Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Kualitas Pelayanan Makanan Di Instalasi Gizi Rsud Dr. M.M Dunda Limboto

Nuryani Nuryani Bio | Firdausi Ramadhani Bio | Andjani Putri Lestari Bio
Article History

Submited : October 19, 2020
Published : December 6, 2020

Pelayanan di rumah sakit bagian gizi adalah pelayanan gizi yang disesuaikan dengan keadaan pasien berdasarkan keadaan klinis, status gizi dan status metabolisme. Pasien yang dirawat rentan mengalami masalah gizi, sehingga asupan gizi yang memadai sangat penting dalam proses penyembuhan. Pelayanan makanan di rumah sakit sering diperhatikan oleh banyak pihak karena berkaitan dengan kepuasan pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menilai gambaran kepuasan pada kualitas pelayanan distribusi makanan di instalasi gizi RSUD Dr M.M Dunda Limboto. Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Pengambilan sampel secara purposive sampling, sehingga total sampel adalah sebanyak 110 sampel. Variabel dalam penelitian ini adalah kepuasan pelayanan makanan yang meliputi aspek wujud nyata (tangibles), kehandalan (realibility), kesigapan (responsivenees), jaminan (assurance), empati (empathy). Teknik analisis kepuasan pelayanan makanan responden dilakukan dengan cara analisis univariat. Penelitian menunjukkan responden perempuan (56,4%) lebih banyak dibandingkan responden laki – laki (43,6%). Pengukuran kepuasan dari aspek wujud nyata (tangibles) respon merasa sangat puas yakni 74,3% dan hanya 25,7% yang merasa puas, pada aspek kehandalan (realibility) puas 40,9% dan tidak puas 7,3%, pada aspek kesigapan (responsiveness) kurang puas 58,6% dan sangat puas 7,3%, pada aspek jaminan (assurance) puas 50,8% dan sangat puas 49,2%, aspek empati (empaty) kurang puas 49,1% dan sangat puas 14,5%. Pasien sebagian besar sangat puas pada aspek tangiable, puas pada aspek reliability, kurang puas pada aspek responsiveness, puas pada aspek assurance, dan kurang puas pada aspek empaty

  1. Aliffianti, R. (2015). Tingkat kepuasan pasien pada pelayanan makanan di Rumah Sakit ‘Aisyiyah Purworejo. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
  2. Atia, M., A. (2015). Measuring patients satisfaction of food services provided in Minia Public Hospitals. Journal of Faculty of Tourism and Hotels, 9(2), pp. 42–61.
  3. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. (2007). Pedoman Gizi Rumah Sakit (PGRS). Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
  4. Ketut, G., Djati, Sundring, P. (2011). Kualitas layanan dan loyalitas pasien (studi pada rumah sakit umum swasta di kota Singaraja – Bali). Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 13(1), pp. 32–39.
  5. Lupiyoadi., & Hamdani. (2008). Manajemen Pemasaran Jasa Edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.
  6. Nova, R., N. (2010). Pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasa pasien rawat inap pada Rumah Sakit PKU Muhammadiyah. Skripsi. Universitas Sebelas Maret. Surakarta.
  7. Nuryati. (2008). Hubungan antara waktu penyajian, penampilan, dan rasa makanandengan sisa makanan pada pasien rawat inap dewasa di Rumah Sakit Bhakti Wira Tamtama Semarang. Jurnal Gizi Unimus, 36(2), pp. 13–26.
  8. Parasuraman. (2001). The behaviorial consequenses of service quality. Jurnal of Marketing, 60(1), pp. 1–10.
  9. Prawining, D. (2011). Menu pilihan diet nasi yang disajikan berpengaruh terhadap kepuasan pasien VIP Di RSUD Provinsi Sulawesi Tengggara. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 7(3), pp. 112–120.
  10. Ria, A. (2016). Tingkat kepuasan pasien rawat inap terhadap penyajian dan pelayanan makanan yang disajikan di Rumah Sakit Condrong Catur. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
  11. Ririn, R., Tri, M., Aksa, H. (2011). Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta: Ghalia Indonesia.
  12. Sadaf, S., Malik, A., A., Bilal, A., Saeed, A. (2018). Patient satisfaction regarding food and nutrition care in Hospitals of Lahore, Pakistan. Progress in nutrition, 20(supp 2), pp. 248–256.
  13. Santoso S. 2012. Analisis pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap kelas III pada RS. Skripsi. Universitas Diponegoro. Semarang.
  14. Saryono. (2008). Metodologi Penelitian Kesehatan, Penuntun Praktis Bagi Pemula. Yogyakarta: Mutia Medika.
  15. Semedi, P., Kartasurya, M., I., Hagnyonowati, H. (2013). Hubungan kepuasan pelayanan makanan rumah sakit dan asupan makanan dengan perubahan status gizi pasien (Studi di RSUD Sunan Kalijaga Kabupaten Demak). Jurnal Gizi Indonesia, 2(1), pp. 32–41.
  16. Sibagariang, D., B. (2018) Persepsi pasien tentang sajian makanan di Rumah Sakit Pusat Angkatan Udara Dr. S Hardjolukito. Skripsi. Universitas Negeri Yogyakarta. Yogyakarta.
  17. Supriyanto, S., & E. (2010). Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  18. Tjiptono, F. (2014). Pemasaaran Jasa, Prinsip, Penerapan Dan Penelitian. Yogyakarta: CV Andi Offset.
  19. Umar, H. (2005). Metode Penelitian Untuk Tesis dan Bisnis. Jakarta: Grafindo Persada.
  20. Yesilada, F., & Direktor., E. (2010). Health care service quality: a comparison of public and private hospitals. Aftican Journal of Business Management, 4(3), pp. 1–10
Nuryani, N., Ramadhani, F., & Lestari, A. (2020). Kepuasan Pasien Rawat Inap Terhadap Kualitas Pelayanan Makanan Di Instalasi Gizi Rsud Dr. M.M Dunda Limboto. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(2), 166-180. https://doi.org/10.22487/ghidza.v4i2.165
Fulltext