Hubungan Sosial Ekonomi dan Perilaku Food Waste Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Blimbing Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo

Authors

  • Aisyah Sekar Widya Nansha Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Fitriana Mustikaningrum Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Firmansyah Firmansyah Universitas Muhammadiyah Surakarta

DOI:

https://doi.org/10.22487/x8mrv354

Keywords:

Household Food Waste Behavior, Socioeconomic, Stunting

Abstract

Stunting is categorized as one of the most common undernutrition problems experienced by the toddler population. Various factors, such as socioeconomic factors including education level, type of employment, and parental income as well as household food waste behavior, have a close relationship with stunting cases in toddlers. The purpose of this study was to determine the relationship between socioeconomic factors and household food waste behavior with stunting cases in toddlers in Blimbing Village, Gatak District, Sukoharjo Regency. This study used a cross-sectional research design with 63 respondents based on Lemeshow calculations taken through a simple random sampling method. Socioeconomic data including education, employment, and income were collected through questionnaires filled out directly by respondents. Data on household food waste behavior and Z-Score data were collected to measure the score and nutritional status based on height/age in toddlers. Data analysis will be conducted using the Chi-Square test, followed by the Fisher Exact Test will be applied as an alternative test. The results of the bivariate analysis between socioeconomic variables (mother's/father's education, mother's/father's occupation, income) with the incidence of stunting showed p-values ​​(p=0.177), (p=1.000), (p=0.522), (p=1.000) and (p=0.260) and household food waste behavior obtained a value (p=1.000). The conclusion in this study is that there is no relationship between socioeconomic and household food waste behavior with the incidence of stunting in toddlers in Blimbing Village, Gatak District, Sukoharjo Regency.

Downloads

Download data is not yet available.

References

1. Abdelradi, F. (2017). Food Waste Behaviour At The Household Level: A Conceptual Framework. Journal Waste Management, 71, 485-493.

2. Agustia, R., Rahman, N., & Hermiyanty, H. (2018). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Wilayah Tambang Poboya, Kota Palu. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 2(2), 59-62.

3. Ahsan, S. M. (2016). A Comprehensive Review Of Food Waste Valorization For The Sustainable Management Of Global Food Waste. Sustainable Food Technology, 2(1), 48–69.

4. Centis, M. C. L., Trisnawati, R. E., Dewi, I. R., & Bandur, P. M. (2024). Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Kejadian Stunting pada Balita Di Desa Pong Murung. Mahesa: Malahayati Health Student Journal, 4(11), 4820-4827. https://doi.org/10.33024/mahesa.v4i11.15470

5. Dewi, N. T., dan Widari, D. (2018). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah dan Penyakit Infeksi dengan Kejadian Stunting pada Baduta di Desa maron Kidul Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 2(4), 373-381.

6. Dewi, R.K. (2024). Food Loss, Food Waste: Peluang, Tantangan, Dan Ancaman Dalam Pencegahan Stunting di Indonesia: Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 16(2),667. https://doi.org/10.34011/jurikesbdg.v16i2.2730

7. Dinkes Jateng. (2021). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2021. Dinas Kesehatan Jawa Tengah.

8. Harniwita. (2018). Pengaruh Tingkat Pendapatan Terhadap Gizi Keluarga Di Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar. Jurnal Gizi, 19 (1).

9. Hartono, M. S., Setiawan, K. H., Wirabrata, D. G. F., Budiarta, I. W., & Sumertha, I. N. P. (2024). Strategi Kebijakan Penanggulangan Stunting Melalui Pendekatan Holistik Dan Terintegrasi Di Kabupaten Buleleng. Saraswati: Jurnal Kelitbangan Kabupaten Buleleng, 3(2), 1-15.

10. Hastuti, S., Lestari, A., & Kurniasih, W. (2020). Pengaruh Pekerjaan Ibu Terhadap Kejadian Stunting Pada Balita Di Kabupaten Bogor. Jurnal Gizi Dan Kesehatan Indonesia, 15(3), 145-152.

11. Herbawani, C. K., Karima, U. Q., Syah, M. N. H., Hidayati, A. N., & Aprianto, B. (2022). Analisis determinan kejadian stunting di wilayah kerja puskesmas cinangka, kota depok. Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan, 6(1), 64-79. https://doi.org/10.22487/ghidza.v6i1.518

12. Husna, A., Willis, R., Rahmi, N., & Fahkrina, D. (2023). Hubungan pendapatan keluarga dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita usia 24-36 bulan di wilayah kerja Puskesmas Sukajaya Kota Sabang. Journal of Healthcare Technology And Medicine, 9(1), 583-592.

13. Ibrahim, I. A., & Faramita, R. (2018). Hubungan Faktor Sosial Ekonomi Keluarga Dengan Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Barombong Kota Makassar Tahun 2014. Al-Sihah : Public Health Science Journal, 6(2):63-75.

14. Ilham, Z. (2018). Fruiting-Body-Based Flour From Oyster Mushroom Waste In The Development Of Antioxidative Chicken Patty. Journal Of Food Science, 85(10), 3124–3133

15. Illahi, R. K. (2017). Hubungan pendapatan keluarga, berat lahir, dan panjang lahir dengan kejadian stunting balita 24-59 bulan di Bangkalan. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS. Dr. Soetomo, 3(1), 1-7.

16. Kemenkes RI. (2018). Buletin Stunting. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.

17. Kementerian Kesehatan RI. (2023). Survei Status Gizi Indonesia (Ssgi) 2023. Kementerian Kesehatan Ri.

18. Khomsan, A. (2018). Ekologi Masalah Gizi, Pangan, Dan Kemiskinan. Bandung: Alfabeta.

19. Lemaking, V. B., Manimalai, M., & Djogo, H. M. A. (2022). Hubungan Pekerjaan Ayah, Pendidikan Ibu, Pola Asuh, Dan Jumlah Anggota Keluarga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang. Ilmu Gizi Indonesia, 5(2), 123 - 132. https://doi.org/10.35842/ilgi.v5i2.254

20. Linda, O ., & Hamal, D.K. (2017). Hubungan Pendidikan Dan Pekerjaan Orang Tua Serta Pola Asuh Dengan Status Gizi Balita Di Kota Dan Kabupaten Tangerang Banten. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(12), 572–576.

21. Lusiani, V. H., & Anggraeni, A. D. 2021. Hubungan Frekuensi Dan Durasi Penyakit Infeksi Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Kebasen Kabupaten Banyumas. Journal of Nursing Practice and Education, 2(1), 1-13.

22. Maryani, N. (2023). Hubungan Pola Pemberian Makan, Pola Asuh Dan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 12-59 Bulan Di Desa Babakan Kecamatan Ciseeng Tahun 2022. Simfisis Jurnal Kebidanan Indonesia, 2(3), 397–404. https://doi.org/10.53801/sjki.v2i3.130

23. Ngaisyah, R. D. (2017). Hubungan Sosial Ekonomi Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Desa Kanigoro, Saptosari, Gunung Kidul. Medika Respati: Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(4). https://doi.org/10.35842/mr.v10i4.105

24. Nikurunziza, S., Meesseen, B., Piere, J., & Korachais, C. (2017). Determinants Of Stunting And Severe Stunting Among Burudian Children Aged 6-23 Month : Evidence From National Cross-Sectional Household Survey 2014. Bmc Pediatrics, 17)76) : 2-14.

25. Noorhasanah, E., Tauhidah, N . I, dan Putri, M.I. 2020. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadina Stunting Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Tatah Makmur Kabupaten Banjar. Journal Midwifery and Reproduction, 4 (1), 13-20

26. Oris, M., & Fransesco, B. (2016). Childhood Stunting : A Global Perspective. Maternal & Child Nutrition, 12 (1) : 12-26.

27. Rufaida, F. D., Raharjo, A. M., & Handoko, A. (2020). Hubungan Faktor Keluarga Dan Rumah Tangga Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Di Tiga Desa Wilayah Kerja Puskesmas Sumberbaru Jember. Jurnal Gizi Kesehatan, 6(1), 1–6.

28. Sari, S. D., & Zelharsandy, V. T. (2022). Hubungan Pendapatan Ekonomi Keluarga dan Tingkat Pendidikan Ibu terhadap Kejadian Stunting. Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan, 9(2), 108-113.

29. Setiyaningsih, D., Purwanto, E., & Handayani, M. (2021). Perbandingan Pola Asuh Ibu Yang Bekerja Dan Tidak Bekerja Terhadap Status Gizi Anak Di Bantul. Jurnal Gizi Indonesia, 11(2), 100-108.

30. Swamilaksita, P. D., Azazi, J. S. P., Harna, I. J. A., & Ronitawati, P. (2023). Feeding Patterns and Food Waste Behavior on the Nutritional Status of Toddlers. International Journal of Current Science Research and Review, 6.

31. UNICEF. (2018). Guide To The Convention On The Rights Of The Child.

32. Wahdah, S., Juffrie, M., & Huriyanti, E. (2016). Faktor Risiko Kejadian Stunting Pada Anak Umur 6-36 Bulan Di Wilayah Pedalaman Kecamatan Silat Hulu, Kapuas Hulu, Klaimantan Barat. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia, 3(2) : 119. http://dx.doi.org/10.21927/ijnd.2015.3(2).119-130

33. Wahid, A., Hannan, M., Ratna, S., Dewi, S., & Hidayah, R. H. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Jurnal Of Health Science, 5(2), 92 102. https://doi.org/10.24929/jik.v5i2.1140

34. Wahyudi, U., Wahyudin, U., Suryadi, A., & Sudiapermana, E. (2024). Food Loss, Food Waste: Peluang, Tantangan, Dan Ancaman Dalam Pencegahan Stunting Di Indonesia: Literature Review. Jurnal Riset Kesehatan Poltekkes Depkes Bandung, 16(2), 650-667.

35. WHO. (2020). Child Stunting: World Health Statistics data visualizations dashboard.

36. Wibowo, D. P., Irmawati, Tristiyanti, D., Normila, & Sutriyawan, A. (2023). Pola Asuh Ibu Dan Pola Pemberian Makanan Berhubungan Dengan Kejadian Stunting. Ji-Kes: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 116–121.

37. Zalukhu, A., Mariyona, K., & Andriani, L. (2022). Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Balita (0-59) Bulan di Nagari Balingka Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam Tahun 2021. Jurnal Ners, 6(1), 52-60.

Downloads

Published

2025-12-20

Issue

Section

Articles

How to Cite

Hubungan Sosial Ekonomi dan Perilaku Food Waste Rumah Tangga dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Blimbing Kecamatan Gatak Kabupaten Sukoharjo. (2025). Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 9(2), 246-253. https://doi.org/10.22487/x8mrv354

Similar Articles

11-20 of 51

You may also start an advanced similarity search for this article.

Most read articles by the same author(s)