Hygiene and Sanitation of Refill Drinking Water Depo at Kertosari Banyuwangi District
Article History
Submited : July 26, 2020
Published : December 20, 2020
Air merupakan suatu kebutuhan yang harus terpenuhi dalam menjalani kehidupan, salah satunya adalah terpenuhinya kebutuhan air minum. Saat ini, masyarakat lebih memilih air minum yang berasal dari Depot Air Minum (DAM) dalam memenuhi kebutuhan air minum karena ternilai relatif lebih murah. Tujuan Penelitian ini yakni untuk mengetahui higiene sanitasi Depot Air Minum (DAM) yang terdapat di wilayah kerja puskesmas kertosari Kabupaten Banyuwangi. Jenis penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan cross sectional dan data dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Populasi penelitian yakni 14 DAM di Wilayah kerja Puskesmas Kertosari, dimana sampel pada penelitian ini menggunakan metode purposive sampling dengan besar sampel 10 DAM. Instrumen Penelitian menggunakan check list yang terdapat pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Hasil yang didapatkan dengan variable penelitian yang meliputi kondisi higiene sanitasi tempat DAM, kondisi higiene sanitasi peralatan DAM dan kondisi higiene sanitasi penjamah DAM di wilayah kerja puskesmas kertosari menghasilkan beberapa variabel yang sudah sesuai dengan standar dan terdapat variabel yang masih belum sesuai dengan standar, terutama pada variabel higiene dan sanitasi penjamah meliputi 50% tempat sampah tidak memenuhi syarat, 70% tidak memiliki fasilitas cuci tangan dan 100% penjamah tidak melakukan cuci tangan ketika melayani konsumen. Disarankan untuk pihak penjamah untuk menyediakan fasilitas cuci tangan agar dapat mempermudah cuci tangan ketika melayani kosumen, dan menyediakan tempat sampah agar lebih mudah membuang sampah, serta tempat sampah yang harus dipenuhi harus tertutup. Penjamah juga disarankan memakai baju kerja khusus ketika bekerja.
[2].Riskesdas. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2010. Riskesdas; 2010.
[3].Riskesdas. Hasil Riset Kesehatan Dasar 2013. Riskesdas; 2013.
[4].Telan AB, Agustina, Olga M D. Kualitas Air Minum Isi Ulang pada DEPOT AIR MINUM (DAMIU) DI Wilayah Kerja Puskesmas Oepoi Kota Kupang. J Info Kesehat. 2015;14, No.2.
[5].Suprihatin B, Adriyani R. Higiene Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Tanjung Redep Kabupaten Berau Kalimantan Timur. J Kesehat Lingkung. 2008;8.
[6].Athena, Sukar, Haryono. Kandungan Bakteri Total Coli dan Escherechia Coli/FECAL Coli Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang di Jakarta, Tangerang dan Bekasi. Bu PenelKesehatan. 2004;32 No.3:135–43.
[7].Permenkes RI. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2014 tentang Higiene Sanitasi Depot Air Minum. Permenkes RI; 2014.
[8].Selomo M, Natsir MF, Birawida AB, Nurhaedah S. Hygiene Dan Sanitasi Depot Air Minum Isi Ulang Di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar. J Nas Ilmu Kesehat. 2018;1:11.
[9].Ronny, Syam DM. Studi Kondisi Sanitasi dengan Kualitas Bakteriologis Depot Air Minum Isi Ulang Kecamatan Panakkukang Kota Makassar. Higiene. 2016;Vol.2 No.2.
[10].Sugriarta E, Lindawati. Hygiene Sanitasi Depot Air Minum. J Sehat Mandiri. 2018;Vol.3 No.1.
[11].Ummah M, Adriyani R. Hygiene and Sanitation of Drinking Water Depot and Microbiology Quality of Drinking Water in Ngasem Primary Healthcare Area, Kediri, East Java. J Kesehat Lingkung [Internet]. 2019 Oct 31 [cited 2020 Jul 26];11(4):286. Available from: https://e-journal.unair.ac.id/JKL/article/view/14694
[12].Walangitan MR, Sapulete M, Pengemanan J. Gambaran Kualitas Air Minum Dari Depot Air Minum Isi Ulang di Kelurahan Ranotana-Weru dan Kelurahan Karombasan Selatan Menurut Parameter Mikrobiologi. Jurnal Kedokteran Komunitas dan Tropik; 2016.
[13].Hayu RE, Mairizki F, Ermayulis. Higiene Sanitasi dan Uji Escherichia Coli Depot Air Minum Isi Ulang (Damiu) di Kelurahan Pesisir, Kecamatan Lima Puluh Kota Pekanbaru. Jkesvo J Kesehat Vokasional. 2018;Vo.3 No.2.
[14]. Raksanagara AS, Fitriyah S, Afriandi I, Sukandar H, Sari SYI. Aspek Internal dan Eksternal Kualitas Produksi Depot Air Minum Isi Ulang : Studi Kualitatif di Kota Bandung. Maj Kedokt Bdg. 2018;Vol.50 No.1.
[15].Trisnaini I, Sunarsih E, Septiawati D. Analisis Faktor Risiko Kualitas Bakteriologis Air Minum Isi Ulang di Kabupaten Ogan Ilir. J Ilmu Kesehat Masy. 18AD;Vol.9 No.1:28–40.
[16].Depkes RI. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 907/Menkes/SK/VII/2002 tentang Syarat-syarat dan Pengawasan Kualitas Air Minum. Kepmenkes RI; 2002.