Korelasi Antara Pendidikan Ibu dan Sumber Informasi dengan Status Imunisasi Anak Di Kelurahan Wonokusumo Kota Surabaya Tahun 2019
Article History
Submited : March 25, 2021
Published : March 29, 2022
Imunisasi adalah upaya untuk meningkatkan kekebalan tubuh guna terhindar dari penyakit, khususnya PD3I (Penyakit yang Dapat Dicegah dengan Imunisasi). Pemberian imunisasi dipengaruhi oleh beberapa faktor, baik dari pribadi anak maupun pihak lain. Kegagalan imunisasi dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kehidupan dan kesehatan anak, yang secara tidak langsung juga akan berdampak pada orang sekitarnya. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis hubungan pendidikan ibu dan sumber informasi dengan status imunisasi baduta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain studi cross sectional. Sampel penelitian ini adalah baduta di RW XVI Kelurahan Wonokusumo, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya dengan jumlah 59 orang. Data yang diperoleh berupa data sekunder dari kegiatan PKL mahasiswa ahli jenis S1 Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga. Hubungan antara variabel dianalisis menggunakan uji korelasi spearman. Adanya hubungan sangat lemah antara pendidikan ibu (r=0,158) dan sumber informasi (r=0,170) dengan status imunisasi baduta. Saran yang dapat diberikan adalah ibu dan keluarga berpartisipasi saat ada penyuluhan kesehatan khususnya terkait imunisasi.
2. Kemenkes RI. PERATURAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2017 TENTANG PENYELENGGARAAN IMUNISASI. 2017;1–162.
3. Budiarti A. Hubungan Faktor Pendidikan, Pekerjaan, Sikap Dan Dukungan Keluarga Terhadap Imunisasi Dasar Di Rw 03 Kelurahan Kedung Cowek Kenjeran Surabaya. J Kesehat Mesencephalon. 2019;5(2):53–8.
4. Nainggolan O, T DH, Indarwati L. Karakteristik Kegagalan Imunisasi Lengkap di Indonesia (Analisis Data Riskesdas Tahun 2013). Media Penelit dan Pengemb Kesehat. 2019;29(1):13–24.
5. Kemenkes RI. Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018] [Internet]. 2019. 207 p. Available from: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf
6. Dinkes Jatim. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018. 2019;177.
7. Dinas Kesehatan Kota Surabaya. Profil Kesehatan Surabaya 2018. 2019;1–225.
8. Maulina, dkk. Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan. Fakultas Kesehatan Masyarakat Univesitas Airlangga. 2020.
9. Holipah, Maharani A, Kuroda Y. Determinants of immunization status among 12- to 23-month-old children in Indonesia (2008-2013): A multilevel analysis. BMC Public Health. 2018;18(288):1–11.
10. Onsomu EO, Abuya BA, Okech IN, Moore DK, Collins-McNeil J. Maternal Education and Immunization Status Among Children in Kenya. Matern Child Health J. 2015;19(8):1724–33.
11. Riza Y, Norfai, Mirnawati. Analisis Faktor Kelengkapan Imunisasi Dasar Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Indones J Heal Promot. 2018;1(3):75–80.
12. Suparyanto. Konsep Kelengkapan Imunisasi. Jakarta: IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia). 2011.
13. Noh JW, Kim YM, Akram N, Yoo KB, Park J, Cheon J, et al. Factors affecting complete and timely childhood immunization coverage in Sindh, Pakistan; A secondary analysis of crosssectional survey data. PLoS One. 2018;13(10):1–15.
14. Marlina, Usman S, Marzuki. Faktor Kelengkapan Imunisasi dasar pada Bayi di Puskesmas Sawang Kabupaten Aceh Utara. Jukema. 2017;3(1):212–8.