Peran Selenium dan Vitamin C sebagai Antioksidan dalam Mengatasi Sepsis Akibat Infeksi Bakteri Escherichia Coli : Systematic Literature Review

Olivia Des Vinca Albahana Napitupulu | Gusbakti Rusip Bio | Maya Sari Mutia Bio
Article History

Submited : May 16, 2025
Published : June 20, 2025

Sepsis merupakan respons sistemik yang berbahaya akibat infeksi bakteri, termasuk Escherichia coli, yang dapat menyebabkan kegagalan organ dan kematian. Stres oksidatif dan inflamasi merupakan dua faktor kunci dalam patogenesis sepsis. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi peran selenium dan vitamin C sebagai antioksidan dalam menangani sepsis akibat infeksi E. coli. Studi ini merupakan tinjauan literatur sistematis terhadap 10 artikel yang dipublikasikan antara tahun 2015–2024, dengan pendekatan eksperimen hewan, eksperimental klinis, dan kajian literatur. Data dianalisis berdasarkan tahun, metode penelitian, serta efek biologis yang dilaporkan. Selenium berkontribusi dalam meningkatkan aktivitas enzim glutathione peroxidase, menurunkan stres oksidatif, serta melindungi ginjal dari kerusakan. Vitamin C meningkatkan mikrosirkulasi, memperbaiki fungsi imun, dan berperan sebagai antioksidan protektif selama sepsis. Selenium dan vitamin C menunjukkan potensi besar sebagai terapi adjuvan dalam mengatasi sepsis akibat infeksi E. coli. Hasil kajian ini dapat menjadi dasar untuk pengembangan strategi terapi suportif berbasis antioksidan dalam praktik klinis.

1. Ajeng Ridwan, K., Ibnu, M., & Deya Najmuddin, M. (2021). Manajemen Perioperatif pada Syok Sepsis et causa Peritonitis et causa Perforasi Gaster dan Suspek Abdominal Compartment Syndrome. Majalah Sainstekes. https://doi.org/10.33476/ms.v8i2.2099
2. Bria, D. I., Missa, H., & Sombo, I. T. (2022). Isolasi Dan Karakterisasi Bakteri Escherichia coli Pada Bahan Pangan Berbasis Daging Di Kota Kupang. JUSTER : Jurnal Sains Dan Terapan. https://doi.org/10.55784/juster.v1i2.179
3. Elfariyanti, E., Zarwinda, I., Mardiana, M., & Rahmah, R. (2022). ANALISIS KANDUNGAN VITAMIN C DAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN BUAH-BUAHAN KHAS DATARAN TINGGI GAYO ACEH. Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan : Publikasi Ilmiah Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya. https://doi.org/10.32539/jkk.v9i2.16999
4. Ervina, L. (2023). Faktor-faktor Risiko pada Sepsis Neonatorum Awitan Dini. Jurnal Penelitian Perawat Profesional. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i2.2287
5. Eva Hiikmatul Damayanti, & Budyono, C. (2022). Tinjauan Pustaka: Pengaruh Vitamin C, Vitamin D, dan Zinc Terhadap COVID-19. Unram Medical Journal. https://doi.org/10.29303/jku.v10i4.597
6. Habiburrahman, M., & Putra, A. B. (2023). Manajemen Komprehensif Sepsis Akibat Infeksi Saluran Kemih pada Kehamilan. Cermin Dunia Kedokteran. https://doi.org/10.55175/cdk.v50i6.919
7. Hermawati, A. H., Surtini, S., Arohman, A. L., & Hariyanto, H. (2023). UJI ANTIBIOTIK CIPROFLOXACIN TERHADAP PERTUMBUHAN ESCHERICHIA COLI SECARA IN VITRO. Jurnal Insan Cendekia. https://doi.org/10.35874/jic.v10i3.1187
8. Lubis, B., Hasby, A. Y., Putra, A. O., Yanni, G. N., & Amelia, P. (2021). Hubungan Neutrophil – Lymphocyte Ratio (NLR) Terhadap Mortalitas Pasien Sepsis di Unit Perawatan Intensif RSUP Haji Adam Malik Pada Tahun 2018. Majalah Anestesia & Critical Care. https://doi.org/10.55497/majanestcricar.v39i1.213
9. O’Donnell, O., Kananura, R. M., Kiwanuka, S. N., Ekirapa-Kiracho, E., Waiswa, P., Hunter, B. M., Murray, S. F., Makacha, L., Makanga, P. T. P. T., Dube, Y. P., Bone, J., Munguambe, K., Katageri, G., Sharma, S., Vidler, M., Sevene, E., Ramadurg, U., Charantimath, U., Revankar, A., … Addai-Donkor, K. (2018). Qualitative study on maternal referrals in rural Tanzania: decision making and acceptance of referral advice. BMC Pregnancy And Childbirth.
10. Rusnedy, R. (2020). Uji antioksidan campuran buah kelapa muda (Cocos nucifera L) dan air perasan jeruk purut (Citrus hystrix ) sebagai terapi imunonutrisi pada hewan uji terinduksi sepsis. Riset Informasi Kesehatan. https://doi.org/10.30644/rik.v9i2.458
11. Savitri, L. (2022). Perbandingan Tingkat Keganasan Bakteri Berdasarkan Lama Waktu Kematian pada Tikus Model Sepsis yang Diinfeksi Escherichia coli ESBL dan Klebsiella pneumoniae Carbapenemase. Quagga: Jurnal Pendidikan Dan Biologi. https://doi.org/10.25134/quagga.v14i1.5065
12. Savitri, L., Kasimo, E. R., Sukmawati, D. A. N., Juwita, S. T., Antoro, E. L., Wulansari, I. S., Pringgadani, S. R., & Kholis, A. N. (2023). Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit Model Sepsisyang Diberikan Efek Preventif Ciprofloxacin dan Diinduksi Escherichia coli. Jurnal Veteriner. https://doi.org/10.19087/jveteriner.2023.24.1.101
13. Sepsis: Kriteria Diagnosa Dan Tatalaksana. (2021). JURNAL IMPLEMENTA HUSADA. https://doi.org/10.30596/jih.v2i3.11866
14. Sodik, D. C., Pradipta, I. S., & Lestari, K. (2012). MANAJEMEN TERAPI SEPSIS. In Students e-Journal.
15. Suwondo, A. (2020). Selenium dan Vitamin C Sebagai Pengobatan Pencegahan Pada Keracunan Pestisida (Studi Eksperimen Pada Petani Penyemprot di Temanggung Jawa Tengah). MEDIA KESEHATAN MASYARAKAT INDONESIA. https://doi.org/10.14710/mkmi.19.1.5-9
16. Taylor, F. B., Kinasewitz, G. T., & Lupu, F. (2012). Pathophysiology, staging and therapy of severe sepsis in baboon models. In Journal of Cellular and Molecular Medicine. https://doi.org/10.1111/j.1582-4934.2011.01454.x
17. Toyyibah, I. D., Rusli, M., & Juniastuti, J. (2022). BACTERIAL PATTERN AMONG SEPSIS PATIENTS IN INTERNAL MEDICINE INPATIENT WARD DR. SOETOMO GENERAL ACADEMIC HOSPITAL, SURABAYA, INDONESIA IN 2017-2019. Majalah Biomorfologi. https://doi.org/10.20473/mbiom.v32i1.2022.52-58
18. Wang, F., Li, C., Li, S., Cui, L., Zhao, J., & Liao, L. (2023). Selenium and thyroid diseases. In Frontiers in Endocrinology. https://doi.org/10.3389/fendo.2023.1133000
19. Wen, C., Li, Y., Hu, Q., Liu, H., Xu, X., & Lü, M. (2023). IV Vitamin C in Sepsis: A Latest Systematic Review and Meta-Analysis. International Journal of Clinical Practice. https://doi.org/10.1155/2023/6733465
20. Wulandari, R. F., Nurin fauziyah, Wardhani, R. K., & Titik Asmarika, B. (2023). HUBUNGAN KEHAMILAN POST DATE DENGAN KEJADIAN ASFIKSIA PADA BAYI BARU LAHIR. Jurnal Ilmiah Pamenang. https://doi.org/10.53599/jip.v5i2.110
21. Yulistianingsih, A., & Firdaus, A. N. T. (2023). Hubungan Asupan Antioksidan dengan Kejadian Sindrom Metabolik Remaja Obesitas Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Jurnal Ners. https://doi.org/10.31004/jn.v7i1.13227
22. Zulaikhah, S. T., & Wibowo, J. W. (2022). Edukasi tentang Manfaat Air Kelapa Muda untuk Meningkatan Imunitas di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal ABDIMAS-KU: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kedokteran. https://doi.org/10.30659/abdimasku.1.2.73-81
Napitupulu, O. D., Rusip, G., & Mutia, M. (2025). Peran Selenium dan Vitamin C sebagai Antioksidan dalam Mengatasi Sepsis Akibat Infeksi Bakteri Escherichia Coli : Systematic Literature Review. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(1), 176-184. https://doi.org/10.22487/ghidza.v9i1.2034
Fulltext