Mal Orang Sehat Sebagai Penerapan Paradigma Sehat Dan Respon Masyarakat Berdasarkan Precaution Adoption Process Model Di Puskesmas Sobo, Kabupaten Banyuwangi

Article History

Submited : February 2, 2021
Published : December 31, 2021

Kabupaten Banyuwangi pada awal tahun 2019 meresmikan program pelayanan ‘Mal Orang Sehat (MOS)’ dan diimplementasikan pada seluruh 45 Puskesmas di Banyuwangi. MOS bertujuan untuk mewujudkan paradigma sehat yang juga merupakan salah satu prinsip penyelenggaraan Puskesmas. Kunjungan masyarakat untuk mendapatkan pelayanan MOS disebut juga dengan, “Kunjungan sehat”. Target capaian MOS adalah persentase kunjungan sehat yang lebih tinggi dari kunjungan sakit. Berdasarkan data dari Dinas Kabupaten Kesehatan Banyuwangi, diketahui bahwa pada bulan Januari sampai Desember 2019, persentase kunjungan sehat terendah di Kabupaten Banyuwangi berada di Puskesmas Sobo dengan persentase sebesar 7,47%. Penelitian yang menggunakan metode deskriptif kuantitatif ini ini dilakukan untuk mengetahui respon masyarakat terhadap pelayanan MOS di Puskesmas berdasarkan Precaution Adoption Process Model (PAPM). Teknik sampling yang digunakan adalah proportional sampling dengan sejumlah 100 orang sampel yang merupakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Sobo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden masyarakat (51%) berada pada stage 1 berdasarkan PAPM, yang berarti mayoritas masyarakat wilayah kerja Puskesmas Sobo sama sekali belum mengetahui adanya pelayanan MOS di Puskesmas. Oleh karena itu, rekomendasi yang dapat diberikan adalah dengan meningkatkan dan memperkuat promosi kesehatan MOS, agar lebih banyak masyarakat yang mengetahui pelayanan MOS dan demi terwujudnya target capaian MOS di Puskesmas.

1. Chapin, J. Adolescents and Cyber Bullying: The Precaution Adoption Process Model. Educ Inf Techol; 2016; Vol 21:719-728.
2. Dinkes Banyuwangi. Kesehatan Kabupaten Banyuwangi. Petunjuk Pelaksanaan Mal Orang Sehat. 2018. Dinas Kesehatan Banyuwangi. 2018.
3. Direktorat Kesehatan dan Gizi Masyarakat, Kedeputian Pembangunan Manusia, Masyarakat dan Kebudayaan, Kementerian PPN/Bappenas. Buku Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar Di Puskesmas. Jakarta Pusat. 2018.
4. Haas EJ. Applying the Precaution Adoption Process Model to the Acceptance of Mine Safety and Health Technologies. Occupational Health Science. Occupational Health Science; 2018; Vol.3 No.1:43–66.
5. Hassan, H., King, M., Watt, K., Examination of the precaution adoption process model in understanding older drivers’ behaviour: An explanatory study. Transportation Research Part F: Traffic Psychology and Behaviour; 2017;Vol 46; 111–123.

6. Kemenkes RI. Rencana Aksi Kegiatan Pusat Analisis Determinan Kesehatan 2016-2019’. Pusat Analisis Determinan Kesehatan. Sekretariat Jenderal. 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016.
7. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Penguatan Manajemen Puskesmas dengan Pendekatan Keluarga. 2016. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016.
8. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 585 Tahun 2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Promosi Kesehatan di Puskesmas.
9. Konig M Laura, Gudrun Sproesser,Harald T Schupp,Britta Renner. Describing the Process of Adopting Nutrition and Fitness Behavior Stage Model Approach. JMIR MHealth and Unhealth. University of Konstanz Germany. 2018.Vol.6 No.1.
10. Mahmoodabad S.S.M.,Morad A.Z.,Mohsen A.,Alireza B. Prevention Determinants of Falling in the Elderly Citizens: a Precaution Adoption Process Model (PAPM) Carried-out in Urmia, Iran. Ambient Science. National Care Research and Protection Organization. India; 2018;
11. Mahmoodabad SS, Asadian A, Fallahzadeh H., Rajei M. A questionnaire on factors affecting the precaution adoption process model for cervical cancer – Psychometric Properties. J Edu Health Promot 2020;Vol 9:278.
12. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 31 Tahun 2018 Tentang Aplikasi Sarana, Prasarana, dan Alat Kesehatan. Permenkes RI; 2014.
13. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2015 Tentang Upaya Peningkatan dan Pencegahan Penyakit. Permenkes RI;2015.
14. Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2019 Tentang Pusat Kesehatan Masyarakat. Permenkes RI; 2019.
15. Tedi,Fadli, Ridho R. Hubungan Program Germas terhadap Kebiasaan Hidup Masyarakat yang Telah dan Belum Mendapatkan Sosialisasi di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Suakrame Palembang. JPP (Jurnal Kesehatan Palembang). 2018; Vol.13 No.1.
Muhammad, K., & Wulandari, R. (2021). Mal Orang Sehat Sebagai Penerapan Paradigma Sehat Dan Respon Masyarakat Berdasarkan Precaution Adoption Process Model Di Puskesmas Sobo, Kabupaten Banyuwangi. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2), 201. https://doi.org/10.22487/preventif.v12i2.199
Fulltext