Analisis Masalah Penyakit Menular Prioritas Di Provinsi Sulawesi Tengah

Mohamad Rizaldi | Tri Yunis Miko Wahyono Bio | I Made Suardiyasa Bio
Article History

Submited : January 27, 2022
Published : March 29, 2022

Provinsi Sulawesi Tengah masih menghadapi masalah penyakit endemis seperti Sistosomiasis serta KLB yang rutin terjadi menambah permasalahan penyakit menular. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menentukan masalah penyakit menular prioritas serta penyebab penyakit menular prioritas. Penelitian ini dilakukan pada bulan Desember 2020 hingga Februari 2021 di Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah. Penelitian ini merupakan studi deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif dengan mereview profil kesehatan tahun 2015-2019 dan data terkait lainnya. Prioritas masalah menggunakan metode PAHO-Adapted-Hanlon dan analisis penyebab masalah prioritas menggunakan metode Root Cause Analysis. Hasil Identifikasi masalah penyakit menular di Provinsi Sulteng yaitu CNR TB 220/100.000 penduduk dengan CFR 3,5%. Kasus HIV sebanyak 1811 kasus dan AIDS sebanyak 913 kasus dengan CFR 7%. Prevalensi Kusta 0,83/100.000 penduduk. Cakupan penemuan kasus pneumonia balita hanya 55,3% dengan CFR 0,12%, IR diare 17,3/1000 penduduk. API Malaria sudah mencapai  0,04/1000 penduduk. Kasus GHPR 3461 kasus dengan kasus Rabies Lyssa 8 kasus. IR Filariasis 6,3/100.000 penduduk dengan CFR 2,1%. PR Sistosomiasis pada manusia 0,1% sedangkan pada keong 2,5%. Hanya 1 kasus difteri yang ditemukan, terdapat 5 kasus Rubella dan  tidak ada kasus campak. AFP rate 2,17/100.000 penduduk. Dari uraian tersebut, prioritas masalah penyakit menular di Provinsi Sulawesi Tengah yaitu Tuberkulosis (skor: 35,7), Rabies (Skor: 26,2) dan Demam Berdarah Dengue (Skor:24,5). Diharapkan dapat meningkatkan angka penemuan kasus TB dan jumlah layanan TB-RO, meningkatkan jumlah rabies center dan pengetahuan masyarakat terkait rabies serta meningkatkan kesadaran masyarakat terkait PSN.

Detels R, Gulliford M, Karim QA, and Chorh Chuan Tan. Oxford Tectbook of Global Public Health. Edition 6. Oxford; 2015.
2. Ajie Mulia Avisena KB. Manajemen Analisis Situasi Penyakit Menular di Kota Bogor Tahun 2016. 2016;1(2):8–10.
3. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Vol. 42, Kementrian Kesehatan Repoblik Indonesia. 2019. 97–119 p.
4. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2020 [Internet]. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI; 2020. 139
5. Setyonaluri D, Aninditya F. Transisi Demografi dan Epidemiologi: di Indonesia. 2019. 64 p.
6. Dinkes Sulteng. Profil Kesehatan Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2019. 2019;1–222.
7. Symond D. Penentuan Prioritas Masalah Kesehatan dan Prioritas Jenis Intervensi Kegiatan Dalam Pelayanan Kesehatan Di Suatu Wilayah. J Kesehat Masy [Internet]. 2013;7(2):95–100.
8. Kemenkes RI. infoDatin-kusta-2018 (3).pdf. Jakarta: Kemenkes; 2018.
9. PAHO. Methodology For The Programmatic Priorities Stratification Framework Of The Paho Strategic Plan. 2016;19(June):18–22. 10. Kemenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan RI Tentang Penanggulangan Tuberkulosis. Jakarta, Indonesia: Kementerian Kesehatan RI; 2016.
11. WHO. Global TB Report 2021 [Internet]. Geneva: World Health Organization; 2021.
12. Kemenkes RI. Petunjuk Tehnis Investigasi kontak pasien TBC bagi petugas Kesehatan dan Kader. 2019;1–80.
13. Nasution N. Peran Kader Tuberkulosis dalam Program Penanggulangan Tuberkulosis di Kota Medan. Universitas Sumatera Utara; 2020.
14. Wahyuni, Dian Sidik JA. Kinerja Petugas P2TB Terhadap Penuman Penderita TB Paru di Puskesmas Sinjai. Pap Knowl Towar a Media Hist Doc. 2014;5(2):40–51.
15. Tollefson D, Ngari F, Mwakala M, Gethi D, Kipruto H, Cain K, et al. Under-reporting of sputum smear-positive tuberculosis cases in Kenya. Int J Tuberc lung Dis Off J Int Union against Tuberc Lung Dis. 2016 Oct;20(10):1334–41.
16. BPS. Provinsi Sulawesi Tengah Dalam Angka. Palu; 2020.
17. Aryani L, Manglapy YM, Nurmandhani R. Implikasi Faktor Individu Terhadap Stigma Sosial Tuberkulosis Di Kelurahan Tanjung Mas Semarang Implication Individual Factor Toward Tuberculosis Social Stigms at Tanjung Mas Village Semarang Program Studi Kesehatan Lingkungan , Universitas Dian Nuswantor. J Manaj Kesehat Yayasan RS Dr Soetomo. 2021;7(1):90–104.
18. Felly Iswa. Efek Samping Regimen Individual Pengobatan Tb Resistan Elektrolit Pada Pasien Tb Paru Resistan Obat. Universitas Sumatera Utara; 2019.
19. Reviono. TUBERCULOSIS : Unfinished battle Melawan efek samping pada kasus tb. UNS Press. 2018;1–213.
20. Simbolon D. Faktor Risiko Tuberculosis Paru di Kabupaten Rejang Lebong. Kesmas Natl Public Heal J. 2007;2(3):112.
21. Mapanawang. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Penderita Tuberkulosis Paru Di Puskesmas Kamonji Kota Palu. J Chem Inf Model. 2019;2(1):63–71.
22. Kementrian Kesehatan. Hasil Utama Riset Kesehata Dasar (RISKESDAS) [Internet]. Jakarta; 2018.
23. Rosdiana D. Tuberkulosis Paru Resisten Obat dengan Komorbiditas Diabetes Mellitus. J Kesehat Melayu. 2017;1(1):45.
24. Chris W Green. HIV dan TB. Yogyakarta: Yayasan Spiritia; 2016.
25. Sitti Hartina, Afnal Asrifuddin GDK. Analisis Faktor Risiko Kejadian Tb Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Girian Weru Kota Bitung. Kesmas. 2019;8(6):65–73.
26. Irandi Putra Pratomo. Malnutrition and Tuberculosis. J Indones Med Assoc. 2012;62(6).
27. Anugerah S. Hubungan Antara Tingkat Pengetahuan Tentang Tb Paru, Status Gizi, Riwayat Kontak Keluarga, Dan Riwayat Merokok Pasien Yang Berobat Ke Up4 Dengan Kejadiannya Di Up4 Kota Pontianak. FK Universitas Tanjungpura. Unversitas Tanjung Pura; 2012.
28. Sari SN, Miswan, Anzar M. Hubungan Kondisi Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Desa Wani I Kecamatan Tanantovea Kabupaten Donggala. J Kolaboratif Sains. 2019;1(1):418–27.
29. Tanrikulu AC, Acemoglu H, Palanci Y, Eren Dagli C. Tuberculosis in Turkey: high altitude and other socio-economic risk factors. Public Health. 2008;122(6):613–9.
30. Oxlade O, Murray M. Tuberculosis and Poverty: Why Are the Poor at Greater Risk in India? PLoS One [Internet]. 2012 Nov 19;7(11):e47533. Available from: https://doi.org/10.1371/journal.pone.0047533
Rizaldi, M., Wahyono, T., & Suardiyasa, I. (2022). Analisis Masalah Penyakit Menular Prioritas Di Provinsi Sulawesi Tengah. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(1), 155-173. https://doi.org/10.22487/preventif.v13i1.464
Fulltext