Pengaruh Pemberian Edamame Rebus (Glycine Max (L) Merrill) sebagai Camilan Sehat terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi

Novi Ramadhanif Abdul Halif | Etik Sulistyowati Bio | Sutomo Rum Teguh Kaswari Bio | Annasari Mustafa Bio
Article History

Submited : June 22, 2024
Published : December 2, 2024

Diet yang tepat untuk hipertensi yakni melalui pengaturan asupan makanan. Konsumsi makanan yang kaya akan kalium, serat, asam folat, isoflavon, kalsium, dan magnesium mampu menurunkan tekanan darah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian kacang edamame rebus terhadap penurunan tekanan darah penderita hipertensi di Puskesmas Dinoyo. Hanya 13 dari 24 responden dalam sampel penelitian yang dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi menggunakan jenis penelitian pre-eksperimental dan rancangan one group pretest-postest. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara menggunakan formulir Food Recall 2x24 Jam, penggunaan garam dapur, dan identitas responden. Intervensi dalam penelitian ini adalah memberikan edamame rebus tanpa garam atau penyedap rasa sebanyak 5 porsi dalam 1 minggu (40 gram/hari) hanya sekali makan di waktu selingan. Analisis data menggunakan uji paired sample t test dan uji wilcoxon dengan tingkat signifikansi 95%. Hasil penelitian menunjukkan terjadi peningkatan rerata asupan Na (2131,5 mg), K (1416,8 mg), Ca (231,6 mg), Mg (212,9 mg), dan Serat (10,4 gram) responden setelah diberikan intervensi walaupun masih tergolong kurang serta pemberian edamame rebus memengaruhi penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik responden dengan nilai p-value masing-masing 0,025 dan 0,002. Edamame rebus mampu menurunkan tekanan darah yakni dari 159/100 mmHg menjadi 147/87 mmHg. Disarankan untuk menambahkan sampel kontrol dan variasi bentuk atau jenis intervensi berbahan dasar edamame.

1. Aditya, N. R., & Mustofa, S. (2023). Hipertensi: Gambaran Umum. MAJORITY, 11(2), 128-138.
2. American College of Cardiology. (2017). Guideline For The Prevention, Detection, Evaluation, and Management, of High Blood Pressure in Adults, Guidelines_Made_Simple_2017_HBP.pdf (acc.org), diakses pada 27 Mei 2024
3. Astuti, A. P., Damayanti, D., & Ngadiarti, I. (2021). Penerapan Anjuran Diet Dash Dibandingkan Diet Rendah Garam Berdasarkan Konseling Gizi Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Larangan Utara. Gizi Indonesia, 44(1), 109–120. https://doi.org/10.36457/gizindo.v44i1.559
4. Azhari, M. H. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Hipertensi di Puskesmas Makrayu Kecamatan Ilir Barat II Palembang. Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 23-30. https://doi.org/10.30604/jika.v2i1.29
5. Badan Ketahanan Pangan. (2021). Perkembangan Konsumsi Pangan. Jakarta : Kementerian Pertanian.
6. Candra, A. (2017). Hubungan Asupan Zat Gizi dan Indeks Antropometri dengan Tekanan Darah Remaja. Journal of Nutrition and Health, 5(2), 85–100. https://doi.org/10.14710/jnh.5.2.2017.85-101
7. Dafriani, P., & Prima, B. (2019, June 11). Pendekatan Herbal Dalam Mengatasi Hipertensi. https://doi.org/10.31227/osf.io/x6mbn
8. Darmawan, H., Tamrin, A., & Nadimin, N. (2018). Hubungan Asupan Natrium dan Status Gizi terhadap Tingkat Hipertensi pada Pasien Rawat Jalan di RSUD Kota Makassar. Media Gizi Pangan, 25(1), 11–17. https://doi.org/10.32382/mgp.v25i1.52
9. Dinas Kesehatan Kota Malang. (2019). Profil Kesehatan Kota Malang tahun 2019. Malang : Dinkes Kota Malang.
10. Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Timur tahun 2020. Surabaya : Dinkes Provinsi Jawa Timur.
11. Dismiantoni, N., Anggunan, A., Triswanti, N., & Kriswiastiny, R. (2020). Hubungan Merokok Dan Riwayat Keturunan Dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 9(1), 30-36. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.214
12. Ernawati, Oktaviana, E., Syamdarniati, & Nurmayani, W. (2023). Pemberian Susu Kedelai Pada Penderita Hipertensi Untuk Menurunkan Tekanan Darah. Jurnal LENTERA, 3(1), 31-37.
13. Falah, M. (2019). Hubungan Jenis Kelamin Dengan Angka Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Di Kelurahan Tamansari Kota Tasikmalaya. Jurnal Mitra Kencana Keperawatan Dan Kebidanan, 3(1), 85-94. https://doi.org/10.54440/jmk.v3i1.67
14. Hamria, H., Mien, M., & Saranani, M. (2020). Hubungan Pola Hidup Penderita Hipertensi dengan Kejadian Hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna. Jurnal Keperawatan, 4(1), 17–21. https://doi.org/10.46233/jk.v4i01.239
15. Handayani, F., Yahya, G., Darmawan, S., & Fayasari, A. (2017). Pengaruh Pemberian Susu Kedelai Terhadap Tekanan Darah Pasien Hipertensi Di Rumah Sakit Islam Jakarta Pondok Kopi. Ilmu Gizi Indonesia, 1(1), 19-27. https://doi.org/10.35842/ilgi.v1i1.9
16. Hasanudin, H., Ardiyani, V. M., & Perwiraningtyas, P. (2018). Hubungan aktivitas fisik dengan tekanan darah pada masyarakat penderita hipertensi di wilayah Tlogosuryo Kelurahan Tlogomas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang. Nursing News: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 3(1), 787-799. https://doi.org/10.33366/nn.v3i1.870
17. Islami, I. M. R. (2020). Efektifitas Pemberian Suplementasi Edamame (Glycine Max L. Merril) Terhadap Perbaikan Tekanan Darah Dan Profil Lipid (Kolesterol Total, LDL, HDL, Trigliserida) (Studi pada Wanita Usia Subur dengan Hipertensi di Puskesmas Mlonggo Kabupaten Jepara) (Semarang) [Tesis, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang]. https://repository.poltekkes-smg.ac.id/?p=show_detail&id=21725.
18. Kementerian Kesehatan RI. (2019). Laporan Riskesdas 2018. Jakarta: Badan Litbangkes, Kemenkes
19. Maskanah, S., Suratun, S., Sukron, S., & Tiranda, Y. (2019). Hubungan Aktivitas Fisik Dengan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Rumah Sakit Muhammadiyah Palembang. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 4(2), 97-102. https://doi.org/10.30651/jkm.v4i2.3128
20. Nurmayanti, H., & Kaswari, S. R. T. (2022). Efektivitas Pemberian Konseling Tentang Diet Dash terhadap Asupan Natrium, Kalium, Kalsium, Magnesium, Aktivitas Fisik, dan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Nutriture Journal, 1(1), 63–75.
21. Palupi, J., Prijatni, I., & Maryanti, Syiska Atik. (2021). Hubungan Konsumsi Kacang-Kacangan Dengan Terjadinya Hipertensi pada Ibu Pemakai Kontrasepsi Suntik 3 Bulanan di Kecamatan Ranuyoso Tahun 2019. Jurnal MID-Z (Midwivery Zigot) Jurnal Ilmiah Kebidanan, 4(1), 1–6.
22. Pambudi, Singgih. (2013). Budidaya Dan Khasiat Kedelai Edamame. Yogyakarta : Pustaka Baru Press.
23. Puspitasari, B. (2009). Asupan Zat Gizi Mikro dan Makro pada Remaja Hipertensi. http://eprints.undip.ac.id/25650/
24. Putri, E. H. D., & Kartini, A. (2014). Hubungan Asupan Kalium, Kalsium Dan Magnesium Dengan Kejadian Hipertensi Pada Wanita Menopause Di Kelurahan Bojongsalaman, Semarang. Journal of Nutrition College, 3(4), 58-586. https://doi.org/10.14710/jnc.v3i4.6853
25. Rafsanjani, M. S., Asriati, A., Kholidha, A. N., & Alifariki, L. O. (2019). Hubungan Kadar High Density Lipoprotein (HDL) Dengan Kejadian Hipertensi. Jurnal Profesi Medika : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan, 13(2), 74-81. https://doi.org/10.33533/jpm.v13i2.1274
26. Riamah, R. (2019). Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Hipertensi Pada Lansia Di UPT PSTW Khusnul Khotimah. Menara Ilmu: Jurnal Penelitian dan Kajian Ilmiah, 13(5), 106–113.
27. Sapitri, N., Suyanto, & Butar-butar, W. R. (2016). Analisis Faktor Risiko Kejadian Hipertensi Pada Masyarakat Di Pesisir Sungai Siak Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Kedokteran, 3(1), 1-15.
28. Sari, D. M., & Panunggal, B. (2013). Hubungan Asupan Serat, Natrium Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Obesitas Dengan Hipertensi Pada Anak Sekolah Dasar. Journal of Nutrition College, 2(4), 467–473. https://doi.org/10.14710/jnc.v2i4.3728
29. Siwi, A. S., Irawan, D., & Susanto, A. (2020). Analisis Faktor-Faktor yang Memengaruhi Kejadian Hipertensi. Journal of Bionursing, 2(3), 164-166. https://doi.org/10.20884/1.bion.2020.2.3.70
30. Takahashi, Y., & Ohyama, T. (2011). Production and consumption of green vegetable soybeans “Edamame.” Soybeans: Cultivation, Uses and Nutrition, 427–443. https://www.researchgate.net/publication/288135968_Production_and_consumption_of_green_vegetable_soybeans_Edamame, diakses pada 12 Maret 2023.
31. Triandini, G. E., Suhaema, S., Wahyuningsih, R., & Luthfiyah, F. (2021). Pengaruh pemberian produk berbahan kacang kedelai (glycine max) terhadap penurunan tekanan darah. Jurnal Gizi Prima (Prime Nutrition Journal), 6(2), 118–124.
32. U.S. Department Of Agriculture. (2018). FoodData Central.https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-search?query=Edamame&type=SR%20Legacy, diakses pada tanggal 12 Januari 2023.
33. Yulianto, A., Tristiningsih, T., & Fadhilah, N. (2021). Pemberian Susu Kedelai Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi Di Desa Pringkumpul Pringsewu Selatan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 10(1), 54-63. https://doi.org/10.52657/jik.v10i1.1318
34. Yunus, M., Aditya, I. W. C., & Eksa, D. R. (2021). Hubungan usia dan jenis kelamin dengan kejadian hipertensi di puskesmas haji pemanggilan kecamatan anak tuha kab. Lampung Tengah. Jurnal Ilmu kedokteran dan kesehatan, 8(3), 229–239.
Abdul Halif, N., Sulistyowati, E., Kaswari, S., & Mustafa, A. (2024). Pengaruh Pemberian Edamame Rebus (Glycine Max (L) Merrill) sebagai Camilan Sehat terhadap Penurunan Tekanan Darah Penderita Hipertensi. Ghidza: Jurnal Gizi Dan Kesehatan, 8(2), 147-157. https://doi.org/10.22487/ghidza.v8i2.1358
Fulltext