Hubungan Keterpaparan Informasi Kesehatan Reproduksi dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Santriwati PP. Amanatul Ummah Surabaya.
Article History
Submited : June 4, 2021
Published : March 29, 2022
Kesehatan organ reproduksi merupakan hal yang penting juga menjadi fokus dalam pembangunan kesehatan dan salah satu masalah kesehatan terutama pada organ genetalia adalah terjadinya Fluor albus. Di Jawa Timur, remaja yang mengalami keputihan sebesar 75% dan masih dianggap bukan hal yang serius dikalangan santriwati PP. Amanatul Ummah Surabaya, minimya keterpaparan informasi kesehatan reproduksi dari sumber yang akurat sering menjadi persoalan padahal dampak dari penyakit yang memiliki gejala keputihan yang abnormal sangat berbahaya bagi organ reproduksi. Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari hubungan antara keterpaparan informasi kesehatan reproduksi dengan perilaku pencegahan keputihan pada santriwati PP. Amanatul Ummah Surabaya. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain studi cross sectional. Populasi dan sampel pada penelitian ini adalah seluruh santriwati Madrasah Tsanawiyah PP. Amanatul Ummah Surabaya sebanyak 31 orang. Analisis data menggunakan software SPSS versi 22. Hasil penelitian menggunakan uji Chi-Square dengan tingkat kemaknaan α = 0,05 didapatkan nilai ρ = 0,831. Hal ini berarti ρ > α, maka H0 diterima yang artinya tidak ada hubungan antara keterpaparan informasi kesehatan reproduksi dengan perilaku pencegahan keputihan pada santriwati PP. Amanatul Ummah Surabaya.
2. Nanlessy D, Hutagaol E, Wongkar D. Hubungan Antara Pengetahuan Dan Perilaku Remaja Puteri Dalam Menjaga Kebersihan Alat Genitalia Dengan Kejadian Keputihan Di Sma Negeri 2 Pineleng. J Keperawatan Unsrat. 2013;1(1):106359.
3. Kurniawati C, Sulistyowati M. Aplikasi Teori Health Belief Model Dalam Pencegahan Keputihan Patologis. J Promkes Univ Airlangga. 2014;2(2):117–27.
4. Jombang Pt. Rekam Medis Pusat Kesehatan Pesantren Tebuireng Jombang Tahun 2014–2015.
5. Setyowati Sd. Hubungan Sanitasi Pondok Pesantren Dan Personal Hygiene Dengan Kejadian Keputihan Fluor Albus Pada Remaja Puti Di Pondok Pesantren Al-Lathifiyah Bala Ulum Tambakberas Jombang. Univ Airlangga. 2013;(071211533039):22–72.
6. Yusiana Ma, Silvianita M, Saputri T, Kediri Srb. Perilaku Personal Hygiene Remaja Puteri Pada Saat Menstruasi. J Stikes. 2016;9(1):14–9.
7. Devi L. Hubungan Antara Komunikasi Orang Tua-Anak Dengan Penyesuaian Diri Santri Di Pondok Pesantren Tradisional Dan Modern. J Chem Inf Model. 2013;53(9):1689–99.
8. Sibagariang Ee. Kesehatan Reproduksi Wanita. Trans Info Media. 2016;
9. Duhri Ap, Thaha Ilm. Kinerja Petugas Puskesmas Dalam Penemuan Penderita Tb Paru Di Puskesmas Kabupaten Wajo. Univ Hasanuddin. 2012;1–15.
10. Rakhmilla Le, Fah Li, Sofiatin Y, Widjadjakusuma A, Rosyada Na. Knowledge, Attitude, And Practice About Vaginal Discharge On School-Age Girls In Jatinangor Senior High School. J Reprod Contracept. 2016;03(11):1–9.
11. Yang H, Yao L, Wu L, Huang Z, Wen H, Chen D, Et Al. Status Of Reproductive Health Knowledge For Junior High School Students In Guangzhou City. J Reprod Contracept [Internet]. 2016;27(1):41–9. Available From: Https://Www.Sciencedirect.Com/Science/Article/Pii/S1001784416300141
12. Budiman, Riyanto A. Kapita Selekta Kuesioner Pengetahuan Dan Sikap Dalam Penelitian Kesehatan. Jakarta Salemba Med. 2013;
13. Stang Em. Faktor Yang Berhubungan Dengan Pernikahan Dini. J Mkmi. 2011;7(1):105–10.
14. Tresnawati W, Rachmatullah F. Hubungan Personal Hygiene Dengan Terjadinya Keputihan Pada Remaja Putri. J Obs Sci. 2014;3(2):14.
15. Setyabudi. Konsep Pendidikan Kesehatan Dalam Keperawatan. Jakarta Salemba Med. 2012;
16. Handayani S, Cahyo K, Indraswari R. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Personal Hygiene Remaja Putri Dalam Penanganan Dan Pencegahan Keputihan Pada Siswi Smk Negeri 11 Semarang. J Kesehat Masy. 2017;5(3):629–36.
17. Sari Wk. Identifikasi Faktor Penyebab Keputihan Pada Remaja Putri. Sci J. 2019;8(1):263–9.
18. Emilia ; Fadilah Ln. Remaja Dalam Menangani Keputihan Di Smk Bina Teknika Cileungsi Tahun 2019. J Ilm Kesehat Kebidanan. 2019;8(2):1–12.