Hubungan Pengetahuan Anemia dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Turikale
Article History
Submited : February 28, 2024
Published : June 7, 2024
Salah satu faktor penyebab anemia pada remaja putri di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan tentang anemia. Dengan menawarkan tablet tambah darah, pemerintah berupaya memerangi masalah anemia remaja. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, hanya 1,4% remaja putri yang melaporkan patuh mengonsumsi ≥ 52 tablet tambah darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah remaja putri di wilayah kerja puskesmas turikale mempunyai hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 108 siswi. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil dari penelitian ini adalah remaja putri di SMPN 1 Turikale memiliki pengetahuan yang baik tentang anemia (59,3%), namun banyak diantara mereka yang masih menolak meminum tablet tambah darah (63,0 %). Hasil pengolahan data menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p < 0,05 yaitu p = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum tablet tambah darah di SMPN 1 Turikale berhubungan dengan pengetahuan tentang anemia.
2. Boyoh, M., dkk. (2015). Hubungan Pengetahuan dengan Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Endokrin RS Prof. Dr. R.D.Kandou Manado. Ejurnal Keperawatan (E-Kp) Vol 3.
3. Gebreyesus, S. H., Endris, B. S., Beyene, G. T., Farah, A. M., Elias, F., & Bekele, H. N. (2019). Anaemia among adolescent girls in three districts in Ethiopia. BMC Public Health, 19(1), 92.
4. Hamranani, SST., Permatasari, D., & Subiakni. (2019). Hubungan Pengetahuan dan Sikap dengan Kepatuhan Minum Tablet Fe pada Remaja Putri Kelas X di SMKN 1 Klaten. TRIAGE Jurnal ilmu Keperawatan, 8(1), 1-10.
5. Hamzah, S. R., Husaeni, H., & Page, M. T. (2021). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet FE Pada Ibu Hamil. 82–89.
6. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016 Buku Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia Pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2016. Surat Edaran Nomor HK: 03.03.V/0595/2016. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.
8. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. 2018 Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
9. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Laporan Nasional Riset Kesehatan Dasar 2018 (Report Of Indonesian Basic Health Survey).
10. Mubarak, W.I. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta. Graha Ilmu.
11. Nuzrina, R. (2021). Hubungan, Pengetahuan, D., Terhadap, S., Konsumsi, K., Tambah, T., Between, R., Students, F., Compliance, K. O. F., Studi, P., Universitas, G., & Unggul, E. (2021). Jurnal Riset Gizi. Riset Gizi, 9(1), 22–27.
12. Profil Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, 2018
13. Purnadhibrata, I. M. & Suiraoka, I. P., 2019. Edukasi Gizi dan Penguatan Konsumsi Tablet Fe pada Remaja Putri di SMK Pariwisata Kertayasa dan SMK Werdi Sila Kumara Kabupaten Gianyar. Jurnal Pengabmas Masyarakat Sehat, Volume 1, pp. 157-163.
14. Rahayuningtyas D., Indraswari R., Musthofa S.B. 2021. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Konsumsi Tablet Tambah Darah (TTD) Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Gilingan Kota Surakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat. 2021;9(3):310-8.
15. Riskesdas, 2018 (2018)' Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Anemia Pada Remaja „Riset Kesehatan Dasar‟.
16. Shofiana, F. I., Widari, D., & Sumarmi, S. (2018). Pengaruh Usia , Pendidikan , dan Pengetahuan Terhadap Konsumsi Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil di Puskesmas Maron, Kabupaten Probolinggo. Amerta Nutrition, 2(4), 356-363.
17. Suhartini, S. (2020). Hubungan Status Gizi, Pengetahuan Anemia dan Sosial Ekonomi (Pendidikan dan Pekerjaan) terhadap Kejadian Anemia pada Siswi pada Siswi SMK L’Pina Tahun 2020 (Data Sekunder). Skripsi. Jakarta : Fakultas Kesehatan Universitas Mohammad Husni Thamrin.
18. Tirthawati, S., Rosidi, A., Sulistyowati, E., & Ayuningtyas, R. A. (2020). Pengetahuan, sikap Remaja Putri dan Dukungan Petugas Kesehatan terhadap Konsumsi Tablet Besi Folat SMKN 1 Bangsri Jepara: Sebuah Studi Cross Sectional. Jurnal Gizi, 9(2), 201.
19. Waelan, I., Savitri, D., & Harleli, E. (2020). Hubungan Antara Pengetahuan dan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMAN 8 Kendari Tahun 2020. 1(3), 114–120.
20. Wahyuningsih, A., & Rohmawati, W. (2019). Hubungan Pengetahuan Dengan Kepatuhan Konsumsi Tablet Tambah Darah Pada Remaja Putri DI SMP N 1 Karangnongko. Jurnal Ilmu Kebidanan, 4(10), 8–12.
21. Wahyuningsih, A., & Uswatun, A. (2022). Hubungan pengetahuan tentang anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi Tablet Tambah Darah remaja putri Di SMA Negeri 1 Karanganom. Jurnal Involusi Kebidanan, 9(17), 4–13.
22. WHO. ( 2014). Global Nutrition Targets 2025: Anaemia Policy Brief. Geneva: World Health Organization.
23. WHO. (2011 a). Prevention of Iron Deficiency Anaemia in Adolescent: Role of Weekly Iron and Folic Acid Supplementation. Geneva: World Health Organization.
24. WHO. (2011 b). Haemoglobin Concentrations for the Diagnosis of Anaemia and Assessment of Severity. Geneva: World Health Organization.
25. Wiafe, M. A. Apprey, C. & Annan, R. A. (2021). Knowledge and practices of dietary iron and anemia among. Food Sci Nutr, 1-10.
Copyright (c) 2024 Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.