ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU

Rosmala Nur Bio | Adhar Arifuddin Bio | Redita Novilia Bio
Article History

Submited : July 27, 2020
Published : July 27, 2020

Berat badan lahir rendah sangat menentukan kesehatan di masa dewasa bayi yang dilahirkan dengan Berat badan kurang dari 2500 gram berkorelasi erat dengan penyakit degeneratif di usia dewasa. Provinsi sulawesi tengah menjadi provinsi yang paling tinggi kejadian BBLR pada tahun 2013. Prevalensi BBLR di Sulawesi Tengah tertinggi terjadi di Kota Palu Sebesar 231 Kasus (3,2%). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor risiko kejadian BBLR Di RSU Anutapura Palu. Metode penelitian yang digunakan adalah observasional dengan pendekatan case control. Sampel kasus adalah ibu yang melahirkan BBLR dan sampel kontrol adalah ibu yang melahirkan normal dengan perbandingan 1 : 2 dengan macthing umur. Data dianalisis dengan uji OR pada batas kemaknaan (alfa 5%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa paritas (OR = 1,703 pada 95%, CI 0,862-3,363), jarak kehamilan (OR = 3,231pada 95% CI 1,633-6,391) cakupan penimbangan berat badan (OR = 2,519 pada 95% CI 1,261-5,031), cakupan pemeriksaan tekanan darah (OR = 2,692 pada 95% CI 1,397-5,184), dan cakupan pemeriksaan kadar Hb (OR = 3,154 pada 95% CI 1,451-6,855), merupakan faktor risiko terhadap BBLR. Disarankan kepada ibu hamil agar lebih memerhatikan kondisi kesehatan janinnya, dan rutin melakukan kunjungan antenatal care sehingga bayi yang dilahirkan tidak mengalami BBLR.

Nur, R., Arifuddin, A., & Novilia, R. (2020). ANALISIS FAKTOR RISIKO KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RUMAH SAKIT UMUM ANUTAPURA PALU. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 7(1), 14. Retrieved from https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/74
Fulltext