Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Wanita tentang Masalah Gizi Kanker Payudara

Lili Amaliah Bio | Witri Witri Bio | Farhan Refiana Hadiansyah Bio
Article History

Submited : December 4, 2020
Published : December 6, 2020

Kanker payudara merupakan kanker yang sering dijumpai dalam masyarakat Indonesia dan menempati tempat ke dua terbanyak setelah kanker leher rahim. Tingkat pendidikan mempengaruhi perilaku dan menghasilkan banyak perubahan, semakin tinggi tingkat pendidikan formal semakin tinggi pula kesadaran untuk berperilaku hidup sehat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi pendidikan dengan tingkat pengetahuan wanita tentang masalah gizi kanker payudara di RW 10 Benggala RSU Serang Kelurahan Cipare Serang. Metode yang digunakan adalah observasional analitik dan dilakukan dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 100 wanita menggunakan kriteria inklusi dengan  teknik purposive sampling. Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner berbentuk dichotomos choice. Teknik analisis yang digunakan adalah spearman’s rank pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil analisis statistik diperoleh nilai Rho +0,318 dan nilai signifikansi p= 0,012 yang berarti nilainya p< 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan positif yang signifikan antara tingkat pendidikan dengan tingkat pengetahuan wanita tentang masalah gizi kanker payudara. Semakin tinggi tingkat pendidikan semakin tinggi pengetahuan tentang masalah gizi kanker payudara

  1. Abdullah, N., Tangka, J., Rottie, J. (2013). Hubungan Pengetahuan Tentang Kanker Payudara Dengan Cara Periksa Payudara Sendiri Pada Mahasiswi Semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. ejournal keperawatan (e-Kp), 1(1):1-7.
  2. Adriani, M. (2012). Peranan gizi dalam siklus kehidupan. Jakarta: Prenada Media Group.
  3. American Cancer Society. (2017). Breast Cancer Facts & Figures 2017-2018. Atlanta: American Cancer Society, Inc.
  4. Apriyani, D., Asiarini, W., D. (2015). Pola Makan, Asupan Zat Gizi Makro dan Serat, Gaya Hidup Terhadap Status Gizi Pasien Kanker Payudara di Rumah Singgah Cisc. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(1).
  5. Caesandri, S., D., P., & Sri, A., (2015). Peranan Dukungan Pendamping Dan Kebiasaan Pasien Kanker Selama Menjalani Terapi. Media Gizi Indonesia, 10(2), 157-165.
  6. Citrakesumasari. (2012). Anemia gizi, masalah dan pencegahannya. Yogyakarta: Kalika.
  7. DKK [Dinas Kesehatan Kota] Serang. (2019). Profil Kesehatan 2019. Serang: DKK.
  8. Dyanti, G., A., R., Suariyani, N., L., P. (2016). Faktor-Faktor Keterlambatan Penderita Kanker Payudara Dalam Melakukan Pemeriksaan Awal ke Pelayanan Kesehatan. KEMAS ,11 (2): 96-104.
  9. Ekanita p., Khosidah, A. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan dan Sikap WUS Terhadap Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI). Bidan Prada: Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(1): 167-177.
  10. Erbil, N., & Bolukbas. (2012). Beliefs, Attitudes, and Behavior of Turkish Women about Breast Cancer and Breast Self-Examination According to A Turkish Version of the Champion Health Belief Model Scale. Asian Pacific J Cancer Prev, 13 (11), 5823-5828.
  11. Hurrel, R., & Egli, I. (2010). Iron bioavailability and dietary reference values. The American Journal of Clinical Nutrition, 91(5), 1461S-1467S. doi:10.3945/ajcn.2010.28674F.
  12. Kemenkes RI. 2016. Infodatin Bulan Peduli Kanker Payudara. Jakarta: Kemenkes RI.
  13. Kurniasari, F. N., Agus, S., & Retno, P., (2015). Status Gizi Sebagai Prediktor Kualitas Hidup Pasien Kanker Kepala dan Leher. Indonesian Journal of Human Nutrition, 2(1), 60-67. doi: 10.21776/ub.ijhn.2015.002.01.6.
  14. Manik.N.T., Maryati, I., & Ermiati. (2012). Riwayat Gaya Hidup Penderita Kanker Payudara di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Sumedang. Jurnal Keperawatan Padjadjaran. 1(1): 1-16.
  15. Pebrianti D. (2016). Evaluasi Pengetahuan Sebelum dan Sesudah Penyuluhan Tentang Kanker Payudara dan Praktik Sadari di Madrasah Aliyah Hidayatul Muslimin 2 Kecamatan Sungai Raya Kabupaten Kubu Raya. Jurnal Kebidanan, 6(2):58-64.
  16. Putri, S., Adriani M., 2, Estuningsih, Y. Putri et al. (2019). Hubungan Antara Nafsu Makan Dengan Asupan Energi Dan Protein Pada Pasien Kanker Payudara Post Kemoterapi. Media Gizi Indonesia, 14(2): 170-176.
  17. Raharjo, L., H. (2010). Pengaruh Diet Vegan Terhadap Insiden Terjadinya Kanker Payudara. Jurnal Kedokteran. 2010: 1-5
  18. Rahmawati. (2020). Ilmu Gizi Keperawatan. Pekalongan: CV. Pustaka Indonesia.
  19. Romadani, D., I. (2014). Gambaran Penderita Kanker Serviks yang Terlambat Melakukan Deteksi Dini Kanker Serviks. E-Jurnal Universitas Muhammadiyah Surakarta.
  20. Sabrina. (2018). Studi Pengetahuan Fitokimia dan Terapi Fitokimia di Instalasi Gizi Dan Pasien Kanker Payudara Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo Makassar Tahun 2011. Health Science Growth (HSG) Journal. 3(1): 39-56.
  21. Wantini, N., A. (2018). Efek Promosi Kesehatan Terhadap Pengetahuan Kanker Payudara Pada Wanita di Dusun Terongan, Desa Kebonrejo, Kalibaru, Banyuwangi, Jawa Timur. Jurnal Medika, 13(2):35-42.
  22. Widiawaty, N. (2011). Hubungan Tingkat Pendidikan Formal dan Tingkat Pengetahuan Wanita Tentang Kanker Payudara dengan Kejadian Kanker Payudara di Borokulon Banyuurip Purworejo. Jurnal Komunikasi Kesehatan, 2(2):1-5.
  23. Xu, H., Lanfang, X., John, H., Kim, C., Olivia, S., Roberto, R., & Chun, C. (2016). Incidence of Anemia In Patients Diagnosed With Solid Tumors Receiving Chemotherapy, 2010-2013. Clinical Epidemiology, 8, 61-71. doi: 10.2147/CLEP.S89480.
  24. Yastirin, P. A., Amalia, R. (2017). Nutrisi dan Diet Pada Kelompok Menopause dengan Kanker Payudara. J. Kebid & Kesh, 8(1): 41-51
Amaliah, L., Witri, W., & Hadiansyah, F. (2020). Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Wanita tentang Masalah Gizi Kanker Payudara. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(2), 216-225. https://doi.org/10.22487/ghidza.v4i2.187
Fulltext