FAKTOR RISIKO KEJADIAN APENDISITIS DI BAGIAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU

Article History

Submited : July 27, 2020
Published : July 27, 2020

Apendisitis merupakan infeksi bakteria. Berbagai hal berperan sebagai faktor
pencetusnya, antara lain sumbatan lumen apendiks, hyperplasia jaringan limfoid, tumor
apendiks, cacing askaris, erosi mukosa apendiks, pola makan serat rendah
mengakibatkan konstipasi serta timbulnya apendisitis. World Health Organization
(WHO) menyatakan angka kematian akibat apendisitis di dunia adalah 0,2-0,8%.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui risiko usia, jenis kelamin, dan pola makan
dengan Kejadian Apendisitis di Bagian Rawat Inap Rumah Sakit Umum Anutapura
Palu. Jenis penelitian ini yaitu observasional analitik dengan pendekatan case control
study. Jumlah sampel sebesar 54 pasien apendisitis dan 108 pasien non apendisitis,
diambil dengan menggunakan teknik accidental sampling. Data dianalisis secara
analisis univariat serta analisis bivariat dengan menggunakan uji Odd Ratio (OR), pada
taraf kepercayaan 95%. Hasil penelitianmenunjukkan usia (OR = 4,717 padaCI 95%
2,331 - 9,545) dan pola makan (OR = 3,455 padaCI 95% 1,717 – 6,949) merupakan
faktor risiko terhadap apendisitis dan jenis kelamin (OR = 0,657 pada CI 95% 0,337 –
1,284) bukan merupakan risiko apendisitis. Disarankan kepada masyarakat untuk
menjaga pola makan serat mengingat apendisitis lebih berisiko pada usia produktif.
Sebagai pencegahan yang sangat efektif untuk mengurangi kasus apendisitis.

arifuddhin, adhar, salmawati, lusia, & prasetyo, andy. (2020). FAKTOR RISIKO KEJADIAN APENDISITIS DI BAGIAN RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 8(1), 26-33. Retrieved from https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/81
Fulltext