Faktor Determinan Penyakit Tidak Menular (Hipertensi Dan Diabetes Melitus) Pada Usia Produktif Di Kabupaten Banjarnegara
Article History
Submited : November 21, 2023
Published : February 14, 2024
Prevalensi tekanan darah tinggi Di Indonesia pada penduduk usia 18 tahun keatas meningkat dari 25,8% menjadi 34,1% dan prevalensi Diabetes Melitus (DM) meningkat dari 6,9 % menjadi 10,9. Di Kabupaten Banjarnegara prevalensi hipertensi sebesar 41,33% dan prevalensi DM sebesar 1,05%.Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor determinan penyakit tidak menular khususnya hipertensi dan DM pada usia produktif di Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan case control.Instrumen yang digunakan kuesioner. Sampel pada penelitian ini sejumlah 540 orang dengan 180 kelompok kasus dan 360 kelompok kontrol. Analisis dengan uji Chi- Square. Hasil penelitian faktor resiko yang berhubungan dengan kejadian penyakit tidak menular (Hipertensi dan DM) yaitu merokok dengan nilai p value = 0,002,riwayat keluarga ( p value = 0,002), aktifitas fisik (p value = 0,002). Faktor yang tidak berhubungan dengan kejadian penyakit tidak menular yaitu pola makan (p value = 0,096),IMT ( p value = 0,009), Kebiasan minum alkohol ( p value = 0,215) dan domisili ( p value = 0,556). Melakukan deteksi dini Penyakit Tidak Menular melalui optimalisasi
posbindu dimasyarakat dengan memberdayakan kader, salah satunya Surveilans Terpadu Penyakit (STP) hipertensi dan DM tercapai.
2. Dinkes Banjarnegara. Profil Kesehatan Banjarnegara Tahun 2 0 2 1. 2021;15(2):1–23. Available from: https://dinkesbna.banjarnegarakab.go.id/wp-content/uploads/2022/03/Profil-Banjarnegara-Tahun-2021-1.pdf
3. Kemenkes RI. Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM). Ditjen Pengendali Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementeri Kesehat RI [Internet]. 2020;1–39. Available from: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Petunjuk-Teknis-Pos-Pembinaan-Terpadu-Penyakit-Tidak-Menular-POSBINDU-PTM-2013.pdf
4. RI KK. Laporan Riskesdas Nasional. 2019;1(1):1. Available from: https://www.kemkes.go.id/article/view/19093000001/penyakit-jantung-penyebab-kematian-terbanyak-ke-2-di-indonesia.html
5. Arum YTG. Hipertensi pada Penduduk Usia Produktif (15-64 Tahun). Higeia J Public Heal Res Dev. 2019;1(3):84–94.
6. Kemenkes. Buku pedoman manajemen penyakit tidak menular. 2019;2.
7. Widagdo W, Yulita I. Kenali Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular (Ptm) Dan Pengendaliannya. Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta I; 2018.
8. Runturambi YN, Kaunang WPJ, Nelwan JE. Hubungan Antara Merokok Dengan Kejadian Hipertensi. J KESMAS. 2019;8(7):314–8.
9. Nelwan JE, Widjajanto E, Andarini S, Djati S, Sumampouw OJ. The Role of Mapalus Culture by Minahasa Ethnic in North Sulawesi to the Coronary Heart Disease Incidents. Int J Sci Res Publ. 2018;8(3).
10. Ilmiah Kesehatan Sandi Husada J, dismiantoni N, triswanti N, Kriswiastiny R. ARTIKEL PENELITIAN Hubungan Merokok Dan Riwayat Keturunan Dengan Kejadian Hipertensi Relationship between Smoking and Hereditary History with Hypertension Artikel info Artikel history. Juni [Internet]. 2019;11(1):30–6. Available from: https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH
11. Rahayu Rediningsih D, Puji Lestari Program Studi Kesehatan Masyarakat I, Kesehatan F. Riwayat Keluarga dan Hipertensi Dengan Kejadian Diabetes Melitus tipe II Article Info. Jppkmi [Internet]. 2022;3(1):2022–30. Available from: https://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/jppkmi
12. Ikrimah 2022. PENGARUH POLA MAKAN DAN RIWAYAT KELUARGA TERHADAP KEJADIAN HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS CEMPAKA PUTIH KOTA BANJARMASIN. 2022.
13. Karim, N.A., Onibala, F., dan Kallo, V. Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Derajat Hipertensi Pada Pasien Rawat Jalan Di Wilayah Kerja Puskesmas Tagulandang Kabupaten Sitaro. J Keperawatan. 2018;6(1):1–6.
14. Ramadhani NF, Siregar KN, Adrian V, Sari IR, Hikmahrachim HG. Hubungan Aktivitas Fisik dengan Diabetes Melitus pada Wanita Usia 20-25 di DKI Jakarta (Analisis Data Posbindu PTM 2019). J Biostat Kependudukan, dan Inform Kesehat. 2022;2(2).
15. Endokrinologi P, Indonesia. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. PB PERKENI JAKARTA; 2021.
16. EFN S. Gambaran Faktor Risiko Terjadinya Diabetes Melitus Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Universitas Muhamadiyah Surakarta; 2019.
17. Efendi Z, Adha D, Febriyanti F. Hubungan Gaya Hidup Dan Pola Makan Terhadap Kejadian Hipertensi Selama Masa New Normal Ditengah Pandemi Covid 19. Menara Med. 2022;4(2):165–72.
18. Mustofa FL, Hasbie NF, Roynaldo MD. Hubungan Pola Makan Dengan Kejadian Hipertensi Pada Lansia Di UPTD Panti Sosial Tresna Werdha Kecamatan Natar Lampung Selatan. MAHESA Malahayati Heal Student J. 2022;2(2):361–70.
19. Korneliani K, Meida D. Obesitas Dan Stress Dengan Kejadian Hipertensi. J Kesehat Masy. 2012;7(2):117–21.
20. Tiara UI. Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi. J Heal Sci Physiother. 2020;2(2):167–71.
21. Buranakitjaroen, P., Wanthong S. Asian management of hypertension: Current status, home blood pressure, and specific concerns in Thailand. [Internet]. 2020. Available from: https://doi.org/10.1111/jch.13800
22. Chan Young Kwon et all. Efficacy and safety of bloodletting on ear apex for primary hypertension: A systematic review and meta-analysis. Eur J Integr Med. 2018;23:90–100.
23. Chan Young Kwon D. Efficacy and safety of bloodletting on ear apex for primary hypertension: A systematic review and meta-analysis. Eur J Integr Med. 2018;23:90–100.
24. Rampengan JJ V. TINGGAL DI DATARAN TINGGI DAN DATARAN RENDAH Inka A . T . Sukarno Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado Email : meiji12@rocketmail.com. 2018;1–8.