Validitas dan Reliabilitas Kuesioner Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Gizi Seimbang Pada Remaja
Nuryani Nuryani
Pengetahuan, sikap dan praktek gizi seimbang akan berdampak terhadap status gizi remaja, sehingga dibutuhkan instrument pengukuran yang sudah teruji validitas dan reliabilitasnya. Penelitian ini bertujuan untuk menilai validitas dan reliabilitas kuesioner pengetahuan, sikap dan perilaku gizi seimbang pada kelompok remaja. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dilakukan di SMPN 02 Limboto dengan jumlah sampel 30 siswa diambil secara accidental sampling. Analisis data validitas mengunakan korelasi pearson, sementara uji reliabilitas menggunakan internal reliability (cronbach α) dan eksternal reliability (test – retest) yang dilakukan berselang 14 hari. Hasil penelitian menunjukkan dari 21 item pertanyaan pengetahuan gizi terdapat 2 item pertanyaan yang tidak valid, 27 item pertanyaan Que CA terdapat 2 item yang tidak valid, 15 item pernyataan sikap gizi seimbang terdapat 2 item yang tidak valid, 13 item pernyataan perilaku gizi seimbang yang valid. Uji internal reliability pengetahuan gizi seimbang, pengetahuan Ques CA, sikap dan perilaku gizi seimbang (cronbachα = 0,687; 0,653; 0,680 dan 0,725 berturut – turut), eksternal reliability dengan test – retest pengetahuan gizi seimbang, pengetahuan Ques CA, sikap dan perilaku gizi seimbang (r = 0,564; 0,642; 0,233 dan 0,683 secara berturut – turut), tidak terdapat perbedaan secara signifikan rata – rata skor pada pengukuran test 1 dengan tes 2. Kesimpulan validitas dan reliabilitas kuesioner tergolong baik.
Anemia merupakan masalah gizi mikro yang banyak terjadi di seluruh dunia terutama pada kelompok usia remaja putri. Prevalensi anemia pada remaja putri sampai 22.2% (Riskesdas 2013). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan gizi pada siswa terkait pengetahuan, sikap dan perilaku terhadap suplementasi tablet tambah darah. Penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan intervensi pendidikan gizi pada remaja putri tingkat Sekolah Menengah Atas pada bulan September 2019. Analisis data menggunakan uji t test untuk melihat keberhasilan pendidikan gizi setelah diberikan intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan yang signifikan dalam nilai dan tingkat pengetahuan dari remaja putri (p <0,05), nilai sikap dari remaja putri (p <0,05). Jumlah konsumsi tablet tambah darah meningkat setelah pemberian edukasi gizi. Dengan demikian intervensi pendidikan gizi dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah pada remaja putri.
Kejadian Bayi Berat Lahir Rendah Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar
St Masithah
Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bayi lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. Penyebab kematian bayi baru lahir (neonatus) yang terbanyak disebabkan oleh kegawatdaruratan dan penyulit pada masa neonatus, salah satunya Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR). Penelitian bertujuan untuk mendapatkan gambaran kejadian BBLR di RSUD Labuang Baji Makassar. Metode penelitian adalah penelitian survei dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan secara total sampling. Dari total populasi sebanyak 427 orang, diperoleh sampel sebanyak 120 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan kelompok umur ibu <20 dan >35 tahun (risiko tinggi) sebanyak 65 orang (54,1%) dan pada kelompok umur 20-35 tahun (risiko rendah) sebanyak 55 orang (45,83%), paritas 1-3 (risiko rendah) sebanyak 45 orang (37,5%) dan pada paritas >3 (risiko tinggi) sebanyak 75 orang (62,5%), status ekonomi tinggi (UMR >1.440.000/bulan) sebanyak 30 orang (25%) dan status ekonomi rendah (UMR <1440.000/bulan) sebanyak 90 orang (75%). Kesimpulan yaituumur ibu, paritas, dan status ekonomi merupakan faktor-faktor risiko terjadinya BBLR
Pola Makan dan Kejadian Obesitas Pada Anak Sekolah Dasar Di Kabupaten Gorontalo
Maesarah Maesarah, Lisa Djafar, Deysi Adam
Obesitas merupakan masalah global yang melanda masyarakat dunia baik di Negara maju maupun Negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola makan dengan kejadian obesitas pada anak sekolah dasar di Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini dilaksanakan di 2 sekolah dasar di Kabupate Gorontalo. Desain penelitian menggunakan desain descriptive. Sampel salam penelitian adalah siswa sekolah dasar kelas 4,5,&6 (n= 238) siswa yang dipilih secara purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan secara langsung dengan metode wawancara menggunakan kuisioner terstruktur dan Formulir Recall 24 jam. Keseluruhan sampel yang bersedia menjadi sampel menandatangani informed Concent disertakan dalam penelitian.Analisis data menggunakan SPSS 22 serta analisis asupan makanan menggunakan Nutrisurvey. Berdasarkan hasil penelitian 53,8% anak memiliki kebiasaan mengkonsumsi Junk Food sering ( ≥3 kali/ minggu). Dan hasil analisis asupan makanan yang diperoleh melalui food Recall 24jam rata-rata anak dengan asupan Karbohidrat ≥80% AKG, asupan Protein ≤ 80% AKG, dan Asupan Lemak ≥80% AKG. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu konsumsi junk food pada anak sangat sering yaitu ≥ 3 kali / minggu dan rata-rata asupan karbohidrat dan lemak ≥80% AKG dan asupan Protein rendah ≤ 80%
Karakteristik Kimia Dan Organoleptik Teh Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Tumbuh
Abdul Rahim, Herlianti Herlianti, Rostiati Rostiati
Tujuan penelitian adalah menentukan ketinggian tempat tumbuh optimal untuk menghasilkan teh daun kelor yang memiliki karakteristik kimia dan organoleptik teh daun kelor yang baik. Metode penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola satu faktor. Penelitian ini diawali dengan survai untuk mendapatkan tempat tumbuh tanaman kelor yang berada di ketinggian 0-150 meter diatas permukaan laut (dpl) di Desa Laswani, 151-300 m dpl di Desa Watunonju, 301-450 m dpl di Desa Bora, >451 m dpl di Desa Sigimpu. Variabel pengamatan yang digunakan yaitu kadar air, keasaman air, antioksidan dan organoleptik. Hasil penelitian menunjukan bahwa ketinggian 300-450 m dpl dihasilkan teh daun kelor yang sesuai karakteristik kimia dan organoleptik dengan keasaman, antioksidan dan organoleptik (warna, rasa) teh daun kelor meningkat dengan bertambahnya ketinggian tempat tumbuh tanaman kelor. Daun kelor yang berada diketinggian 301-450 m dpl berpotensi digunakan sebagai bahan teh daun kelor
Vitamin A Ikan Sidat (Anguilla Bicolor) Asal Danau Poso Sulawesi Tengah
Nur Pita Sari, Jamaluddin Jamaluddin, Agustinus Widodo
Ikan sidat (Anguilla bicolor) memiliki nilai gizi yang sangat tinggi antara lain vitamin larut air (B dan C) dan larut lemak A, D, E, dan K. Vitamin A merupakan salah satu vitamin yang diperlukan oleh tubuh untuk membantu pembentukan jaringan tubuh, tulang, meningkatkan penglihatan dan ketajaman mata, memelihara kesehatan kulit dan rambut, meningkatkan kekebalan tubuh, anti kanker dan katarak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan kandungan vitamin A pada fase glass eel, yellow eel dan silver eel asal Danau Poso Sulawesi Tengah. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium dengan pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive sampling berdasarkan kriteria seperti jenis (Anguilla bicolor) umur (4,5 – 10 tahun) dan panjang (55 mm – 30 cm ) asal Danau Poso Sulawesi Tengah. Pengujian vitamin A dilakukan dengan menggunakan metode KCKT (Kromatografi Cair Kinerja Tinggi). Kadar vitamin A ikan sidat fase Glass eel sebanyak 24,36 mcg/100g, Yellow eel 204,53 mcg/100g, dan Silver eel 59,92 mcg/100g. Hasil statistik uji anova menunjukkan bahwa kadar vitamin A ikan sidat Anguilla bicolor fase Glass eel, Yellow eel, dan Silver eel berbeda signifikan (P=0,000). Ikan sidat (Anguilla bicolor) fase Glass eel, Yellow eel dan Silver eel asal Danau Poso Sulawesi Tengah dapat dijadikan sumber vitamin A baik dalam bentuk olahan makanan maupun produk