Fenomena Membaca Label Informasi Makanan pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya

Article History

Submited : August 19, 2020
Published : December 5, 2020

Sekitar 1.9 milyar dewasa muda di dunia memiliki kelebihan berat badan. Ketidakseimbangan antara pemasukan dan pemakaian energi menyebabkan obesitas. Pesan Umum Gizi Seimbang yang dikeluarkan Kemenkes untuk menanggulanginya adalah membaca label informasi makanan. Hanya 6,7% konsumen di Indonesia yang memperhatikan label informasi makanan kemasan. Pemahaman mahasiswa kesehatan dan dokter praktek tentang label informasi makanan sangat rendah. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan perilaku membaca label informasi makanan dikalangan mahasiswa kedokteran. Penelitian menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara focus group discussion (FGD). Informan penelitian adalah 35 mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya yang dipilih dengan teknik purposive sampling dan dibagi dalam empat kelompok FGD. Gambaran perilaku membaca label informasi makanan pada penelitian ini dideskripsikan dengan konsep Health Belief Model. Pada perceived susceptibility, mahasiswa mengadopsi perilaku ini karena merasa rentan terhadap penyakit metabolik yang mungkin terjadi. Pada perceived seriousness, mahasiswa tahu bahaya penyakit yang ditimbulkan dari tidak membaca label. Pada perceived benefit, mahasiswa mau membaca label karena paham akan manfaatnya. Pada perceived barrier, mahasiswa tidak membaca karena merasa tidak pernah disosialisasikan pemerintah. Pada cue to action, mahasiswa mau mulai membaca ketika diberi pelajaran di kuliah. Mahasiswa kedokteran Universitas Sriwijaya cenderung tidak melakukan kebiasaan membaca label informasi makanan

Adams KM, Lindell KC, Kohlmeier M, Zeisel SH. (2006). Status of Nutrition Education in Medical Schools, Am J Clin Nutr, 83: 941S-944S.
Aboyoun, Joanna, et.al. (2014). Introduction to Health Behavior Theory. Edisi II. New Jersey: Jones-Barlette, hal. 31-5.
Al-Jannah, Wardah. (2010). Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Membaca Label Informasi Gizi Produk Pangan pada Mahasiswa Kesehatan Masyarakat UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2010. Dalam skripsi. Jakarta Timur: UINSH
Devi, V. C., Sartono, A., & Isworo, J. T. (2013). Praktek pemilihan makanan kemasan berdasarkan tingkat pengetahuan tentang label produk makanan kemasan, jenis kelamin, dan usia konsumen di pasar swalayan ADA Setiabudi Semarang, Jurnal Gizi, 2(2).
Eun Seok Cha, et.al. (2014). Health Literacy, Self-efficacy, Food Label Use, and Diet in Young Adults, PMC Health Behavior Journal. Edisi 2014 Mei.
Faulkner, G. P. (2013). Perceived ‘Healthiness’ of Foods Can Influence Consumers’ Estimations of Energy Density and Appropriate Portion Size, International Journal of Obesity, Edisi 2013 May
Finlayson, Graham, King, Neil A., & Blundell, John E. (2007). Liking vs wanting food: importance for human appetite control and weight regulation, Neuroscience & Biobehavioral Reviews, 31(7), pp. 987-1002.
Glanz, Karen dan Rimer, Barbara. (2008). Health Behavior and Health Education. San Fransisco: Jossey-Bass
Greene, Lawrence. (1980). Health Education Planning: A Diagnostic Approach, Mayfield Publishing, John Hopkins University, hal. 306.
Kemenkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Depkes RI
Kementrian Kesehatan RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 41 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Gizi Seimbang. Jakarta: Kemenkes RI
Kerr, Maeve, McCann, Mary T., dan Livingstone, Barbara. (2015). Food and the consumer: could labelling be the answer? Coleraine: Ulster University, Proceedings of the Nutrition Society, 74, hal. 158–163
Kim, Hak-Seon, et.al. (2012). Applying the Health Belief Model to College Students’ Health Behavior, Kyungsung University’s Nutrition Research and Practice (Nutr Res Pract), 6(6):551-8
Lau, Richard R., Quadrel, Marilyn Jacob, dan Hartman, Karen A. (1990). Development and Change of Young Adults' Preventive Health Beliefs and Behavior: Influence from Parents and Peers, Journal of Health and Social Behavior, 31 (3), hal 240-59
Marigold, Castillo, et.al. (2016). Nutrition Knowledge of Medical Graduates. Northwell School of Medicine, New York, Journal of Advanced Nutrition and Human Metabolism, 2:1188
McCormack-Brown, K., Edlin, G, dan Golanty, E. (1999), Health and Wellness. (VI). Boston: Jones and Barlette
Notoatmodjo. Soekidjo. (2014), Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta
Nutbeam, Donn. (2000). Health Literacy as A Public Health Goal: A Challenge for Contemporary Health Education and Communication. Sydney: University of Sydney, Health Promotion International, Edisi 2000 September
Price SA, Wilson LM. (2014). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit Edisi 6. Jakarta: EGC
Rosiana, Putri. (2012). Hubungan Obesitas dan Gambaran Citra Tubuh Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Bumi Universitas Indonesia. Dalam skripsi. Depok: FIKUI
Storcksdieck, Genannt, dkk. (2012). Nutrition Labeling to Prevent Obesity: Reviewing the Evidence from Europe, Curr Obes Journal, 1(3):134-40
Van Tilburg, W.A.P., dan Igou, E.R. (2012). On Boredom: Lack of Challenge and Meaning as Distinct Boredom Experiences, Motivation and Emotion, 36, hal 181-94
Walsh CO, Ziniel SI, Delichatsios HK, Ludwig DS. (2011). Nutrition Attitudes and Knowledge in Medical Students After Completion of an Integrated Nutrition Curriculum Compared to A Dedicated Nutrition Curriculum: A Quasi-Experimental Study, BMC Med Educ, 11:58
WHO. (2016). Obesity Fact Sheets. Geneva: WHO
Zahara, Siti dan Triyantani. (2009). Kepatuhan Membaca Label Informasi Zat Gizi di Kalangan Mahasiswa, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, 4(2): 78-83
Mulia, M., Syakurah, R., & Ma’mun, A. (2020). Fenomena Membaca Label Informasi Makanan pada Mahasiswa Kedokteran Universitas Sriwijaya. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(2), 153-165. https://doi.org/10.22487/ghidza.v4i2.131
Fulltext