Formulasi Brownies Panggang dengan Substitusi Tepung Daun Kelor dan Tepung Kacang Hijau sebagai Alternatif Cemilan Sumber Zat Besi untuk Remaja Putri Anemia

Article History

Submited : September 6, 2023
Published : December 14, 2023

Pemanfaatan tepung daun kelor dan tepung kacang hijau yang mengandung protein dan zat besi dapat mencegah terjadinya anemia pada remaja putri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh substitusi tepung daun kelor dan tepung kacang hijau terhadap kandungan gizi dan sifat organoleptik brownies panggang. Jenis penelitian eksperimental dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL). Formulasi brownies panggang terdiri dari 3 perbandingan tepung daun kelor dan tepung kacang hijau yaitu : F1 (25% : 50%), F2 (30% : 55%), F3 (35% : 60%). Data kadar abu, lemak, protein, karbohidrat, zat besi dianalisis dengan uji Anova dan uji lanjut Duncan. Data kadar air dan organoleptik dianalisis dengan uji Kruskal Wallis dan uji lanjut Man Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh nyata kandungan gizi dan organoleptik (hedonik: warna, tekstur, mouthfeel, aftertaste, dan mutu hedonik: rasa, mouthfeel, aftertaste). Hasil uji kandungan gizi brownies panggang setiap formulasi (F1, F2, F3) secara berurutan yaitu kadar air 20,29%; 21,03%; 21,87%; kadar abu 3,09%; 2,79%; 2,83%; lemak 12,31%; 13,22%; 12,02%; protein 10,91%; 10,42%; 10,81%; karbohidrat 53,39%; 52,52%; 52,63%; dan zat besi 4,45%; 4,31%; 4,09%. Formulasi terpilih F2 mengandung energi per takaran saji (50 g), yaitu 211,42 kkal, lemak 6,61 g, protein 5,21 g, karbohidrat 26,26 g, dan zat besi 2,15 mg.  Brownies panggang F2 memiliki warna hijau tua, beraroma langu, tekstur agak keras, rasa agak enak, mouthfeel agak lembut, dan aftertaste sedang dengan penerimaan organoleptik kurang disukai. Produk sudah memenuhi %AKG remaja putri usia 16–18 tahun dan dapat diklaim sebagai sumber zat besi.

2018 Riskesdas. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional.pdf. In Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Akib, A., & Sumarmi, S. (2017). Kebiasaan Makan Remaja Putri yang Berhubungan dengan Anemia : Kajian Positive Deviance Food Consumption Habits of Female Adolescents Related to Anemia: A Positive Deviance Approach. Amerta Nutrition, 1(2), 105–116. https://doi.org/10.20473/amnt.v1.i2.2017.105-116
Amalia, A., & Tjiptaningrum, A. (2016). Diagnosis dan Tatalaksana Anemia Defisiensi Besi Diagnosis and Management of Iron Deficiency Anemia. Majority, 5, 166–169.
Amaliyah, M., Rahayu, D. S., Luthfiyah, N., & Dwi, K. (2021). Pola Konsumsi Makan Remaja Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Tata Boga, 10(1), 129–137.
Arwani, M., Wijana, S., & Kumalaningsih, S. (2019). Nutrient and saponin content of Moringa oleifera leaves under different blanching methods. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 230(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/230/1/012042
Atmaja, A. T., Astawan, M., & Palupi, Nu. S. (2017). Conformity of Nutritional Composition and Claims in Instant-Powder-and-Biscuit Complementary Food. Penelitian Gizi Dan Makanan, 40(2), 77–86.
BPOM RI. (2016). Peraturan Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengawasan Klaim pada Label dan Iklan Pangan Olahan.
BSN Badan Standarisasi Nasional. (2018). SNI 8372-2018. Syarat Mutu Roti Manis. Jakarta: Badan Standarisasi Nasional
Dewi, D. P. (2018). Substitusi tepung daun kelor (Moringa oleifera L.) pada cookies terhadap sifat fsik, sifat organoleptik, kadar proksimat, dan kadar Fe. Ilmu Gizi Indonesia, 1(2), 104. https://doi.org/10.35842/ilgi.v1i2.22
Dwi Nur Ida Islamiati Sumarjo. (2023). BROWNIES KACANG MERAH DAN DAUN KELOR SEBAGAI MAKANAN SELINGAN TINGGI PROTEIN DAN ZAT BESI BAGI Brownies of Red Beans and Moringa Leaf as A High Protein and Iron Substance for. 2(1).
Elvira, F., Rizqiya, F., Studi Sarjana Gizi, P., Kedokteran dan Kesehatan, F., Muhammadiyah Jakarta Jl Ahmad Dahlan, U. K., & Selatan, T. (2022). Altafani: Jurnal Pengabdian Masyarakat 6 Edukasi Gizi Mengenai Anemia Pada Remaja Putri Di Smpn 6 Jakarta. 1(1), 6–11. https://e-journal.fkmumj.ac.id/index.php/ALTAFANI
Fatkurahman, R., Atmaka, W., & Basito. (2012). Karakteristik sensoris dan sifat fisikokimia cookies dengan subtitusi bekatul beras hitam (Oryza sativa L.) dan tepung jagung (Zea mays L.). Jurnal Teknosains Pangan, 1(1), 49–57.
Fibriafi, R., & Ismawati, R. (2018). PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG KEDELAI, TEPUNG BEKATUL DAN TEPUNG RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) TERHADAP DAYA TERIMA, ZAT BESI DAN VITAMIN B12 BROWNIES. Media Gizi Indonesia, 13(1), 12. https://doi.org/10.20473/mgi.v13i1.12-19
Fikawati, S., Syafiq, A., & Veratamala, A. (2017). Gizi Anak Dan Remaja. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Fitriyani. (2013). Eksperimen Pembuatan Roti Tawar dengan Penggunaan Sari Bayam (Amaranthus SP). Food Science and Culinary Education Jurnal, 2(2), 16–23.
Ginting, W. M., Meriahta, D., & Manurung, J. (2020). Formulasi Tepung Sukun Dan Formula Tempe Dalam Pembuatan Biskuit Pada Balita. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 4(2), 131–142. https://doi.org/10.22487/ghidza.v4i2.149
Hanafiah, M. A. (2023). Uji Organoleptik Substitusi Mocaf dengan Pengayaan Tepung Pisang Jantan pada Pembuatan Brownies Kukus. Jurnal Multimedia Dehasen, 2(1), 1–6.
Hastuti, S., Suryawati, S., & Maflahah, I. (2016). Pengujian Sensoris Nugget Ayam Fortifikasi Daun Kelor. Agrointek, 9(1), 71. https://doi.org/10.21107/agrointek.v9i1.2126
Hustiany, R. (2011). Reaksi Maillard Pembentuk Citarasa pada Produk Pangan. In Humaniora Journal (Vol. 1, Issue 1).
Ike Nurhayati Kantja, Uti Nopriani, & Marten Pangli. (2022). Uji Kandungan Nutrisi Tepung Daun Kelor (Moringa oleifera L) sebagai Pakan Ternak. Jurnal Riset Rumpun Ilmu Hewani, 1(1), 1–7. https://doi.org/10.55606/jurrih.v1i1.145
Indriasari, Y., Wignyanto, W., & Kumalaningsih, S. (2016). Effect of Blanching on Saponins and Nutritional Content of Moringa Leaves Extract. Journal of Food Research, 5(3), 55. https://doi.org/10.5539/jfr.v5n3p55
Ismarani. (2012). POTENSI SENYAWA TANNIN DALAM MENUNJANG PRODUKSI RAMAH LINGKUNGAN Ismarani Abstract menjadi hydrolyzable tannin dan condensed tannins ( proanthocyanidins ). Jurnal Agribisnis Dan Pengembangan Wilayah, 3(2), 46–55.
Ismawati, R., & Anjar Sasmita Rustamaji, G. (2021). Daya Terima Dan Kandungan Gizi Biskuit Daun Kelor Sebagai Alternatif Makanan Selingan Balita Stunting. Jurnal Gizi, 1(1), 31–37. https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/GIZIUNESA/article/view/41287
Isyanti, M. (2021). Pemanfaatan Tepung K acang Hijau (Vigna radiata) sebagai Sumber Protein pada Pembuatan Opak Ketan Khas Tasikmalaya, Jawa Barat. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat, 2(1), 200–209.
Kasim, R., Liputo, S. A., Limonu, M., & Mohamad, F. P. (2018). Pengaruh Suhu Dan Lama Pemanggangan Terhadap Tingkat Kesukaan Dan Kandungan Gizi Snack Food Bars Berbahan Dasar Tepung Pisang Goroho Dan Tepung Ampas Tahu. Jurnal Technopreneur (JTech), 6(2), 41. https://doi.org/10.30869/jtech.v6i2.188
Kementerian Kesehatan, T. R., Indonesia Kementerian Kesehatan Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat Tabel Komposisi Pangan Indonesia, I. R., & Kesehatan, K. R. (2017). Food Composition Table—Indonesia (Daftar Komposisi Bahan Makanan).
Khairunnisa, Harun, N., & Rahmayuni. (2018). Pemanfaatan tepung talas dan tepung kacang hijau dalam pembuatan flakes. Sagu, 17(1), 19–28.
Kholis, N., & Hadi, D. F. (2010). Pengujian Bioassay Biskuit Balita Yang Disuplementasi Konsentrat Protein Daun Kelor (Moringa Oleifera) Pada Model Tikus Malnutrisi Bioassay Testing of Infant Biscuit Supplemented with Moringa Leaf Protein Concentrate in Model of Malnutrition Rat. Jurnal Teknologi Pertanian, 11(3), 144–151.
Krisnadi, A. D. (2015). Kelor Super Nutrisi. Blora : PT Moringa Organik Indonesia.
Kustiani, A., Kusharto, C. M., & Damayanthi, E. (2017). Pengembangan Crackers Sumber Protein Dan Mineral. Agroforestry Database, 0(November 2017), 4–9.
Lestari, I. P., Lipoeto, N. I., & Almurdi, A. (2018). Hubungan Konsumsi Zat Besi dengan Kejadian Anemia pada Murid SMP Negeri 27 Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 6(3), 507. https://doi.org/10.25077/jka.v6i3.730
Majid, F. R., Hidayat, N., & Waluyo, W. (2017). Variasi Penambahan Tepung Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam.) pada Pembuatan Flakes Ditinjau dari Sifat Fisik, Sifat Organoleptik dan Kadar Kalsium. Jurnal Nutrisia, 19(1), 31–35. https://doi.org/10.29238/jnutri.v19i1.44
Melo, V., Vargas, N., Quirino, T., & Calvo, C. M. C. (2013). Moringa oleifera L. - An underutilized tree with macronutrients for human health. Emirates Journal of Food and Agriculture, 25(10), 785–789. https://doi.org/10.9755/ejfa.v25i10.17003
Muhlishoh, A., Setyaningsih, A., & Ismawanti, Z. (2021). Nutritional and organoleptic content of biscuits with breadfruit flour and stevia substitution. Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 13(2), 1–10. https://doi.org/10.35473/jgk.v13i2.231
Nasruddin, H., Faisal Syamsu, R., & Permatasari, D. (2021). Angka Kejadian Anemia Pada Remaja di Indonesia. Cerdika: Jurnal Ilmiah Indonesia, 1(4), 357–364. https://doi.org/10.59141/cerdika.v1i4.66
Natasya, N. (2019). Kajian Sifat Organoleptik Dan Daya Terima Es Krim Jalor (Jambu Biji Dan Sari Daun Kelor). Jurnal Gizi Prima, 4(1), 47. https://doi.org/10.32807/jgp.v4i1.128
Novitaroh, A., Ria, P. S., Joko, T. I., & Yunan, kholifatudin S. (2022). Sifat Sensoris, Kadar Protein dan Zat Besi pada Cookies Daun Kelor. Jurnal Gizi, 11(1), 32–43.
Permata Sari, H., Citra Agustia, F., Puri Subardjo, Y., & Ratna Ramadhan, G. (2018). Biskuit mocaf-garut tinggi zat besi meningkatkan kadar Fe darah … Biskuit mocaf-garut tinggi zat besi meningkatkan kadar Fe darah dan kadar hemoglobin pada tikus Sprague Dawley. Jurnal Gizi Indonesia (The Indonesian Journal of Nutrition), 7(1), 1858–4942. https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jgi/
Pratama, D., Putra, A., & Saputra, R. W. (2023). Pengaruh Substitusi Margarin dengan Rpo Serta Lama Waktu Proofing terhadap Karakteristk Roti Manis. Agroforetech, 1(1), 457–474.
Radiati, A. R. (2016). Analisis Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Dan Kandungan Gizi Pada Produk Tempe Dari Kacang Non-Kedelai. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(1), 16–22. https://doi.org/10.17728/jatp.v5i1.32
Rakhmah, Y. (2012). Studi Pembuatan Bolu Gulung Dari Tepung Ubi Jalar ( Ipomoea Batatas L ) Oleh Yaumil Rakhmah Program Studi Ilmu Dan Teknologi Pangan. In Universitas Hasanuddin.
Rohmah, A. A., Widartika, W., Pusparini, P., Saleky, Y. W., Suparman, S., & Rahmat, M. (2023). Formulasi Cookies Tepung Tempe Dan Tepung Daun Kelor Sebagai Makanan Selingan Untuk Remaja Underweight. Jurnal Inovasi Bahan Lokal Dan Pemberdayaan Masyarakat, 2(1), 38–46. https://doi.org/10.34011/jibpm.v2i1.1301
Ruhutami, D., Setyowati, S., & Fatimah, F. (2018). Pengaruh Variasi Pencampuran Tepung Kacang Hijau (Phaseolus Radiatus) Pada Pembuatan Brownies Singkong Kukus Terhadap Sifat Fisik, Sifat Organoleptik, Dan Kadar Protein. Jurnal Teknologi Kesehatan (Journal of Health Technology), 14(2), 46–55. https://doi.org/10.29238/jtk.v14i2.369
Salsabila, K., Ansori, M., & Paramita, O. (2019). Eksperimen Pembuatan Cupcake Free Gluten Berbahan Dasar Tepung Biji Kluwih dengan Campuran Tepung Beras. Teknologi Busana Dan Boga, 7(1), 31–38.
Sari, Y. K., & Adi, A. C. (2018). Daya Terima, Kadar Protein Dan Zat Besi Cookies Subtitusi Tepung Daun Kelor Dan Tepung Kecambah Kedelai. Media Gizi Indonesia, 12(1), 27. https://doi.org/10.20473/mgi.v12i1.27-33
Satriya, A. B., & Sutiadiningsih, A. (2019). Pengaruh Proporsi Tepung Terigu dan Tepung Daun Kelor terhadap Sifat Organoleptik Roll Cake. E-Jurnal Tata Boga, 8(3), 433–438.
Sefaya, K., Nugraheni, S., & Pangestuti, D. (2017). Pengaruh pendidikan gizi terhadap pengetahuan gizi dan tingkat kecukupan gizi terkait pencegahan anemia remaja (studi pada siswa kelas XI SMA Teuku Umar Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(1), 272–282.
Setyadi, D. A., & Prof. Dr. Ir. Wisnu Cahyadi, M.Si Diki Nanang Surahman, ST., M. (2015). PENGARUH JENIS TEPUNG PISANG (Musa paradisiaca) DAN WAKTU PEMANGGANGAN TERHADAP KARAKTERISTIK BANANA FLAKES. Fakultas Teknik, Universitas Pasundan, 123020431, 1–16.
Siallagan, D., Swamilaksita, P. D., & Angkasa, D. (2016). Pengaruh asupan Fe, vitamin A, vitamin B12, dan vitamin C terhadap kadar hemoglobin pada remaja vegan. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 13(2), 67. https://doi.org/10.22146/ijcn.22921
Silalahi, V., Aritonang, E., & Ashar, T. (2016). Potensi Pendidikan Gizi Dalam Meningkatkan Asupan Gizi Pada Remaja Putri Yang Anemia Di Kota Medan. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 11(2), 295. https://doi.org/10.15294/kemas.v11i2.4113
Sundari, D., Almasyhuri, & Lamid, A. (2015). Effect of Cooking Process of Composition Nutritional Substances Some Food Ingredients Protein Source. Media Litbangkes, 25(4), 235–242.
Suryandari, B. D., & Widyastuti, N. (2015). Hubungan Asupan Energi dengan Obesitas Pada Remaja. Program Studi Ilmi Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, 4 (2)(4), 492–298. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jnc/article/view/10153
Suryani, D., Hafiani, R., & Junita, R. (2017). Analisis Pola Makan Dan Anemia Gizi Besi Pada Remaja Putri Kota Bengkulu. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 10(1), 11–18. https://doi.org/10.24893/jkma.v10i1.157
Sya`Bani, I. R. N., & Sumarmi, S. (2016). The Relationship between Nutritional Status and The Incidence of Anemia in Santriwati in Darul Ulum Peterongan Islamic Boarding School, Jombang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 1(1), 8–15.
Tambunan, F. K., Nurali, E. J. N., & Mandey, L. C. (2022). KARAKTERISTIK KIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES DARI TEPUNG KOMPOSIT TERIGU, UBI JALAR UNGU (Ipomea batatas L.), DAN KACANG HIJAU (Vigna …. Cocos, 69. https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/cocos/article/view/44188
Utami, H. M., Novidahlia, N., & Aminullah, A. (2022). Sifat Mutu Kimia dan Sensori Cookies Tepung Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus Polyrhizus) dengan Penambahan Tepung Kacang Hijau (Vigna Radiata). Jurnal Agroindustri Halal, 8(2), 270–277. https://doi.org/10.30997/jah.v8i2.6936
Wati, R. P. (2015). Eksperimen Pembuatan Chiffon Cake Dari Substitusi Tepung Kacang Hijau.
Yuniartini, N. L. P. S., & Dwiani, A. (2021). Mutu Organoleptik Brownies Panggang Yang Terbuat Dari Tepung Terigu, Mocaf Dan Tepung Kelor. Jurnal Agrotek Ummat, 8(1), 54. https://doi.org/10.31764/jau.v8i1.5973
Zainal, Z., Laga, A., & Rahmatiah, R. (2018). Studi Pembuatan Brownies Kukus Dengan Substitusi Tepung Daun Singkong (Mannihot Utilissima). Canrea Journal: Food Technology, Nutritions, and Culinary Journal, 0, 11–22. https://doi.org/10.20956/canrea.v1i1.28
Zaki, I., & Sari, H. P. (2019). Edukasi Gizi Berbasis Media Sosial Meningkatkan Pengetahuan Dan Asupan Energi- Protein Remaja Putri Dengan Kurang Energi Kronik (Kek). Gizi Indonesia, 42(2), 111. https://doi.org/10.36457/gizindo.v42i2.469
Zuhriani. (2015). Pengaruh penambahan tepung kulit pisang raja (Musa Paradisiaca) terhadap daya terima kue donat. Skripsi. Medan: Universitas Sumatra Utara.
Parwati, P., Ma’rifah, B., & Muhlishoh, A. (2023). Formulasi Brownies Panggang dengan Substitusi Tepung Daun Kelor dan Tepung Kacang Hijau sebagai Alternatif Cemilan Sumber Zat Besi untuk Remaja Putri Anemia. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 7(2), 184-204. https://doi.org/10.22487/ghidza.v7i2.921
Fulltext