Gambaran Pelaksanaan Program Pengendalian dan Pemberantasan COVID-19 di Wilayah Kerja Puskesmas Keputih Surabaya 2020
Article History
Submited : June 10, 2021
Published : March 29, 2022
Kota Surabaya sebagai Ibukota Provinsi Jawa Timur menjadi penyumbang angka terbesar kasus COVID-19 di Jawa Timur. Penularan virus terjadi sangat cepat di masyarakat. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama yang menjadi perantara antara instansi kesehatan dan masyarakat. Puskesmas Keputih merupakan salah satu Puskesmas dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi di Kota Surabaya. Maka dari itu perlu dilakukan penelitian berupa analisis gambaran program pengendalian COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Keputih sebagai Puskesmas dengan angka kasus COVID-19 yang tinggi di Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengidentifikasi dan menganalisis gambaran pelaksanaan program pengendalian dan pemberantasan COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas Keputih Kota Surabaya periode bulan Maret – Desember 2020. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan desain penelitian cross sectional. Hasil penelitian ini yaitu Puskesmas Keputih melakukan tindakan pengendalian dan pemberantasan COVID-19 menggunakan 5 level pencegahan yaitu promosi kesehatan, perlindungan khusus, deteksi dini dan tindakan tepat, pembatasan kecacatan, dan rehabilitasi. Kesimpulan dari penelitian ini adalah program-program kerja Puskesmas Keputih seluruhnya telah sesuai dengan himbauan dan anjuran dari pemerintah yang disampaikan melalui buku panduan pengendalian COVID-19 yang diterbitkan oleh Kementerian Kesehatan. Selain itu program kerja Puskesmas Keputih juga sejalan dengan beberapa hasil penelitian yang diunggah di jurnal internasional.
2. Satgas COVID-19. Peta Sebaran Kasus COVID-19 di Indonesia [Internet]. 2021 [cited 2021 Jan 10]. Available from: https://covid19.go.id/peta-sebaran
3. Pemkot Surabaya. Statistik Kasus COVID-19 Kota Surabaya [Internet]. 2021 [cited 2021 Jan 10]. Available from: https://lawancovid-19.surabaya.go.id/visualisasi/graph
4. Leavell HR, Clark EG. Textbook of Preventive Medicine. New York & London: Toronto: McGraw-Hill Book Co., Inc. & McGraw-Hill Publishing Co.,; 1953.
5. WHO. Ottawa Charter for Health Promotion. World Heal Organ [Internet]. 1986;1. Available from: https://www.euro.who.int/__data/assets/pdf_file/0004/129532/Ottawa_Charter.pdf
6. van den Broucke S. Why health promotion matters to the COVID-19 pandemic, and vice versa. Health Promot Int. 2021;35(2):181–6.
7. Peraturan Presiden. Peraturan Presiden No. 14 Tahun 2021. 2021;
8. Mallapaty S. China COVID vaccine reports mixed results — what does that mean for the pandemic? Nature. 2021;1–6.
9. Fernandes A, Chaudhari S, Jamil N, Gopalakrishnan G. COVID-19 Vaccine. 2021;(January).
10. WHO. Contact tracing in the context of COVID-19. Interim guidance. World Heal Organ. 2021;
11. WHO. Criteria for releasing COVID-19 patients from isolation. Sci Br [Internet]. 2020;(17 June):1–5. Available from: https://www.who.int/publications/i/item/criteria-for-releasing-covid-19-patients-from-isolation
12. Peck KR. Early diagnosis and rapid isolation: response to COVID-19 outbreak in Korea. Clin Microbiol Infect [Internet]. 2020;26(7):805–7. Available from: https://doi.org/10.1016/j.cmi.2020.04.025
13. de Ree R, Willemsen J, te Grotenhuis G, de Ree R, Kolkert J, Peppelman M. Continuous monitoring in COVID-19 care; a retrospective study in time of crisis. JAMIA Open. 2021;1–17.
14. Rajeesh RK, M A, E B, J SJP, A K, S P. Detection and monitoring of the asymptotic COVID-19 patients using IoT devices and sensors. Int J Pervasive Comput Commun. 2020;
15. WHO Europe. Support for Rehabilitation after COVID-19- Related Illness. 2020;22. Available from: www.euro.who.int