Kunjungan Ibu Hamil K1 Dan K4 Terhadap Angka Kematian Ibu Di Provinsi Jawa Timur
Article History
Submited : July 7, 2021
Published : December 31, 2022
Kematian ibu menjadi salah satu fokus utama dalam pembangunan kesehatan dunia. Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia maupun di Jawa Timur mengalami penurunan yang cenderung stagnan dan masih belum mencapai target SDGs. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh antara rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 terhadap AKI di Provinsi Jawa Timur. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Data diambil dari Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019, yaitu data cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan cakupan kunjungan ibu hamil K4 sebagai variabel independen, serta Angka Kematian Ibu (AKI) sebagai variabel dependen. Penelitian dilakukan pada Juni dan melibatkan 38 kabupaten/kota di Provinsi Jawa Timur sebagai populasi penelitian. Data yang telah diperoleh selanjutnya dilakukan analisis uji regresi linear ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa asumsi normalitas, homoskedastisitas, dan linearitas terpenuhi. Cakupan kunjungan ibu hamil K1 dan K4 memiliki pengaruh yang kuat dalam memprediksi AKI yang ditunjukkan dengan nilai p = 0,0014. Variasi pada variabel kunjungan ibu hamil K1 dan K4 sebesar 32,62%. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa AKI dipengaruhi oleh kunjungan ibu hamil K1 dan K4.
2. Badan Pusat Statistik, Profil Penduduk Indonesia Hasil SUPAS 2015, Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2016.
3. Badan Perencanaan Pembangunan Nasional, Pedoman Teknis Penyusunan Rencana Aksi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB)/Sustainable Development Goals (SDGs), Jakarta: Badan Pusat Statistik, 2020.
4. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Profil Kesehatan Republik Indonesia Tahun 2019, Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, 2020.
5. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2019, Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2020.
6. R. D. Fransiska, “Analisis Determinan Kematian Maternal di Kabupaten Bondowoso”, Surakarta: Universitas Sebelas Maret, 2017.
7. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Pedoman Pelayanan Antenatal Terpadu, Edisi Kedua, Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak, 2012.
8. M. Pratama, “Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kematian Maternal di Solo Raya (Studi Kasus di RSUD Dr. Moewardi Surakarta)”, Surakarta: Universitas Muhammadiyah, 2016.
9. A. N. Sari, “Analisis Jalur Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Angka Kematian Ibu di Jawa Timur”, Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika, Vol. 01, 2016.
10. M. Widhika and A. Y. Sofro, “Analisis Faktor Angka Kematian Ibu dan Bayi di Provinsi Jawa Tengah Dengan Menggunakan Regresi Bivariat Poisson”, Jurnal Matematika “MANTIK”, Vol. 04, 2018.
11. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur Tahun 2018, Surabaya: Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur, 2019.
12. E. Suwanti, “Hubungan Kualitas Perawatan Kehamilan dan Kualitas Pertolongan Persalinan Dengan Kematian Maternal di Kabupaten Klaten”, Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada, 2002.
13. A. I. Fibriana, “Faktor-Faktor Risiko yang Mempengaruhi Kematian Maternal (Studi Kasus di Kabupaten Cilacap)”, Semarang: Universitas Diponegoro, 2007.
14. D. Sarwani and S. Nurlaela, “Analisis Faktor Risiko Kematian Ibu”, Banyumas: Universitas Jenderal Soedirman, 2008.
15. A. Wibowo, “Cakupan Kunjungan Ibu Hamil (K4) dan Pertolongan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Hubungannya dengan Angka Kematian Ibu”, The Indonesian Journal of Public Health, vol. 06, 2009.
16. N. Aeni, “Faktor Risiko Kematian Ibu”, Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional, vol. 07, 2013.