Perbedaan Lingkar Perut pada Tikus Dislipidemia Setelah Intervensi Tepung Pisang Berlin Matang (Musa acuminata)

Article History

Submited : March 23, 2021
Published : November 21, 2021

Dislipidemia sekunder dapat menjadi risiko penyakit seperti hipotiroidisme, sindrom nefrotik, diabetes melitus, dan sindrom metabolik. Dislipidemia sekunder disebabkan oleh asupan tinggi lemak, meningkatnya kolesterol LDL menurunnya kolesterol HDL yang berhubungan dengan lingkar perut. Antioksidan dan pati resisten yang terdapat pada tepung pisang berlin matang dapat membantu menurunkan ukuran lingkar perut. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya perbedaan lingkar perut setelah intervensi tepung pisang berlin matang. Jenis penelitian yang digunakan adalah True Experimental desain penelitian pretest-posttest with control group Sampel tersebut kemudian dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu: Kontrol (-), Kontrol (+), dan Perlakuan. Tepung pisangberlin matangdiberikan dengan dosis 0.144 gram per hariuntuk kelompok perlakuan. Lingkar perut diukur dengan menggunakan metline. Analisis data berdistribusi normal menggunakan uji Anova kemudian uji LSD dan Kruskall Walis untuk distribusi tidak normal. Hasil analisis bahwa tidak ada perbedaan bermakna lingkar pinggang sebelum intervensi (p = 0.965) dengan rerata lingkar perut pada kelompok kontrol negatif 13.90 ± 0.223 cm, kontrol positif 14.10 ± 0.894 cm, perlakuan 14.04 ± 0.730 cm serta terdapat perbedaan bermakna antar kelompok setelah intervensi (p = 0.044) dengan rerata lingkar perut pada kelompok kontrol negatif sebesar 15.18 ± 1.08 cm dan kontrol positif 14.98 ± 1.18 cm perlakuan 13.34 ± 1.07 cm. Lingkar perut kelompok intervensi berbeda signifikan dibandingkan kelompok lain. Intervensi tepung pisang yang matang bisa membantu mengecilkan lingkar perut.

  1. Alizadeh, S., Mirzaei, K., Mohammadi, C., Keshavarz, S. A., & Maghbooli, Z. (2017). Circulating omentin-1 might be associated with metabolic health status in different phenotypes of body size. Archives of Endocrinology and Metabolism, 61(6). https://doi.org/10.1590/2359-3997000000269
  2. Almatsier, S. (2004). Penuntun Diet Edisi terbaru. Jakarta: EGC.
  3. Ardiyanto, D. (2018). Pengaruh Jamu Obesitas terhadap Indeks Massa Tubuh, Lingkar Perut, dan Lingkar Lengan dibandingkan dengan Orlistat dan Evaluasi Keamanannya. Buletin Penelitian Kesehatan, 46(3), 177–182. https://doi.org/10.22435/bpk.v46i3.900
  4. Arsana, P. M., Rosandi, R., Manaf, A., Budhiarta, A., Permana, H., Sucipta, K. W., Lindarto, D., Adi, S., Pramono, B., Harbuwono, D. S., Shahab, A., Sugiarto, Karimi, J., Purnomo, L. B., Yuwono, A., & Suhartono, T. (2015). Panduan pengelolaan dislipidemia di Indonesia. Jakarta: Pb. Perkeni.
  5. Badan Pusat Statistik. (2013). Statistik Indonesia 2013. Jakarta: Katalog BPS.
  6. Barasi, M. (2007). Nutrition at a Glance. Penerjemah: Hermin. 2009. At a Glance: Ilmu Gizi. Jakarta: Erlangga
  7. Dalimartha, S dan Felix, AD. (2014). Tumbuhan Sakti Atasi Kolesterol. Jakarta: Penebar Swadaya Group.
  8. Dendhy, PY. (2013). Evaluasi Mutu Tepung Pisang Raja dan Pisang Ambon. [Skripsi]. Padang: Universitas Andalas Padang.
  9. De Oliveira Lomeu, F. L. R., Vieira, C. R., Lucia, F. Della, Veiga, S. M. O. M., Martino, H. S. D., & Silva, R. R. (2021). Cocoa and unripe banana flour beverages improve anthropometric and biochemical markers in overweight women: A randomised double-blind study. International Journal for Vitamin and Nutrition Research, 91(3–4), 325–334. https://doi.org/10.1024/0300-9831/a000637
  10. Febriyatna, A., Putri Damayati, R., & Agustin, F. (2018). Upaya Catch Up Growth dan Pencegahan Stunting melalui Pelatihan Pengolahan Mp-Asi Berbahan Tepung Pisang Musa Acuminata. Seminar Nasional Hasil Penelitian Dan Pengabdian Masyarakat, 68–71.
  11. Higgins, J. A. (2004). Resistant starch: Metabolic effects and potential health benefits. Journal of AOAC International, 87(3). https://doi.org/10.1093/jaoac/87.3.761
  12. Irawan, L. (2017). Perbandingan Pemberian Makanan Tinggi Karbohidrat dan Tinggi Lemak Terhadap Rasa Kenyang. [Skripsi]. Universitas Kristen Maranatha. http://repository.maranatha.edu/id/eprint/22975
  13. Kawada, T., Andou, T., & Fukumitsu, M. (2016). Waist circumference, visceral abdominal fat thickness and three components of metabolic syndrome. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research and Reviews, 10(1), 4–6. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2015.08.013
  14. Moreno-Fernández, S., Garcés-Rimón, M., Vera, G., Astier, J., Landrier, J. F., & Miguel, M. (2018). High fat/high glucose diet induces metabolic syndrome in an experimental rat model. Nutrients, 10(10). https://doi.org/10.3390/nu10101502
  15. Mulato, S, Suharyanto E. (2014). Kakao, Coklat, dan Kesehatan. Jember: Pusat Penelitian Kopi dan Kakao.
  16. Nichenametla, S. N., Weidauer, L. A., Wey, H. E., Beare, T. M., Specker, B. L., & Dey, M. (2014). Resistant starch type 4-enriched diet lowered blood cholesterols and improved body composition in a double blind controlled cross-over intervention. Molecular Nutrition and Food Research, 58(6), 1365–1369. https://doi.org/10.1002/mnfr.201300829
  17. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jendral. (2015). Rencana Strategis Kementrian Pertanian Tahun 2015-2019. Jakarta: Kementrian Pertanian.
  18. Qi, X., Al-Ghazzewi, F. H., & Tester, R. F. (2018). Dietary Fiber, Gastric Emptying, and Carbohydrate Digestion: A Mini-Review. Starch/Staerke, 70, 9–10. https://doi.org/10.1002/star.201700346
  19. Ranitadewi, I. N., Syauqi, A., & Wijayanti, H. S. (2018). Pengaruh Pemberian Konseling Gizi Terhadap Persen Lemak Tubuh Wanita Overweight dan Obesitas Peserta Senam Pilates. Journal of Nutrition College, 7(3), 123. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/
  20. Riskesdas. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
  21. Romaguera, D., Ängquist, L., Du, H., Jakobsen, M. U., Forouhi, N. G., Halkjær, J., Feskens, E. J. M., van der A, D. L., Masala, G., Steffen, A., Palli, D., Wareham, N. J., Overvad, K., Tjønneland, A., Boeing, H., Riboli, E., & Sørensen, T. I. (2011). Food composition of the diet in relation to changes in waist circumference adjusted for body mass index. PLoS ONE, 6(8). https://doi.org/10.1371/journal.pone.0023384
  22. Schrover, I. M., Spiering, W., Leiner, T., & Visseren, F. L. J. (2016). Adipose Tissue Dysfunction: Clinical Relevance and Diagnostic Possibilities. In Hormone and Metabolic Research (Vol. 48, Issue 4). https://doi.org/10.1055/s-0042-103243
  23. Setiati, S, Alwi, I, Sudoyo, A, Setiyohadi, B, Syam, AF. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid 2 Edisi VI. Jakarta: Interna Publishing.
  24. Sutowijoyo D. (2013). Kriteria kematangan pascapanen pisang Raja Bulu dan pisang Kepok. [Skripsi]. Bogor: Institut Pertanian Bogor.
  25. Xu, J., Zhou, X., Gao, H., Chen, C., Deng, Q., Huang, Q., Ma, J., Wan, Z., Yang, J., & Huang, F. (2013). Micronutrients-fortified rapeseed oil improves hepatic lipid accumulation and oxidative stress in rats fed a high-fat diet. Lipids in Health and Disease, 12(1). https://doi.org/10.1186/1476-511X-12-28
Santoso, R., Damayanti, R., Febriyatna, A., & Agustin, F. (2021). Perbedaan Lingkar Perut pada Tikus Dislipidemia Setelah Intervensi Tepung Pisang Berlin Matang (Musa acuminata). Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(2), 179-186. https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i2.234
Fulltext