Analisis Kandungan Zat Gizi Tepung Tulang Ikan Sidat (Anguila sp)

Ahmil Ahmil Bio | Hepti Muliyati Bio | Opyn Mananta Bio
Article History

Submited : September 11, 2020
Published : July 7, 2021

Pemanfaatan limbah tulang ikan salah satunya adalah dibuat tepung. Pengolahan dalam bentuk tepung bertujuan untuk memperpanjang daya awet dan daya simpan. Tepung ikan dapat ditambahkan pada produk ekstrusi, roti, biskuit dan kue kering. Namun pemanfaat tepung tulang ikan sidat menjadi bahan pangan masih sangat kurang. Oleh karena itu, perlunya dilakukan penelitian pendahuluan terkait analisis kandungan gizi pada tepung tulang ikan sidat tersebut. Penelitian ini dilakukan dalam dua tahapan, yaitu tahap pembuatan tepung dan tahap analisis zat gizi. Analisis zat gizi dilakukan di Laboratorium Saraswanti Indo Genetech (SIG) Bogor meliputi Kadar abu dianalisis dengan metode SNI 01-2891-1992, 6.1; kadar air dianalisis dengan metode SNI 01-2891-1992, poin 5.1;  protein dianalisis dengan metode 18-8-31/MU/SMM-SIG (Kjeltec); lemak total dianalisis dengan metode 18-8-5/MU/SMM-SIG (Weilbull); energi dari lemak dianalisis dengan metode kalkulasi; energi total dianalisis dengan metode kalkulasi;  karbohidrat dianalisis dengan metode 18-8-9/MU/SMM-SIG; Besi dianalisis dengan metode 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES), Seng dianalisis dengan metode 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES); Kalsium dianalisis dengan metode 18-13-1/MU/SMM-SIG (ICP OES). Hasil penelitian menunjukkan bahwa tepung tulan ikan sidat menandung kadar abu 44.14%, kadar air 5.98%, protein 34.08%, lemak total 9.14%, karbohidrat 6.66%, besi 20.45 mg/100 g, seng 10.34 mg/100 g, dan kalsium 18325.13 mg/100 g.  Kesimpulannya tepung tulang ikan sidat mengandung kadar abu, protein, dan kalsium yang sangat tinggi dibandingkan zat gizi lainnya.

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Aprilliani, I. S. (2010). Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius hypopthalmus) pada Pembuatan Cone Es Krim. Insitut Pertanian Bogor.
Cucikodana, Y., Supriadi, A., & Purwanto, B. (2012). Pengaruh Perbedaan Suhu Perebusan dan Konsentras NaOH terhadap Kualitas Bubuk Tulang Ikan Gabus (Channa striata ). FishtecH, 1(1), 91–101.
[FAO], F. and A. O. (2010). Fishery and Aquaculture Statistics 2010. FAO yearbook annuaire anuarin, A-1 & A-6.
Fitri, A., Anandito, R. B. K., & Siswanti. (2016). Penggunaan Daging dan Tulang Ikan Bandeng (Chanos chanos) pada Stik Ikan sebagai Makanan Ringan Berkalsium dan Berprotein Tinggi. Jurnal Teknologi Hasil Pertanian, IX(2), 65–77.
Harland, F., & Oberleas, D. (2001). Effect of Dietary Fiber and Phytat in the Homeostatis and Bioavailability of Mineral (S. AG, Ed.). Library of Congressle.
Hemung, B.-O. (2013). Properties of Tilapia Bone Powder and Its Calcium Bioavailability Based on Transglutaminase Assay. International Journal of Bioscience, Biochemistry and Bioinformatics, 3(4), 306–309. https://doi.org/10.7763/IJBBB.2013.V3.219
Irawan, A. (1995). Pengolahan Hasil Perikanan. Aneka Solo.
(ISA), I. S. of A. (2002). Analysis of Fish Meal. Inc. Kodiak.
Kaya, A. O. W. (2008). Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin (Pangasius sp.) Sebagai Sumber Kalsium Dan Fosfor Dalam Pembuatan Biskuit. 78.
Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia No.50/Kepmen-KP/2017 tentang Estimasi Potensi, Jumlah Tangkapan yang Diperbolehkan, dan Tingkat Pemanfaatan Sumberdaya Ikan di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia, Pub. L. No. 50/Kepmen-KP/2017 (2017).
[KKP], K. K. dan Perikanan. (2007). Indonesian Fisheries Statistics Index 2006.
Kusumaningrum, I., Sutono, D., & Pamungkas, B. F. (2016). Pemanfaatan Tulang Ikan Belida sebagai Tepung Sumber Kalsium dengan Metode Alkali (Recovery of Belida Fish Bone Byproduct as a Rich Calcium Powder by Alcali Method). JPHPI, 19(2), 148–155. https://doi.org/10.17844/jphpi.2016.19.2.148
Li, Z. R., Wang, B., Chi, C. feng, Zhang, Q. H., Gong, Y. dan, Tang, J. J., Luo, H. yu, & Ding, G. fang. (2013). Isolation and Characterization of Acid Soluble Collagens and Pepsin Soluble Collagens from the Skin and Bone of Spanish Mackerel (Scomberomorous niphonius). Food Hydrocolloids, 31, 103–113. https://doi.org/10.1016/j.foodhyd.2012.10.001
Lunda, N., Ibrahim, M. N., & Suwarjoyowirayatno. (2019). Pemanfaatan Hasil Samping Pengolahan Ikan Peperek (Leiognathus equulus) menjadi Tepung Ikan. J. Fish Proech, 2(1), 11–17.
Martínez, I., Santaella, M., Ros, G., & Periago, M. J. (1998). Content and in vitro Availability of Fe, Zn, Mg, Ca and P in Homogenized Fish-based Weaning Foods after Bone Addition. Food Chemistry, 63(3), 299–305. https://doi.org/10.1016/S0308-8146(98)00050-8
Maulida, N. (2005). Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Madidihang (Thunnus albacares) sebagai Suplemen dalam Pembuatan Biskuit (Crackers). Institut Pertanian Bogor.
Mulia. (2004). Kajian Potensi Limbah Tulang Ikan Patin (Pangasius sp) sebagai Alternatif Sumber Daya Kalsium dalam Produk Mie Kering. Institut Pertanian Bogor.
Okuzumi, M., & Fujii, T. (2000). Nutritinonal and Functional Properties of Squid and Cuttlefish. National Cooperative Association of Squid Processor.
Ramdany, G., Kusumaningrum, I., & Pamungkas, B. F. (2006). Karakteristik Kimiawi Kerupuk Tulang Ikan Belida (Chitala Sp.). Jurnal Ilmu Perikanan Tropis, 19(2).
Sari, E. N. (2013). Pembuatan Krupuk Ikan Bandeng dengan Substitusi Duri Ikan Bandeng. Universitas Negeri Semarang.
Syahril, M. (2013). Sifat Fisika Kimia Minyak Atsiri. Universitas Hasanuddin.
Tababaka, R. (2004). Pemanfaatan Tepung Tulang Ikan Patin sebagai Bahan Tambahan Kerupuk.pdf. Institut Pertanian Bogor.
Toppe, J., Albrektsen, S., Hope, B., & Aksnes, A. (2007). Chemical Composition, Mineral Content and Amino Acid and Lipid Profiles in Bones from Various Fish Species. Comparative Biochemistry and Physiology - B Biochemistry and Molecular Biology, 146(3), 395–401. https://doi.org/10.1016/j.cbpb.2006.11.020
Trilaksani, W., Salamah, E., & Nabil, M. (2006). Pemanfaatan Limbah Tulang Ikan Tuna (Thunnus Sp.) sebagai Sumber Kalsium dengan Metode Hidrolisis Protein. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 9(2), 34–45. https://doi.org/10.17844/jphpi.v9i2.983
Wardani, D. P., Liviawaty, E., & Junianto. (2012). Fortifikasi Tepung Tulang Tuna sebagai Sumber Kalsium terhadap Tingkat Kesukaan Donat. Jurnal Perikanan Dan Kelautan, 3(4), 41–50.
Winarno, F. G. (2008). Kimia Pangan dan Gizi. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Ahmil, A., Muliyati, H., & Mananta, O. (2021). Analisis Kandungan Zat Gizi Tepung Tulang Ikan Sidat (Anguila sp). Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 5(1), 36 - 44. https://doi.org/10.22487/ghidza.v5i1.138
Fulltext