Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Di Wilayah Terdampak Banjir ROB Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala

Article History

Submited : February 4, 2024
Published : May 15, 2024

ABSTRAK

 

Diare adalah salah satu penyakit yang berpeluang besar menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa), sehingga dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Meskipun KLB diare sudah jarang terjadi di Sulawesi Tengah pada tahun 2021, kasus sering meningkat di beberapa wilayah kerja puskesmas pada waktu tertentu, seperti saat musim buah atau saat cuaca berubah dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Tiga faktor yang signifikan memiliki dampak terhadap lingkungan adalah air minum yang tidak sehat, limbah, dan pembuangan limbah. Adapun faktor dari lingkungan yang dapat mengakibatkan diare yaitu banjir, perilaku masyarakat yang kurang menjaga kebersihan, khususnya mencuci tangan menggunakan sabun setelah membuang air dan sebelum makan, memperbaiki sumber air dan keberhasilan perorangan akan mengurangi kemungkinan tertular oleh bakteri patogen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besaran faktor risiko terjadinya diare di wilayah terdampak banjir ROB di Kecamatann Sirenja Kabupaten Donggala dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Case Control. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan mencuci tangan (OR=15,074), kondisi jamban keluarga (OR=13,632), kondisi tempat sampah (OR=41,0), serta adanya Ketersedian air bersih (OR=6,378) memiliki faktor risiko dengan kejadian diare. Kebiasaan mencuci tangan, kondisi jamban keluarga, kondisi tempat sampah dan Ketersedian air bersih merupakan faktor risiko kejadian Diare.

 

DAFTAR PUSTAKA
1. P2P D. Pencegahan dan Pengobatan pada penyakit Diare. Kementrian Kesehat Republik Indones. 2022;
2. Sulteng DS. Prevalensi Angka Kejadian Penyakit Diare Provinsi Sulawesi Tengah. Sulawesi Tengah; 2020.
3. Desy M, Fahrurazi. Hubungan Antara Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Puskesmas Palingkau Kabupaten Kapuas.
4. Kaunang V, Pangemanan, Bokau. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Diare Pada Siswa Sd Gmim 46 Sukur Kecamatan Airmadidi. J Kesehat Masy UNIMA. 2021;
5. Katiandagho, Darwell. Hubungan Penyediaan Air Bersih dan Jamban Keluarga Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Mala Kecamatan Manganitu Tahun 2015. J Sehat Mandiri. 2019;
6. Putri, Sussana. Kondisi Sanitasi Dasar Dengan Kejadian Diare Di Kawasan Pesisir Pantai Desa Sedari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat Tahun 2018. J Nas Kesehat Lingkung Glob. 2020;1(2):115–21.
7. Mari’e, Muanmmar. Hubungan Cuci Tangan Pakai Sabun (Ctps), Ketersediaan Air Bersih Dan Kepemilikan Jamban Dengan Kejadian Diare Di Desa Murung Kenanga Kabupaten Banjar Tahun. 2020;
Ardiansyah, M., Buchaer, N. H., Syahadat, D., & Laba, S. (2024). Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Di Wilayah Terdampak Banjir ROB Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 15(1), 23-37. https://doi.org/10.22487/preventif.v15i1.1130
Fulltext