharm25iss4pp237.

Swarjana, I. K. (2012). Metodologi penelitian kesehatan. Yogyakarta: Penerbit ANDI.

Taufiqurrahman. (2008). Komposisi kimia vitamin A, B1, B2, B3 daging ikan gurami (Osphronemus gouramy) pada berbagai ukuran.Skripsi.Fakultas perikanan dan ilmu kelautan. Institute Pertaian Bogor, Bogor.

Triyanto., Lukman., dan Said, D. S. (2008). Keragaman genetik ikan sidat (Anguilla marmorata) dari perairan Poso berdasarkan polimorfisme mitokondria DNAA D-Loop. Jurnal Iktilogi IndonesiaI, 8(2), 51-58.

Winarno, F. G. (2004). Kimia pangan dan gizi. Jakarta: PT gramedia

Yuniastuti, A. (2008). Gizi dan kesehatan. Yogyakarta: Graha ilmu.
Fenti, F., Widodo, A., & Jamaluddin, J. (2018). Analisis Kandungan Vitamin B Pada Ikan Sidat (Anguilla Marmorata (Q.) Gaimard) Fase Elver Asal Danau Poso. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(2), 49-54. https://doi.org/10.22487/ghidza.v2i2.8
Fulltext