Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengawasan dan Peraturan APD Dengan Ketidakpatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri

Article History

Submited : August 1, 2021
Published : September 30, 2022

  1. Poerwodadie adalah salah satu pabrik gula (PG) kristal putih peninggalan Hindia Belanda. Pada proses produksinya PG. Poerwodadie memiliki risiko kecelakaan kerja yang cukup tinggi, maka perusahaan menyediakan Alat Pelindung Diri (APD). Namun sebagian besar pekerja belum mematuhi pemakaian Alat Pelindung Diri di area kerja sehingga meningkatkan risiko kecelakaan kerja. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian tentang faktor yang berhubungan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD. Tujuan dari penelitian untuk mengetahui hubungan tingkat pendidikan, pengawasan dan peraturan APD dengan perilaku tidak aman, dimana pekerja tidak patuh dalam menggunakan APD. Penelitian ini menggunakan kuantitatif dengan pendekatan Cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh pekerja pada stasiun pabrikasi PG. Poerwodadie yang berjumlah 80 orang. Analisa bivariat dan univariat. Hasil penelitian yaitu tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan dengan ketidakpatuhan penggunaan APD dengan nilai Phi and Cramer’s V = 0,223. Tidak ada hubungan antara pengawasan APD dengan perilaku ketidakpatuhan penggunaan APD dengan nilai 0,169. Tidak ada hubungan antara pengetahuan pekerja dengan perilaku ketidakpatuhan penggunaan APD dengan nilai Phi and Cramer’s V = 0,013. Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada hubungan antara tingkat pendidikan responden, pengawasan APD dan peraturan APD dengan ketidakpatuhan APD.
1. Haworth N, Hughes S. The International Labour Organization. Handbook of Institutional Approaches to International Business. 2013. 204–218 p.
2. International Labor Organization. Laporan Teknis Kajian Aktuaria tentang Reformasi ( BPJS ) Ketenagakerjaan Indonesia Laporan Teknis Kajian Aktuaria tentang Reformasi Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS ) Ketenagakerjaan Indonesia. 2018;1–105. Available from: http://hmkwetotm8.pdf-world.net/dl2.php?id=59430333&h=0bbfae53fb6a38d06c060d6d1db08358&u=cache&ext=pdf&n=Bpjs ketenagakerjaan indonesia
3. Luthfil Hadi Anshari NA. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kecelakaan Kerja Pada Karyawan PT Kunaggo Jantan Kota Padang Tahun 2016. Pros Semin Nas IKAKESMADA “Peran Tenaga Kesehat dalam Pelaks SDGs.” 2017;
4. National Safety Council. Injury Facts®, 2017 Edition. 2017. 40–44 p.
5. Sudarmo S, Helmi ZN, Marlinae L. Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Terhadap Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Untuk Pencegahan Penyakit Akibat Kerja. J Berk Kesehat. 2017;1(2):88.
6. Pangihutan SRS. Factors Related to Behavior of Using Personal Protective Equipment on Filling Lithos Workers. Indones J Occup Saf Heal. 2019;8(3):302.
7. Astuti R, Zaenab Z. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Kecelakaan Kerja Di Pabrik Gula Bone Arasoe. Sulolipu Media Komun Sivitas Akad dan Masy. 2020;19(2):292.
8. Dyah KSP. Analysis of Factor Related To Compliance of Using Personal Protective Equipment. Indones J Occup Saf Heal. 2017;6:312–22.
9. Ekawati E, Dewi F, Kurniawan B. Analisis Kepatuhan Karyawan Terhadap Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Di Pt. Kebon Agung Unit Pg. Trangkil Pati. J Kesehat Masy. 2016;4(1):304–11.
10. Andri Dwi Puji, Bina Kurniawan SJ. Faktor Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja Rekanan (Pt. X) Di Pt Indonesia Power Up Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):20–31.
11. Andriyanto MR. Hubungan Predisposing Factor Dengan Perilaku Penggunaan Apd. Indones J Occup Saf Heal. 2017;6(1):37.
12. Syam NS, Sari SN, Kurnia S, Hastuti W. EVALUATION OF USE OF PERSONAL PROTECTIVE EQUIPMENT FOR Introduction Occupational Safety and Health ( OSH ) is an effort to promote and maintain the highest. 2020;11(July):101–12.
13. Suriansyah Murhaini, Manajemen Pegawasan Pemerintahan Daerah PP, Yogyakarta 2014. Tinjauan Pustaka Mengenai Pengawasan Pembentukan Qanun. 1982;31–54.
14. Fairyo LS, Wahyuningsih AS. Kepatuhan Pemakaian Alat Pelindung Diri pada Pekerja Proyek. Higeia J Public Heal Res Dev [Internet]. 2018;2(1):80–90. Available from: http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/higeia
15. Edigan F, Putra DP. Faktor yang Berhubungan dengan Penggunaan APD pada Pekerja Teknisi Mesin di PT PLN Rayon Tembilahan. J Saintis. 2018;18(1):73–82.
16. Akmaliyah M. Hubungan Penerapan Program K3 Terhadap Kepatuhan Penggunaan APD Pada Pekerja Konstruksi di Pemabngunan Gedung Parkir Bandara Ahmad Yani Semarang. J Chem Inf Model. 2018;53(9):1689–99.
17. Notoadmodjo S. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka CIpta.; 2014.
18. Puspitasari RP, Nurcahyati DD. Penggunaan Apd Dengan Kejadian Tbk . Cikupa Kabupaten Tangerang Tahun 2018. 2018;
19. Heryawan H, Heryana A. Analisis Penyebab Ketidakpatuhan Penggunaan APD pada pekerja Manual handling PT X Tahun 2018. 2018;1–11. Available from: https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-12653-MANUSKRIP.Image.Marked.pdf
20. Aprinita NK. Faktor – Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Penggunaan Alat Pelindung Diri (Apd) Pada Karyawan Pabrik Rokok Praoe Lajar Di Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(5):1054–62.
Roosyanto P, C. (2022). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan, Pengawasan dan Peraturan APD Dengan Ketidakpatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri. Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 13(3). https://doi.org/10.22487/preventif.v13i3.329
Fulltext