Gambaran Pelaksanaan Program Pengendalian Dan Pemberantasan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Keputih Surabaya Tahun 2020

Article History

Submited : July 14, 2021
Published : June 30, 2022

ABSTRAK

Diare adalah suatu kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari. Puskesmas Keputih telah melakukan upaya pengendalian dan pemberantasan berdasarkan 5 levels of prevention untuk mengatasi peningkatan kasus diare khususnya pada balita. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis gambaran pelaksanaan program pengendalian dan pemberantasan diare pada balita di wilayah kerja Puskesmas Keputih Kota Surabaya. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian ini adalah Puskesmas Keputih melakukan tindakan pengendalian dan pemberantasan diare pada balita dengan menggunakan 5 levels of prevention, yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, deteksi dini dan tindakan tepat, pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi. Kesimpulan penelitian ini adalah Puskesmas Keputih telah melakukan program-program kerja terkait pengendalian dan pemberantasan penyakit diare balita sesuai berdasarkan 5 tahapan pencegahan.

Kata Kunci: Diare; Pengendalian; Pemberantasan; Puskesmas

 

ABSTRACT

Diarrhea is a condition in which a person defecates with a soft or liquid consistency, it can even be water only and the frequency is more frequent (usually three or more times) in one day. Puskesmas Keputih has carried out control and eradication efforts based on the 5 levels of prevention to overcome the increase in diarrhea cases, especially in toddlers. This study aims to identify and analyze the description of the implementation of the program forcontrolling and eradicating diarrhea in children under five in the working area of ​​Puskesmas Keputih, Surabaya. This research method is quantitative with descriptive research type using a cross sectional research design. The results of this study were that the Keputih Health Center carried out control and eradication of diarrhea in children under five using 5 levels of prevention, namely health promotion, special protection, early detection and appropriate action, limitation of disability, and rehabilitation. The conclusion of this study is that the Keputih Health Center has carried out work programs related to the control and eradication of diarrheal diseases under five according to the 5 levels of prevention.

 

Keywords : Diarrhea; Control; Eradication; Public Health Center

1. Aman, M. C. U., Manoppo, J. I. C. and Wilar, R. (2015) ‘Gambaran gejala dan tanda klinis diare akut pada anak karena Blastocystis Hominis’, 3(April).
2. Angliana, wisda (2019) ‘HUBUNGAN POLA MAKAN DAN RIWAYAT PENYAKIT DIARE DENGAN STATUS GIZI ANAK BALITA DI DESA KAVAYA KECAMATAN SINDUE KABUPATEN DONGGALA’, pp. 300–303.
3. Anzani, B. P. and Saftarina, F. (2019) ‘Penatalaksanaan Diare pada Anak Usia 2 Tahun dengan Pendekatan Kedokteran Keluarga’, Majority, 8(2), pp. 24–31.
4. Arza, P. A. and Wahyuni, R. S. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan Kejadian Diare pada Anak’, 2003, pp. 8–19.
5. Depkes RI (2006) ‘Panduan Integrasi Promosi Kesehatan di Kabupaten/Kota)’, pp. 1–54. Available at: https://promkes.kemkes.go.id/pub/files/files34039panduan-integrasi-promosi-kesehatan-di-kab_kota.pdf.
6. Dinas Kesehatan Kota Surabaya (2020) Profil Kesehatan Kota Surabaya Tahun 2019.
7. Kemenkes.RI (2011) PANDUAN SOSIALISASI TATALAKSANA DIARE BALITA.
8. Kemenkes.RI (2018) Riset Kesehata Dasar 2018, kementerian kesehatan. doi: 10.1088/1751-8113/44/8/085201.
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (2018) ‘HASIL UTAMA RISKESDAS 2018 Kesehatan’, Riskesdas, p. 52. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/info-terkini/materi_rakorpop_2018/Hasil Riskesdas 2018.pdf.
10. Kesehatan, K. (2020) ‘Panduan Pelayanan Kesehatan Balita Pada Masa Tanggap Darurat COVID-19’, pp. 1–30.
11. Linda, R. E., Nugroho, B. and A, S. R. D. (2017) ‘HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE IBU DAN BALITA DENGAN KEJADIAN KABUPATEN JOMBANG’, pp. 45–51.
12. Nugroho, K. A. et al. (2017) ‘Edukasi Dokter pada Orangtua dengan Bayi Diare Usia 0-6 Bulan di Puskesmas Tegal Barat’.
13. nurmawati, ida (2018) ‘ISSN : 2354-5852 Kebutuhan Perancangan Sistem Screening Balita Sakit Berdasarkan Klasifikasi dan Penatalasanaan MTBS ISSN : 2354-5852’, 6(3), pp. 83–87.
14. Padilah, A., Masria, S. and Bathara, T. (2018) ‘Karakteristik Penderita Diare Akut dengan Dehidrasi pada Anak’, pp. 252–259. doi: ISSN: 2460-657X.
15. Prajnyaswari, D. A. I. S. and Wulan Sucipta Putri, W. C. (2018) ‘Gambaran riwayat kejadian diare pada balita dan pelaksanaan PHBS dalam tatanan rumah tangga di Desa Gegelang Kecamatan Manggis tahun 2013’, Intisari Sains Medis, 9(1), pp. 10–18. doi: 10.15562/ism.v9i1.147.
16. Purnamasari, L. (2019) ‘Identifikasi keberagaman bakteri penyebab diare pada anak dengan metode kultur’, 1(September), pp. 57–62.
17. Puskesmas Keputih (2020) Puskesmas Keputih.
18. Riskiyah, R. (2017) ‘Peranan Zinc Pada Penanganan Kasus Penyakit Diare Yang Dialami Bayi Maupun Balita’, Journal of Islamic Medicine, 1(1), pp. 22–29. doi: 10.18860/jim.v1i1.4119.
19. Sufiati, Seli Dela, Fera The, S. (2019) ‘GAMBARAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU DALAM PENCEGAHAN DIARE PADA BALITA DI PUSKESMAS KALUMATA KOTA TERNATE’, 1(1), pp. 24–30.
20. Sumarjo, - (2015) ‘Mengenal Penyakit Menuju Sehat’, Medikora, (1), pp. 66–82. doi: 10.21831/medikora.v0i1.4706.
21. Vernanda, Sabella Gustika, Maya Savira, D. A. (2015) ‘KARAKTERISTIK PADA BALITA DIARE DENGAN INFEKSI ENTEROPATHOGENIC Escherichia coli (EPEC) DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA PEKANBARU’, JOM FK, volume 2 N, pp. 1–7.
22. W, A. P. et al. (2017) ‘Dalam Penanganan Diare Pada Anak Usia 0-5 Tahun’, 3(109).
23. WHO (2020) Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) World Health Situation Report - 1. WHO Indonesia Situation Report, 2019(March), pp.1–6.
24. Wibisono, A. M. A. C. :Dion K. (2020) ‘Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Berulang pada Balita di Puskesmas Sumberjambe Kabupaten Jember’, 6(1), pp. 43–52.
25. World Health Organization (2017) Diarrhoeal disease, who. Available at: ttps://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diarrhoeal-disease (Accessed: 28 June 2021).
26. Yunadi, F. D. (2020) ‘Peningkatan Pengetahuan Tentang Pencegahan dan Penanganan Diare Dengan Larutan Oralit Pada Kader Kesehatan Di Desa Slarang’, II(24), pp. 63–71.
PRATIWI, A. (2022). Gambaran Pelaksanaan Program Pengendalian Dan Pemberantasan Diare Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Keputih Surabaya Tahun 2020. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(2). https://doi.org/10.22487/preventif.v13i2.317
Fulltext