Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif <p><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title=""><strong><img src="/public/site/images/preventif_fkm/Header.png" width="955" height="164"></strong></span></span></p> <p><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title=""><strong>Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat</strong>, Tadulako University with ISSN (P) <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1302359331&amp;1&amp;&amp;">2088-3536</a>, and ISSN (E) <a href="http://issn.pdii.lipi.go.id/issn.cgi?daftar&amp;1465529768&amp;1&amp;&amp;">2528-3375</a> is a scientific journal to publish the latest research results in the field of public health.</span></span></p> <p><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title=""><strong>Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat</strong> accepts scientific papers in the form of research reports (original article research papers) with focus and scope including </span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Health Administration and Policy,</span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Epidemiology,</span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Health Promotion,</span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Environmental Health,</span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Occupational Health and Safety,</span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Reproduction health, </span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Biostatistics, Family Planning and Population,</span></span><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title="">Community Nutrition.</span></span></p> <p><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title=""><br></span></span>&nbsp;<strong><span class="tlid-translation translation" lang="en"><span title=""><span class="" title="">Before submitting an article, please follow the article guidelines format listed in the <a href="https://drive.google.com/drive/folders/1R0QBcRprPl4-0QZT_-5wiYkuoiCW6HjL?usp=drive_link">Journal Template</a></span></span></span></strong></p> <p>&nbsp;&nbsp;<img src="/public/site/images/preventif_fkm/Sertifikat.JPG"></p> <p><strong>Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Indexed By :</strong></p> <p>&nbsp;<a href="https://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?page=1&amp;id=7012"><img src="http://jurnal.fkm.untad.ac.id/public/site/images/admin/12.png"></a><a href="https://scholar.google.co.id/citations?user=fvp80h0AAAAJ&amp;hl=id&amp;authuser=4"><img src="http://jurnal.fkm.untad.ac.id/public/site/images/admin/22.png"></a><a href="https://onesearch.id/Search/Results?lookfor=Preventif+%3A+Jurnal+Kesehatan+Masyarakat&amp;type=AllFields&amp;filter%5B%5D=collection%3A%22Preventif+-+Jurnal+Kesehatan+Masyarakat%22&amp;limit=20&amp;sort=relevance"><img src="http://jurnal.fkm.untad.ac.id/public/site/images/admin/indexing(3).png"></a><a href="http://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/10216"><img src="http://jurnal.fkm.untad.ac.id/public/site/images/admin/indexing(1)1.png"></a></p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><a title="Web Analytics" href="https://statcounter.com/" target="_blank" rel="noopener"><img src="https://c.statcounter.com/12345782/0/b8db3199/0/" alt="Web Analytics"></a> <a href="https://statcounter.com/p12345782/?guest=1">View My Stats</a></p> Tadulako University en-US Preventif : Jurnal Kesehatan Masyarakat 2088-3536 Faktor Yang Berhubungan Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Balinggi https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/630 <p><a name="_Toc108684910"></a><strong>ABSTRAK</strong></p> <p><strong>SUTRININGSIH</strong>. Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Ibu Hamil Di Wilayah Kerja Puskesmas Balinggi, Kecamatan Balinggi (dibawah bimbingan Sitti Radhiah)</p> <p>&nbsp;</p> <p>Peminatan Biostatistik, KB, Dan Kependudukan</p> <p>Program Studi Kesehatan Masyarakat</p> <p>Fakultas Kesehatan Masyarakat</p> <p>Universitas Tadulako</p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;</p> <p>Tingkat kecemasan sangat berpengaruh terhadap kesejahteraan ibu hamil maupun janin yang ada di dalam kandungan. Angka kecemasan pada ibu hamil di Indonesia berdasarkan data yang diperoleh &nbsp;terdapat 373 juta orang ibu hami, &nbsp;yang mengalami kecemasan sebanyak 107 juta (28,7%). Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui faktor yang berhubungan dengan tingkat kecemasan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Balinggi. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel dalam penelitian ini adalah 75 ibu hamil yang diambil melalui teknik <em>Non Probability Sampling</em> dengan teknik pengambilan sampel yaitu <em>Purposive Sampling</em>. Pengumpulan data mengunakan kuisioner, data dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan antara usia ibu hamil (<em>p</em>=0,004), pengetahuan (<em>p</em>=0,004), pendapatan (<em>p</em>=0,003), riwayat komplikasi kehamilan (<em>p</em>=0,004) dan dukungan keluarga (<em>p</em>=0,003) dengan tingkat kecemasan ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Balinggi. Saran yaitu tenaga kesehatan sebaiknya memberikan pemahaman kepada keluarga ibu hamil untuk melakukan posyandu dan pemeriksaan kehamilan secara teratur disamping itu juga diharapkan partisipasi dari keluarga memberikan motivasi dan dukungan sehingga ibu hamil siap menjalani proses kehamilannya hingga pasca melahirkan. &nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong>Kata Kunci :<em> Ibu Hamil, Tingkat Kecemasan, Pengetahuan, Komplikasi Kehamilan, Dukungan Keluarga. </em></strong></p> <p>&nbsp;</p> Sutri ningsih Sitti Radhiah Arwan Arwan Elvaria Mantao Lusia Salmawati Hasanah Hasanah ##submission.copyrightStatement## 2024-05-15 2024-05-15 15 1 1 22 10.22487/preventif.v15i1.630 Analisis Faktor Risiko Kejadian Diare Di Wilayah Terdampak Banjir ROB Kecamatan Sirenja Kabupaten Donggala https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/1130 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p><strong>&nbsp;</strong></p> <p>Diare adalah salah satu penyakit yang berpeluang besar menyebabkan KLB (Kejadian Luar Biasa), sehingga dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Meskipun KLB diare sudah jarang terjadi di Sulawesi Tengah pada tahun 2021, kasus sering meningkat di beberapa wilayah kerja puskesmas pada waktu tertentu, seperti saat musim buah atau saat cuaca berubah dari musim hujan ke musim kemarau atau sebaliknya. Tiga faktor yang signifikan memiliki dampak terhadap lingkungan adalah air minum yang tidak sehat, limbah, dan pembuangan limbah. Adapun faktor dari lingkungan yang dapat mengakibatkan diare yaitu banjir, perilaku masyarakat yang kurang menjaga kebersihan, khususnya mencuci tangan menggunakan sabun setelah membuang air dan sebelum makan, memperbaiki sumber air dan keberhasilan perorangan akan mengurangi kemungkinan tertular oleh bakteri patogen tersebut. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis besaran faktor risiko terjadinya diare di wilayah terdampak banjir ROB di Kecamatann Sirenja Kabupaten Donggala dengan menggunakan pendekatan kuantitatif Case Control. Data dianalisis secara statistik menggunakan uji chi-square. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kebiasaan mencuci tangan (OR=15,074), kondisi jamban keluarga (OR=13,632), kondisi tempat sampah (OR=41,0), serta adanya Ketersedian air bersih (OR=6,378) memiliki faktor risiko dengan kejadian diare. Kebiasaan mencuci tangan, kondisi jamban keluarga, kondisi tempat sampah dan Ketersedian air bersih merupakan faktor risiko kejadian Diare.</p> <p>&nbsp;</p> Mukhlas Ardiansyah Nur Hikmah Buchaer Dilla Srikandi Syahadat Stefiani Bengan Laba ##submission.copyrightStatement## 2024-05-15 2024-05-15 15 1 23 37 10.22487/preventif.v15i1.1130 Hubungan Akses Sanitasi Dasar dengan Kejadian Stunting di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Syekh Ahmad Pue Lasadindi Toaya Kecamatan Sindue Kabupaten Donggala https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/1280 <p>&nbsp;<strong><em>ABSTRACT </em></strong></p> <p><em>WHO states that stunting is a major public health problem before the age of five if the prevalence is 20% or more. The earlier increase was due to several factors, including cleanliness or environmental health. According to the 2018 Central Sulawesi Riskesdas report, there was an increase in malnutrition in toddlers by 13.8%. The highest rate was found in Donggala district at 23.5%. This study aims to determine the relationship between UPTD Puskesmas Syekh Ahmad Pue Lasadindi Toaya with the emergence of disease development. This type of research is cross sectional quantitative research.Pengumpulan sampel menggunakan cluster sample. The population of this study consisted of 432 children with stunting. The number of samples consisted of 100 respondents. The data obtained was evaluated statistically using the chi-square test. The results showed that there was an increase in factors and there was no relationship where the results found that respondents had clean water (p = 0.066), used a latrine (p = 1,000), had a bed (p = 0.722), and SPAL (p = 0.708). Suggestions from UPTD Puskesmas Syekh Ahmad Pue Lasadindi Toaya health service providers are encouraged to continue to monitor children's growth regularly and educate families about the importance of cleanliness.</em></p> <p><strong><em>Keywords : Toddlers, Stunting, Environmental Sanitation.</em></strong></p> firmansyah Wantah Kiki Sanjaya Wahyu Wijaya Nur Hikmah Buchaer Sendhy Krisnasari Riri Suwahyuni Wahid ##submission.copyrightStatement## 2024-05-21 2024-05-21 15 1 38 50 10.22487/preventif.v15i1.1280 BENCANA ALAM DAN PERNIKAHAN DINI DI KOTA PALU https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/943 <p>Pernikahan dini di Indonesia adalah masalah yang serius. Pada tahun 2018, tercatat 11,21% perempuan di Indonesia menikah sebelum menginjak usia 18 tahun. Angka ini menempatkan Indonesia di antara delapan negara dengan angka pernikahan dini tertinggi di dunia. Bencana alam tsunami dan likuifaksi yang melanda Palu Sulawesi Tengah 4 tahun lalu memiliki&nbsp; dampak salah satunya adalah semakin tingginya perkawinan dini di wilayah kota Palu. Sulawesi Tengah menempati peringkat sebelas dalam kasus pernikahan dini tertinggi di Indonesia. Angka pernikahan&nbsp; usia&nbsp; dini&nbsp; di&nbsp; kota Palu&nbsp; cukup&nbsp; tinggi berdasarkan&nbsp; data&nbsp; BPS&nbsp; tahun&nbsp; 2017&nbsp; angka pernikahan&nbsp; usia&nbsp; dini&nbsp; sebesar&nbsp; 43,12%&nbsp; dan&nbsp; pada&nbsp; tahun&nbsp; 2018&nbsp; meningkat&nbsp; menjadi&nbsp; 44,1%. Tujuan penelitian ini untuk memaparkan dampak bencana terhadap tingginya angka pernikahan dini di kota Palu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian survei analitik dengan pendekatan kuantitatif. Desain dalam penelitian ini adalah <em>Cross Sectional</em>, jumlah sampel sebanyak 30 responden. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan anatra pendidikan dengan kejadian pernikahan dini dengan <em>p-value</em> (0,000), terdapat hubungan antara status keluarga dengan pernikahan dini dengan <em>p-value</em> (0,251), terdapat hubungan antara pendapatan keluarga dengan pernikahan dini dengan <em>p-value</em> (0,000). Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubunga antara pendidikan, status keluarga, dan pendapatan keluarga terhadap pernikahan dini di kota Palu.</p> Elvaria Mantao Nurhaya S. Patui Nadya Sidiqah Ponto Nelyanti Nelyanti Nur Maulidyani Aulia ##submission.copyrightStatement## 2024-05-21 2024-05-21 15 1 51 63 10.22487/preventif.v15i1.943 Faktor Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Pencegahan TB Paru https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/1210 <p><em>Tuberculosis is a globally concerning disease. To break the chain of transmission, preventive efforts against Pulmonary Tuberculosis (TB) are necessary for family members living with TB patients. The aim of this study is to determine the factors influencing TB prevention behavior among families living with TB patients in Terisi District. The research employs quantitative analytical methods with a Cross-Sectional approach. The study population consists of all family members living with TB patients in Terisi District, totaling 86 respondents. Data analysis involves univariate, bivariate, and multivariate analyses. Bivariate analysis utilizes the Chi-Square test, while multivariate analysis employs Multiple Logistic Regression. Independent variables studied include the impact of perceived susceptibility, severity, benefits, barriers, and cues to action on the dependent variable, the TB prevention behavior of family members. Bivariate analysis results indicate significance for perceived susceptibility (P value=0.002), severity (P value=0.000), benefits (P value=0.014), barriers (P value=0.105), and cues to action (P value=0.008). Multivariate analysis reveals that perceived severity holds the greatest influence on TB prevention behavior (OR=25.144). Recommendations from this study include providing education on TB prevention and establishing TB advocates who guide and motivate family members in TB prevention. Thus, it is hoped that family members residing with TB patients will consistently adopt TB prevention behavior.</em></p> Setyo Dwi Widyastuti Muhammad Fauzi Luthfan Febrian ##submission.copyrightStatement## 2024-05-21 2024-05-21 15 1 64 81 10.22487/preventif.v15i1.1210 PENGARUH OBESITAS TERHADAP KELELAHAN KERJA PADA PEGAWAI LAKI-LAKI DI UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAKARTA TAHUN 2023 https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/1087 <p style="font-weight: 400;">Kelelahan kerja adalah berkurang atau hilangnya kesiagaan atau kecepatan bereaksi dan kemampuan untuk menampilkan keselamatan dan kesehatan yang sering terjadi pada profesi yang bersifat <em>human service</em> dan pada jenis kelamin laki-laki. Salah satu faktor yang berperan terhadap terjadinya kelelahan kerja adalah status gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh obesitas terhadap kelelahan kerja pada pegawai laki-laki di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta. Penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan desain <em>cross-sectional</em> dengan sampel berjumlah 51 pegawai laki-laki di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jakarta.&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat pengaruh antara obesitas dengan kelelahan kerja (p = 0,888), tetapi terdapat faktor lain yang berpengaruh terhadap kelelahan kerja yaitu masa kerja (p = 0,006 ; OR = 10,964) dan beban kerja mental (p = 0,035 ; OR = 6,572). Pegawai kantoran lebih memperhatikan kondisi mental terhadap beban kerja yang dimiliki serta dapat menyesuaikan diri dimana tempat bekerja sebaik mungkin agar tidak terjadinya kelelahan kerja.</p> <p style="font-weight: 400;"><strong>Kata kunci</strong>: beban kerja mental, kelelahan kerja, masa kerja, obesitas, pegawai</p> Melly Kristanti Ratu Azka Nur Fasya Mila Citrawati Aulia Chairani ##submission.copyrightStatement## 2024-05-21 2024-05-21 15 1 82 93 10.22487/preventif.v15i1.1087 Faktor yang Mempengaruhi Lost To Follow-Up Pasien HIV-AIDS Dengan Terapi ARV Pada Kelompok LSL https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/preventif/article/view/1351 <p>Based on the situation report on the development of HIV-AIDS &amp; PIMS, HIV-AIDS first appeared in Indonesia in 1987 and spread to 463,000 cities and districts (90.07%). HIV-AIDS cases continue to increase every year, reaching 349,882 HIV cases and 117,064 AIDS cases. However, not everyone who is HIV positive is diagnosed. According to the Indonesian Ministry of Health (2019), there were 244,142 HIV-AIDS sufferers who received ARV therapy (70% of the total), but only 115,750 people (33%) received regular treatment, and 55,508 people stopped their treatment. The aim is to analyze the factors that influence lost to follow-up ARV therapy in the MSM group. The research method is analytical observation with a case control approach. Population of HIV-AIDS patients who have lost to ARV follow-up and HIV-AIDS patients on active ARV therapy. The sample in this study was 66 patients using a cluster random sampling technique. Data analysis uses logistic regression test. Results: analysis for adherence to ARV therapy ρ-value 0.367 &gt; α (0.05), family support ρ-value 0.049 &lt; α (0.05), and perceived severity ρ-value 0.014 &lt; α (0.05). The conclusion is that there is an influence between family support and perceived severity. Suggestions for patients to be more open about their health status.</p> Ulfa Aulia Ni Ketut Andriani Irwan Irwan ##submission.copyrightStatement## 2024-06-20 2024-06-20 15 1 94 114 10.22487/preventif.v15i1.1351