https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/issue/feedGhidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan2024-06-21T13:05:02+00:00Prof. Dr. Nurdin Rahman, M.Si., M.Kes.nurdinrahman.untad@gmail.comOpen Journal Systems<p align="justify"><strong><img style="float: left; width: 225px; margin-top: 8px; margin-right: 10px;" src="http://jurnal.fkip.untad.ac.id/public/site/images/admin_eduj/cover-issue-5-en-us.png" height="346"></strong></p> <div> <p style="background-color: #ffffff; padding: 5px 10px;"><em><strong>Ghidza: Jurnal Gizi dan Kesehatan</strong></em><br> <strong>Publication schedule:</strong> June and December<br> <strong>ISSN:</strong> p-ISSN: <a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1511174174" target="_blank" rel="noopener">2615-2851 </a>and e-ISSN:<a href="https://issn.brin.go.id/terbit/detail/1533518084"> 2622-7622</a><br> <strong>A</strong><strong>ccredita</strong><strong>tion: SINTA 4 <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/6676" target="_blank" rel="noopener">(More info)</a></strong> <br><strong>Focus and Scope:</strong> Nutrition and health, Community Nutrition, Clinical Nutrition, Food Nutrition, Food Service<br> <strong>DOI:</strong> <a href="https://search.crossref.org/?q=+2622-7622" target="_blank" rel="noopener">https://doi.org/10.22487/ghidza</a><br> <strong>Publisher: Tadulako University</strong></p> </div> <div align="justify">The managers invite scientists, scholars, professionals, and researchers in the disciplines of Nutrition and Health to publish their research results after the selection of manuscripts, review of partners, and editing process.</div> <div align="justify"> </div> <p style="text-align: justify;">The manuscript must be original research, written in <strong>Bahasa (Indonesia) or English</strong>, and not be simultaneously submitted to another journal or conference. We would like to announce that starting from July 2020, for those who would like to submit a manuscript in English must attach the English proofread to our editor.</p> <p style="text-align: justify;"> <strong>If you have problems sending your paper, don't hesitate to contact us via email (ghidzajurnal@gmail.com) or WhatsApp (+6282333551115)</strong></p> <p style="text-align: justify;"><a title="Submit Paper" href="http://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/user/register" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/11.png"></a> <a title="Author Guidelines" href="http://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/about/submissions" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/21.png"></a> <a title="Indonesia" href="https://docs.google.com/document/d/12sXPrWlQFg3xXSzgWDpOgQpbjVUI0ZOJ/edit?usp=sharing&ouid=101645340902259768816&rtpof=true&sd=true" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/32.png"></a></p> <p style="text-align: justify;">Based on the 2020 SINTA Accreditation Ghidza; Jurnal Gizi dan Kesehatan gets Ranking 4 <a href="https://sinta.kemdikbud.go.id/journals/profile/6676" target="_blank" rel="noopener">(SINTA 4)</a></p> <p><iframe style="border: 0px #ffffff none;" src="https://author.my.id/widget/statistik.php?sinta=6676&gs=OvMjwYAAAAJ&sc=&link=#" name="statistik" width="100%" height="250px" frameborder="0" marginwidth="0px" marginheight="0px" scrolling="no"></iframe></p> <p style="text-align: justify;"><strong>Indexing Site :</strong></p> <p><a title="SINTA" href="http://sinta.ristekbrin.go.id/journals/detail?id=6676" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/12.png"></a> <a title="DOAJ" href="https://doaj.org/toc/2622-7622?source=%7B%22query%22%3A%7B%22filtered%22%3A%7B%22filter%22%3A%7B%22bool%22%3A%7B%22must%22%3A%5B%7B%22terms%22%3A%7B%22index.issn.exact%22%3A%5B%222615-2851%22%2C%222622-7622%22%5D%7D%7D%2C%7B%22term%22%3A%7B%22_type%22%3A%22article%22%7D%7D%5D%7D%7D%2C%22query%22%3A%7B%22match_all%22%3A%7B%7D%7D%7D%7D%2C%22size%22%3A100%2C%22_source%22%3A%7B%7D%7D" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/33.png"></a> <a title="COPERNICUS" href="https://journals.indexcopernicus.com/search/journal/issue?issueId=224498&journalId=50904" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/42.png"></a></p> <p><a title="Google Scholar" href="https://scholar.google.co.id/citations?hl=id&view_op=list_works&authuser=3&gmla=AJsN-F7VK-xU--CwoCfeVt6MqJC3JJKnhrwFmD_47Eu5VNTWFDxbOTyfnLHzxcBsTwsHULNMHe_VEWuYwiAKu-Hcbul90C3KUPZLyWk0xamycmMv0z0ONWI&user=_OvMjwYAAAAJ" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/22.png"></a> <a title="DIMENSIONS" href="https://app.dimensions.ai/discover/publication?and_facet_source_title=jour.1365607" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/indexing.png"></a> <a href="https://bit.ly/worldcatghidza" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/indexing(1).png"></a></p> <p><a href="https://www.scilit.net/journal/4507312" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/indexing1.png"></a> <a href="https://onesearch.id/Search/Results?lookfor=ghidza&type=AllFields&filter%5B%5D=institution%3A%22Universitas+Tadulako%22" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/indexing(3).png"></a> <a title="GARUDA" href="http://garuda.ristekbrin.go.id/journal/view/12703" target="_blank" rel="noopener"><img src="/public/site/images/admin/indexing(1)1.png"></a></p> <p> <a href="https://info.flagcounter.com/YvWY"><img src="https://s01.flagcounter.com/map/YvWY/size_s/txt_000000/border_CC4A12/pageviews_1/viewers_0/flags_0/" alt="Flag Counter" border="0"></a></p>https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/741Pengaruh Edukasi dengan Media Video Animasi ”Jajanan Sehat” terhadap Pengetahuan dan Sikap Anak Usia Sekolah di Kota Palangka Raya2024-06-09T15:43:48+00:00Sugiyanto Sugiyantougigunadi@polkesraya.ac.idMuhammad Rizkimuhriz826@gmail.comHarlyanti Muthma'innah Masharharlyanti@polkesraya.ac.id<p>Makanan jajanan memegang peranan yang penting dalam memberikan asupan energi dan zat gizi lain bagi anak usia sekolah. Perilaku jajanan anak dipengaruhi oleh pengetahuan gizi, sikap, serta perilaku yang terkait dalam pengambilan keputusan pemilihan makanan jajanan sehat. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan dan sikap dengan edukasi gizi melalui media video animasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh edukasi gizi melalui media video animasi terhadap pengetahuan dan sikap tentang jajanan sehat anak usia sekolah di M.I Nahdatul Ulama Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan One Group Pretest-Postest. Populasi pada penelitian ini adalah anak usia sekolah di M.I Nahdatul Ulama Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah. Subjek dalam penelitian sebanyak 39 orang dengan teknik purposive sampling. Analisis data dengan uji McNemar. Rentang umur responden 10 sampai 12 tahun. Pengetahuan dan sikap tentang jajanan sehat mengalami peningkatan, untuk pengetahuan sebesar 48,7% setelah dilakukan intervensi menjadi 100% dan sikap sebesar 46,2% setelah dilakukan intervensi menjadi 100%. Terdapat pengaruh pengetahuan dan sikap sebelum dan sesudah edukasi gizi melalui media video animasi. Media video dapat menjadi salah satu alternatif media yang menarik bagi anak usia sekolah dalam memberikan edukasi.</p>2024-06-03T15:46:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/919Mutu Organoleptik dan Kadar Proksimat Cookies Substitusi Rumput Laut (Eucheuma cottoni)2024-06-09T15:43:48+00:00Rossa Kurnia Ethasarirossakurniae@gmail.comRizky Dzariyani Lalilirizkylaili@stikeshangtuah-sby.ac.idQori’ila Saidah Saidahqorisaidah82@stikeshangtuah-sby.ac.id<p>Indonesia merupakan negara maritim terbesar di dunia dengan jumlah pulau sekitar 17.500 pulau dan memiliki garis panjang pantai terpanjang kedua di dunia. Rumput laut merupakan salah satu produk hayati laut yang keberadaannya sangat melimpah dan mempunyai nilai ekonomis yang cukup tinggi. Penelitian ini bertujuan untuk dapat menemukan formulasi resep <em>cookies</em> dengan penambahan rumput laut dan mengetahui mutu organoleptik serta komposisi zat gizi pada produk tersebut. <em>Cookies</em> ini diharapkan dapat menjadi tambahan alternatif pangan olahan hasil laut yang berfungsi untuk kesehatan serta menambah nilai ekonomi. Penelitian ini merupakan penelitian <em>true eksperimental</em> dengan empat perlakuan berbeda yakni komposisi tepung rumput laut 0%, 10%, 20%, dan 20%. Hasil uji organoleptik dan uji proksimat, didapatkan hasil bahwa perlakuan terbaik cookies dengan penambahan tepung rumput laut 10%. Hasil akhir uji proksimat, didapatkan nilai Protein 6,01%; Karbohidrat 64,19%; Lemak 23,79%; Air 4,14%; dan Abu 1,87%. Dari hasil uji organoleptik, didapatkan hasil bahwa perlakuan terbaik ada pada P1 dengan penambahan tepung rumput laut sebanyak 10%. Berdasarkan hasil uji proksimat, menunjukkan bahwa penambahan tepung rumput laut berpengaruh terhadap peningkatan kadar protein pada cookies. Disarankan bagi peneliti selanjutnya untuk lebih dikembangkan lagi dalam pemanfaatan tepung rumput laut, hasil produk, dan kandungan gizi lainnya seperti kandungan zat gizi mikro.</p>2024-06-03T16:25:18+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/967Survei Kesiapan Sekolah Dasar Negeri di Kota Jambi dalam Mengikuti Program Nutrition Goes to School (NGTS) SEAMEO-RECFON2024-06-09T15:43:48+00:00Ismi Nurwaqiah Ibnuismiibnu@gmail.comHendra Dhermawan Sitangganghendradhermawan@unja.ac.idRina Nofri Enisrinanofri@unja.ac.id<p>Kebutuhan gizi untuk anak usia sekolah dasar sangat penting mengingat masa pertumbuhan fisik, kognitif, mental dan emosional sangat cepat. Melalui upaya perbaikan gizi dan kesehatan di sekolah yang dilaksanakan dalam bentuk usaha kesehatan sekolah (UKS) beberapa poin yang harus diperhatikan dalam pelaksanaannya yaitu pendidikan kesehatan mencakup peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku hidup sehat. SEAMEO RECFON menggagas sebuah program bernama “Gizi untuk Prestasi” yang juga diperkenalkan ke negara-negara lain di wilayah Asia Tenggara dengan nama “Nutrition Goes to School (NGTS)”. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi elemen unit sekolah dasar negeri di Kota Jambi dalam kelayakan mengikuti program NGTS SEAMEO-RECFON. Penelitian observasional menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain rapid survei. Populasi penelitian iadalah seluruh sekolah dasar Negeri di Kota Jambi tahun 2023, yaitu 208 unit sekolah. Sampel penelitian sebanyak 158 sekolah setelah sampel tereksklusi. Instrumen survei yang digunakan adalah Indikator Program Intervensi Gizi (Penilaian Kantin Sekolah) yang dikembangkan oleh SEAMEO-RECFON. dari empat pilar kesiapan kantin sekolah mengikuti program NGTS, sekolah dasar negeri di Kota Jambi sudah cukup siap dalam hal komitmen manajamen (77,8%) dan sumber daya manusia (60,1%), sedangkan elemen sarana prasarana kantin sekolah (55,1%) dan mutu pangan (56,3%) yang disediakan di kantin sekolah masih sangat rendah kualitasnya. Berdasarkan kesiapan syarat program NGST dengan menjumlahkan seluruh elemen kesiapan kantin sekolah, hanya sebanyak 53,8% sekolah yang siap memenuhi syarat program untuk seluruh elemen. Sebagian besar sekolah dasar negeri di Kota Jambi layak mengikuti Program NGTS yang dicanangkan oleh SEAMEO-RECFON. Rekomendasi kepada pihak sekolah hendaknya lebih memperhatikan ketersediaan sarana prasarana dan mutu pangan bagi tersedianya pemenuhan gizi bagi anak usia sekolah dasar. Sedangkan kepada dinas pendidikan dan dinas kesehatan agar melakukan audit pengawasan terhadap jajanan sekolah, sanitasi sekolah, dan sarana prasarana sekolah secara berkala.</p>2024-06-03T16:49:37+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1001Karakteristik Sensori dan Kandungan Gizi Permen Jeli Berbasis Sawo, Kurma dan Jahe sebagai Pangan Fungsional Imunitas Tubuh2024-06-09T15:43:49+00:00Wilda Yunieswatiwilda@umj.ac.idInne Indraaryani Suryaalamsahinne.indraaryani@umj.ac.idWalliyana Kusumaningatiwalliyana.kusumaningati@umj.ac.id<p>Setelah masa pandemi Covid-19 berakhir, kalangan masyarakat masih membutuhkan makanan dan minuman yang dapat meningkatkan imunitas tubuh yang berasal dari buah-buahan dan rempah. Kandungan antioksidan digunakan sebagai upaya pencegahan dalam meningkatkan imunitas tubuh dan mencegah infeksi virus. Tujuan dari penelitian ini yaitu melakukan formulasi, menganalisis karakteristik sensori dan kandungan gizi dan antioksidan permen berbasis buah sawo dan kurma dengan penambahan sari jahe. Penelitian ini menggunakan desain experimental study dengan rancangan percobaan yaitu Rancangan Acak Lengkap (RAL). Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga tahap, yaitu proses formulasi, uji organoleptik dan analisis kandungan gizi serta antioksidan. Komposisi bahan dalam setiap formula terdiri dari buah sawo, kurma, jahe, gelatin, gula pasir, dan asam sitrat. Penelitian ini menggunakan panelis semi-terlatih sebanyak 35 orang yaitu mahasiswa/i Prodi Sarjana Gizi FKK UMJ. Penelitian dilakukan di Laboratorium Sensori, Fakultas Kedokteran dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan uji mutu hedonik, ada perbedaan nyata pada warna dan aroma pada karakteristik permen jeli. Sedangkan berdasarkan hasil uji hedonik, terdapat perbedaan nyata pada aroma permen jeli, Formula terbaik dari permen jeli dengan menggunakan metode MPE yaitu F3 (40% buah sawo : 60% kurma). Berdasarkan hasil uji kandungan gizi menunjukkan bahwa permen jeli memiliki kandungan energi 259,85 kkal per 100gram. Aktivitas antioksidan permen jeli yaitu 152,6 mg/kg dan kadar abu pada permen jeli 0.86%. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa formula terbaik permen jeli yaitu F3 dengan aktivitas antioksidan permen jeli berada dalam kategori lemah dan kadar abu permen jeli sudah memenuhi standar mutu kembang gula lunak yaitu SNI 3547.2-2008</p>2024-06-03T17:12:37+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1021Hubungan Obesitas dengan Kejadian Hipertensi dan Hiperglikemia di Indonesia2024-06-09T15:43:49+00:00Lulu'ul Badriyahlulubadriyah91@gmail.comRetno Inten Rizqi PratiwiRetnointenrizqipratiwi@uima.ac.id<p>Berat badan berlebih akan memicu meningkatkan kadar hormon leptin dalam tubuh. Leptin berperan dalam resistensi insulin dengan mengganggu penyerapan glukosa sehingga meningkatkan kadar gula darah. Selain itu, berat badan berlebih juga memicu peningkatan aktivitas saraf simpatis, resistensi insulin, dan peningkatan aktivitas sistem renin-angiotensin di ginjal yang berkontribusi terhadap hipertensi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dan hiperglikemia di Indonesia. Penelitian ini menggunakan survei nasional Riskesdas 2018 yang memiliki desain studi cross-sectional. Pengambilan sampel Riskesdas tahun 2018 yang dilakukan pada bulan Maret 2018. Sasaran sampelnya adalah 300.000 rumah tangga di 30.000 blok sensus (BS) Susenas dengan metode PPS (probability proportional to size) menggunakan linear systematic sampling dengan two stage sampling. Populasi dalam penelitian adalah seluruh individu berusia 25-45 tahun di Indonesia. Jumlah sampel awal penelitian adalah 305.457 responden dan setelah dilakukan cleaning data, sampel yang memiliki kelengkapan data ada 9.954 responden. Selanjutnya, data dianalisis secara univariat dan bivariat. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukkan 44,9% responden mengalami obesitas, 34,0% menderita hipertensi, dan 4,6% mengalami hiperglikemia. Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan kejadian hipertensi (p=0,001) Responden yang kelebihan berat badan memiliki kemungkinan 2,73 kali lebih besar untuk menderita hipertensi dibandingkan responden dengan gizi normal (OR 2,73 2,51–2,97). Terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dengan hiperglikemia (p=0,001). Responden yang mengalami obesitas memiliki kemungkinan 1,89 kali lebih besar untuk mengalami hiperglikemia dibandingkan responden dengan gizi normal (OR 1,89 1,57-2,30). Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi dan hiperglikemia.</p>2024-06-03T17:28:48+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1029Optimalisasi Pewarna Pangan Buah Carica (Carica pubescens) Melalui Teknologi Mikroenkapsulasi sebagai Sumber Antioksidan Alami2024-06-09T15:43:49+00:00Umar Hidayathidayat.oem@gmail.comChairunisa Nur Rarastitichairunisararas@gmail.comRisna Dwi Kiranirisnadwikirani14@gmail.com<p>Buah carica (<em>C. pubescens</em>) mengandung 65,12 mg vitamin C, 1771,1 ug vitamin A, 24 ppm Ca, 1,2 ppm Fe dan 0,0254 % fosfor dalam setiap 100 gram buah. Selain itu, juga mengandung senyawa antioksidan flavanoid, polifenol, tanin, dan triterpenoid yang berperan menjaga kesehatan tubuh terutama pasca pandemi Covid-19. Buah carica (<em>C. pubescens</em>) matang belum dimanfaatkan optimal, sehingga memungkinkan dikembangkan sebagai alternatif pewarna pangan yang memiliki manfaat gizi dan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan pemanfaatan buah carica (<em>C. pubescens</em>) sebagai pewarna pangan alami melalui teknologi mikroenkapsulasi, mengetahui kadar senyawa vitamin C, serta senyawa karotenoid dalam mikrokapsul buah carica (<em>C. pubescens</em>). Metode; Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial 3x2. Faktor perbandingan bahan enkapsulan terdiri dari 3 level dan faktor konsentrasi puree carica terdiri dari 2 level. Penelitian terbagi menjadi tiga tahap yaitu tahap preparasi sampel dan pembuatan puree carica, tahap pembuatan mikrokapsul carica, serta tahap analisis kadar vitamin C dan senyawa karotenoid mikrokapsul carica. Kadar vitamin C mikrokapsul sampel AB1 0,3030 mg; AB2 0,3913 mg; BB1 0,2199 mg; BB2 0,2999 mg; CB1 0,3540 mg; CB2 0,1697 mg. Kadar karotenoid total mikrokapsul per 100gram untuk sampel AB1 420,7 µg; AB2 447,6 µg; BB1 471,6 µg; BB2 585,2 µg; CB1 541,4 µg; CB2 552,8 µg. Hasil pembacaan SEM EDX menunjukkan bahwa terlihat bagian yang lebih gelap tersebar di seluruh bagian mikrokapsul. Perlu dipastikan sebaran tersebut adalah sebaran puree carica terlindung bahan enkapsulan atau sesuatu yang lain. Hasil SEM sampel AB2 dan BB2 menunjukkan gambaran persebaran yang jelas, sementara sampel CB2 tidak menunjukkan gambaran yang jelas. Metode enkapsulasi dapat digunakan untuk membuat produk mikrokapsul carica yang mengandung vitamin C dan senyawa karotenoid dalam kadar yang cukup sebagai sumber senyawa antioksidan. Namun, perlu evaluasi dalam metode mikroenkapsulasi untuk memperoleh hasil yang optimal.</p>2024-06-05T13:45:25+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1213Rasio Platelet Limfosit (PLR) sebagai Penanda Risiko Gangguan Fungsi Kognitif pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 22024-06-09T15:43:50+00:00Nurwapina Langga Wulaalanggawulaanurwapina@gmail.comAbdul Muismuis.neuro@gmail.comNadra Maricarmuis.neuro@gmail.comRina Masadahmuis.neuro@gmail.comAndi Weri Sompamuis.neuro@gmail.comHusaini Umarmuis.neuro@gmail.com<p>Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan ratio platelet limfosit (PLR) dengan fungsi kognitif pada pasien DMT2. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian observasional analitik dengan desain cross-sectional. Populasi penelitian adalah penderita DMT2 yang datang ke Poli Rawat Jalan RSWS dan RS Jejaring Pendidikan yang telah didiagnosis DMT2 oleh dokter spesialis penyakit dalam sesuai kriteria PERKENI 2015. Adapun besar sampel penelitian ditetapkan sebanyak 41 pasien. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah: Variabel Independen (Rasio platelet limfosit), Variabel Dependen (Gangguan kognitif), Variabel Antara (Proses inflamasi kronik), Variabel Perancu (Usia, jenis kelamin, Pendidikan, lama onset DMT2, komorbiditas), Variabel Kontrol (Stroke, Alzheimer, dementia lewy’s body, epilepsy). Analisis data yaitu analisis bivariat menggunakan uji Pearson atau Rank Spearman untuk menilai koefisien R, dan analisis multivariate menggunakan analisis regresi linier berganda. Data diolah melalui program SPSS. Hasil penelitian yaitu korelasi negatif antara nilai PLR dengan fungsi kognitif pada pasien DMT2. Semakin tinggi nilai PLR maka akan fungsi kognitif semakin rendah. Kemudian, Pada tingkat domain fungsi kognitif terdapat korelasi negatif antara nilai PLR dengan domain fungsi eksekutif, visuospasial, dan memori pada pasien DMT2. Adapun nilai cut-off pada nilai PLR untuk mendiagnosis gangguan kognitif adalah 186,1 dengan sensitivity: 57.58% dan specificity: 87,50%. Kesimpulan yaitu PLR dapat menjadi penanda risiko terjadinya gangguan fungsi kognitif pada pasien DMT2. Peningkatan nilai PLR dapat dikaitkan dengan penurunan fungsi kognitif pada pasien DMT2, terutama pada domain fungsi eksekutif, visuospasial, dan memori.</p>2024-06-05T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1177Hubungan Konsumsi Makanan Tinggi Natrium, Sikap, dan IMT dengan Kejadian Prehipertensi pada Mahasiswa2024-06-09T15:43:50+00:00Halima Putri Sabbu201904044@stikeswnpalu.ac.idLilik Sofiatus Solikhahsofiatus.shleha@gmail.comMasfufah MasfufahMasfufah@stikeswnpalu.ac.id<p>Prehipertensi adalah kondisi berisiko kearah hipertensi. Hipertensi dan prehipertensi disebabkan oleh pola hidup tidak sehat dan tidak hanya berisiko pada usia dewasa tetapi juga pada usia remaja. Prevalensi hipertensi pada kelompok usia ≥18 tahun terjadi peningkatan dari 4,5% menjadi 13,2% di tahun 2013 dan 2018. Prevalensi hipertensi di Provinsi Sulawesi Tengah pada penduduk usia ≥18 tahun sebesar 29,75%. Tujuan penelitian mengetahui hubungan konsumsi makanan tinggi natrium, sikap, IMT dengan kejadian prehipertensi pada mahasiswa. Desain penelitian cross sectional dan populasi seluruh mahasiswa Universitas Widya Nusantara. Jumlah sampel sebanyak 100 responden diperoleh menggunakan teknik purposive sampling. Data IMT diperoleh dengan melakukan penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan, konsumsi natrium dan sikap melalui wawancara menggunakan kuesioner SQ-FFQ dan kuesioner sikap serta tekanan darah menggunakan Sphygmomanometer. Hasil penelitian menunjukkan sebesar 34% mahasiswa mengkonsumsi makanan tinggi natrium berlebih, 6% memiliki sikap negatif, dan 21% memiliki IMT kegemukan dan obesitas serta 31% prehipertensi dan hipertensi. Tidak ada hubungan konsumsi makanan tinggi natrium dengan prehipertensi (p=1,000) dan adanya hubungan sikap dan IMT dengan kejadian prehipertensi pada Mahasiswa (p=0,072 dan p=0,000). Kesimpulannya yaitu terdapat hubungan sikap dan IMT dengan kejadian prehipertensi pada mahasiswa kecuali konsumsi makanan tinggi natrium.</p>2024-06-05T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1217Hubungan Umur dan Paritas dengan Breastfeeding Self Efficacy Ibu Nifas2024-06-09T15:43:50+00:00Ni Made Dwi Mahayatimahayati_dwi@yahoo.comI Gusti Agung Ayu Novya Dewinovyadewikebidanan@gmail.comGusti Ayu Tirtawatitritagustiayu@gmail.comNi Komang Erny Astitiastitierny@gmail.comNi Made Dwi Purnamayantipurnamayanti.dwi80@gmail.com<p>Cakupan pemberian ASI Ekslusif sampai saat ini masih rendah yaitu sebesar 37,3%. Salah satu faktor yang mendukung keberhasilan pemberian ASI Esklusif adalah faktor internal ibu khususnya Breastfeeding Self Efficacy (BSE). Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan umur dan paritas dengan BSE pada ibu nifas. Penelitian ini merupakan penelitian cross sectional. Responden penelitian adalah 30 orang ibu nifas, dengan teknik pengambilan consecutive sampling sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Pengukuran BSE menggunakan kuesioner breastfeeding self-efficacy scale short form (BSES-SF) dengan validitas dan reabilitas instrumen koefisien cronbach’s alpha sebesar 0,87213. Analisis data menggunakan uji fisher’s exact untuk menganalisis hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden penelitian berada pada kategori usia reproduksi sehat (86,67%), pendidikan terakhir adalah pendidikan menengah (46,7%), status bekerja (76,7%), primipara (66,67%) dan BSE pada kategori rendah (56,67%). Uji bivariat menunjukkan tidak ada hubungan umur dengan BSE (p=0,6) dan tidak ada hubungan paritas dengan BSE (p=0,7). Simpulan dari penelitian ini adalah tidak terdapat hubungan umur dan paritas dengan BSE. Disarankan agar edukasi pada ibu nifas dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan efikasi dan cakupan ASI eksklusif.</p>2024-06-07T10:47:22+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/638Hubungan Pengetahuan Ibu, Pola Asuh, Asupan Energi, Zat Gizi Makro, Diet Gluten Free Casein Free dengan Status Gizi Anak Autis2024-06-09T15:43:50+00:00Nanda Septianananda.faiza84@gmail.comHarna Harnaharna@esaunggul.ac.idYulia Wahyuniyulia.wahyuni@esaunggul.ac.idNadiyah Nadiyahnadiyah.ipb@gmail.comKhairizka Citra Palupikhairizka.citra@gmail.com<p>Meningkatnya jumlah anak autis diberbagai negara tidak terlepas dari munculnya berbagai permasalahan khususnya masalah gizi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan pengetahuannibu, pola asuh, asupan energi, zattgizi makro, dan diet GFCF dengan statussgizi anak autis di SKH Yenaiz Kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan desain Cross Sectional. Jumlah sampel yaitu 45 ibu dan anak penderita autis sebagai responden. Pengambilan data karakteristik responden, pengetahuan ibu dan pola asuh menggunakan kuesioner dan pengambilan data untuk asupan energi, zat gizi makro dan diet GFCF menggunakan food recall 2x24 jam. Analisis statistik yang digunakan adalah spearman rank. Hasil: Umur didominasi oleh anak 7-9 tahun, jenis kelamin paling banyak yaitu laki-laki, pendidikan ibu paling banyak yaitu SMA, pendapatan orang tua rata-rata tinggi. Pengetahuan ibu dengan median 78±2,032. Pola asuh dengan median 103±0,723. Asupan energi dengan median 1129,10±36,49. Asupan karbohidrat dengan median 159,10±5,40. Asupan protein dengan median 41,15±1,41. Asupan lemak dengan median 32,68±1,44. Status gizi anak autis dengan median -0,60±0,2097. Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu dan pola asuh dengan status gizi anak autis (p>0,05). Terdapat hubungannsignifikan antara asupan energi, zat gizi makro, dan diet GFCF dengan status gizi anak autis (p<0,05). Kesimpulan: Pada penelitian ini asupan energi, zat gizi makro dan diet GFCF berhubungan dengan status gizi anak autis di SKH Yenaiz.</p>2024-06-07T11:03:26+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/936Hubungan Status Gizi dan Kualitas Tidur dengan Kadar Hemoglobin pada Mahasiswa Program Studi Gizi Universitas Tadulako2024-06-09T15:43:50+00:00Devi Nadiladevinadila2@gmail.comNurulfuadi Nurulfuadifuadinurul22@gmail.comAldiza Intan RandaniRandanidiza49@gmail.comAulia RakhmanAuliarakhman0502@gmail.comUmmu Aimanummuaimans.ua@gmail.comAriani Arianiarianiarin87@gmail.comLinda Ayu Rizka Putriindarizkaputri@outlook.comHijra HijraHijra@untad.ac.idSt Ika Fitrasyahikafitrasyah@gmail.comZulaikhah Dwi JayantiZulaikhah@untad.ac.id<p>Kadar hemoglobin yang rendah menandakan seseorang menderita anemia. Beberapa faktor yang mempengaruhi rendahnya kadar hemoglobin yaitu status gizi, siklus menstruasi, pola makan, serta kualitas tidur. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan status gizi dan kualitas tidur dengan kadar hemoglobin pada mahasiswi Program Studi Gizi Universitas Tadulako. Metode penelitian adalah kuantitatif dengan desain observasional analitik menggunakan pendekatan <em>cross sectional</em>. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 174 orang. Variabel dalam penelitian ini antara lain status gizi, kualitas tidur, dan kadar hemoglobin. Data status gizi diperoleh dengan pengukuran tinggi dan berat badan, data kualitas tidur diperoleh dengan pengisian kuesioner <em>Pittsburgh Sleep Quality Index </em>(PSQI) dan kadar hemoglobin diperiksa menggunakan alat digital E<em>asy Touch GCHb</em>. Hasil analisis data menggunakan uji <em>Chi Square</em> menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan kadar hemoglobin (p=0,095) sedangkan kualitas tidur memiliki hubungan dengan kadar hemoglobin (p=0,006). Kebanyakan responden memiliki status gizi yang normal dan sebagian besar responden memiliki kualitas tidur yang baik. Diharapkan responden tetap menjaga status gizi yang baik dan menjaga kualitas tidur sehingga kadar hemoglobin tetap normal.</p>2024-06-07T15:57:43+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1159Pengaruh Edukasi Anemia dengan Media Instagram terhadap Pengetahuan dan Sikap Remaja Putri dalam Mencegah Anemia di SMPN 1 Turikale Maros2024-06-09T15:43:50+00:00Hatijah Hatijahhatijahshr01@gmail.comSt. Masithahst.masithah@stikessalewangang.ac.idSiti Uswatun Hasanahsitiuswatunh@stikessalewangang.ac.idKurnia YusufKurniayusuf.yusuf@gmail.comFitri WahyuniFitriwahyuni@stikessalewangang.ac.id<p>Kurangnya pengetahuan tentang anemia merupakan salah satu faktor penyebab terjadinya anemia pada remaja putri di Indonesia. Salah satu cara untuk mencegah kenaikan angka prevalensi anemia adalah dengan melakukan edukasi anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh edukasi anemia dengan media instagram terhadap pengetahuan dan sikap remaja putri dalam mencegah anemia di SMPN 1 Turikale Maros. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Experiment dengan rancangan penelitian pretest-posttest with control group. Kelompok intervensi diberikan edukasi menggunakan media instagram. Penelitian dilakukan pada bulan juni-Juli 2023 di SMPN 1 Turikale. Teknik pengambilan sampel dengan Cluster Random Sampling. Analisis data menggunakan uji wilcoxon dan uji mann whitney. Berdasarkan hasil uji Wilcoxon yakni 0,000 untuk pengetahuan dan 0.000 untuk sikap dimana hasil tersebut lebih kecil < 0,05 sehingga terdapat pengaruh edukasi anemia melalui instagram terhadap pengetahuan pada kelompok intervensi. Sedangkan pada kelompok kontrol tidak terdapat pengaruh dengan nilai nilai haasil uji wilcoxon lebih > dari 0,05 yakni 0,948 untuk pengetahuan dan 0,490 untuk sikap. Pemberian edukasi anemia melalui media instagram memberikan pengaruh dan meningkatkan pengetahuan dan sikap siswi terhadap Anemia di SMPN 1 Turikale Maros.</p>2024-06-07T16:54:09+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1158Hubungan Pengetahuan Anemia dengan Kepatuhan Mengkonsumsi Tablet Tambah Darah pada Remaja Putri di Wilayah Kerja Puskesmas Turikale2024-06-09T15:43:51+00:00Yusriani Nasiryusrianinasir15@gmail.comSt. Masithahst.masithah@stikessalewangang.ac.idKurnia YusufKurniayusuf.yusuf@gmail.comIcha Dian NurcahyaniIchadiann@stikessalewangang.ac.idSyafruddin Syafruddinsyafruddin.salewangang@gmail.com<p>Salah satu faktor penyebab anemia pada remaja putri di Indonesia adalah kurangnya pengetahuan tentang anemia. Dengan menawarkan tablet tambah darah, pemerintah berupaya memerangi masalah anemia remaja. Berdasarkan hasil Riskesdas 2018, hanya 1,4% remaja putri yang melaporkan patuh mengonsumsi ≥ 52 tablet tambah darah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah remaja putri di wilayah kerja puskesmas turikale mempunyai hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan mengonsumsi tablet tambah darah. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik cross sectional dan pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan jenis simple random sampling. Sampel yang diambil sebanyak 108 siswi. Analisis yang digunakan adalah uji chi-square. Hasil dari penelitian ini adalah remaja putri di SMPN 1 Turikale memiliki pengetahuan yang baik tentang anemia (59,3%), namun banyak diantara mereka yang masih menolak meminum tablet tambah darah (63,0 %). Hasil pengolahan data menggunakan uji chi-square didapatkan nilai p < 0,05 yaitu p = 0,000 maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara pengetahuan anemia dengan kepatuhan mengkonsumsi tablet tambah darah. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah kepatuhan minum tablet tambah darah di SMPN 1 Turikale berhubungan dengan pengetahuan tentang anemia.</p>2024-06-07T17:42:35+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1146Evaluasi Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada Ibu Hamil dalam Mencegah Stunting di Puskesmas Pattalassang pada Covid-192024-06-09T15:43:51+00:00Yusma Indah Jayadiyusmaindahji@gmail.comA. Syamsiah Adhasyamsiaadhauin@gmail.comTitah Nurul Lathifah Tahar70200120010@uin-alauddin.ac.id<p>Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) diharapkan dapat menjadi salah satu solusi dalam mengatasi permasalahan Kekurangan Energi Kronis (KEK) pada ibu hamil. Studi ini bertujuan untuk mengevaluasi program pemberdayaan terkait PMT pada Ibu Hamil bersiko KEK yang berjalan di Puskesmas Pattalassang, Kabupaten Gowa. Penelitian dilaksanakan pada dari tanggal 7 – 11 Maret 2022. Subjek dalam penelitian terdiri dari tenaga pelaksana gizi, bidan desa dan kader posyandu. Instrumen data dalam penelitian ini menggunakan pedoman wawancara, observasi, <em>form quesioner</em> serta dokumentasi kegiatan. Untuk analisis datanya dilakukan dengan cara mentranskripkan secara tertulis hasil wawancara yang diperoleh kemudian dikelompokkan sesuai bidangnya masing-masing dan dilakukan penafsiran data secara narasi dan interpretasi kemudian dibandingkan dengan standar Kemenkes dan penelitan evaluasi sumber lainnya. Pelaksanaan program PMT secara umum berjalan dengan cukup baik. Pada indikator input, ditemukan bahwa pelaksanaan program PMT di Puskesmas Pattalassang masih terkendala pada kualitas dan kuantitas tenaga gizi. Selebihnya, terkait ketersediaan sarana, dana dan bahan pada umumnya telah memadai. Terkait pada indikator proses, pelaksanaannya sudah dapat dinilai baik melihat pendistribusian PMT Ibu Hamil telah dipertimbangkan dengan matang. Adapun pada indikator output, evaluasi proses pemantauan masih perlu ditingkatkan lagi. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, masih diperlukan peningkatan dalam upaya pemenuhan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia serta pada pelaksanaan pencatatan dan pelaporan.</p>2024-06-09T15:03:13+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1142Pengaruh Edukasi Gizi Menggunakan Leaflet dan Video Kementerian Kesehatan terhadap Pengetahuan tentang Isi Piringku pada Anak Usia Sekolah di SDN 21 Sanggalea Kabupaten Maros2024-06-09T15:43:51+00:00Mar'atul Islammaratulislam1120@gmail.comAndi Rahmaniar MBandirahmaniarmb@stikessalewangang.ac.idKurnia YusufKurniayusuf.yusuf@gmail.comSt. Masithahst.masithah@stikessalewangang.ac.idSyafruddin Syafruddinsyafruddin.salewangang@gmail.com<p>Informasi pendidikan gizi merupakan peran penting dalam kehidupan sehari–hari. Kurangnya pemahaman tentang gizi seimbang dapat menimbulkan berbagai masalah kesehatan dan gizi. Ketidakseimbangan asupan makanan baik gizi kurang maupun gizi berlebih akan menghambat pertumbuhan dan perkembangan manusia yang merupakan salah satu permasalahan yang terjadi. Adapun tujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian edukasi gizi menggunakan <em>leaflet </em>dan Video Kementerian Kesehatan terhadap pengetahuan tentang Isi Piringku pada anak usia sekolah di SDN 21 Sanggalea Kabupaten Maros.Penelitian ini mengacu pada pendekatan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian pre-post test two group design,kelompok intervensi media leaflet dan kelompok pembanding media video<strong>. </strong>Perbedaan pengetahuan pada media leaflet dan media video yaitu pada media leaflet 11,09 sedangkan pada media video 7,11. Pada nilai median pengetahuan edukasi menggunakan media leaflet yaitu 12,00 dan nilai media yaitu 7,00. Selain itu, nilai Sig. (2-tailed) atau nilai probabilitas dalam Uji Wilcoxon adalah 0.000 Hasil tersebut jika dibandingkan dengan taraf signifikasi 5% (0,05) maka nilai Sig. (2-tailed). Pada hasil uji <em>Wilcoxon Signed Ranks Test</em> didapatkan nilai Sig. (2-tailed) atau nilai probabilitas adalah 0.000. Oleh karena nilai p-value < α (0,05), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh pengetahuan sebelum dan sesudah diberikan edukasi mengenai isi piringku di SDN 21 Sanggalea Kabupaten Maros.</p>2024-06-05T00:00:00+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1314Analisis Kandungan Zat Gizi Makro dan Serving Size Bolu Kukus berbasis Sari Daun Katuk (Sauropus Androgynus (L.) Merr.) sebagai Makanan Selingan Ibu Menyusui2024-06-17T15:31:25+00:00Ariani Arianiarianiarin87@gmail.comDhea Putri Maharanidheaputri@untad.ac.idSiti Ika Fitrasyahikafitrasyah@gmail.comI Made Tangkasimadetangkas@untad.ac.idNurulfuadi Nurulfuadifuadinurul22@gmail.comDevi Nadiladevinadila2@gmail.comUmmu Aimanummuaimans.ua@gmail.comLinda Ayu Rizka Putriindarizkaputri@outlook.com<p>Secara geografis, daerah Sulawesi merupakan salah satu daerah rawan bencana dan berpotensi gempa bumi, tsunami, banjir dan tanah longsor. Pascabencana tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan baik kekurangan gizi maupun penyakit infeksi. Masalah gizi dapat terjadi pada bayi yang masih membutuhkan ASI. Terkait tentang pemahaman pentingnya ASI baik bagi bayi maupun ibu menyusui, terdapat kendala yang terjadi berkaitan dengan pemberian ASI. Salah satu kendala dalam pemberian ASI yaitu ASI yang tidak keluar pasca melahirkan dan produksi ASI yang kurang. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan sekresi dan produksi ASI dengan menggunakan daun katuk. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kadar polifenol, karbohidrat, protein, lemak, serat dan daya terima bolu kukus sari daun katuk. Jenis penelitian yang digunakan yaitu ekperimental berbasis uji laboratorium. dalam melakukan uji hedonik peneliti menggunakan panelis sebanyak 25 panelis semi terlatih, sementara itu analisis kandungan zat gizi termasuk kadar karbohidrat, protein, lemak, serat dan energi total menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL), percobaan dua faktor, terdiri dari 3 perlakuan dan masing-masing perlakuan diulang sebanyak 2 kali. Perlakuan formulasi pada penelitian ini berdasarkan penelitian yang dimodifikasi yaitu perbandingan tepung terigu tinggi protein dan sari daun katuk, yaitu F1 (tepung terigu tinggi protein 100 gr : sari daun katuk 20 ml), F2 (tepung terigu tinggi protein 100 gr : sari daun katuk 40 ml). Hasil yang diperoleh dari polifenol, kandungan karbohidrat, protein, lemak serat dan energi menunjukan formula terbaik yang terpilih pada F2 per 100 gram yaitu polifenol 1,1 gGAE/g, karbohidrat 54,3 g/100g, protein 5,0 g/100g, lemak 8,3 g/100g, serat 1,1 g/100g dan energi 311,9 kkal. Hasil uji daya terima F2 merupakan formula terbaik dari segi warna dan tekstur.</p>2024-06-17T15:31:25+00:00##submission.copyrightStatement##https://jurnal.fkm.untad.ac.id/index.php/ghidza/article/view/1340Hubungan antara Kebiasaan Membaca Label Kandungan Gizi Minuman Kemasan Berpemanis dengan Status Gizi pada Pelajar SMP Al Islam 1 Surakarta2024-06-21T13:05:02+00:00Clarisa Imelia Agustin Sanja Pratamaj310200062@student.ums.ac.idNur Lathifah Mardiyatinlm233@ums.ac.id<p>Status gizi adalah Keadaan keseimbangan antara asupan (intake) dan kebutuhan (requirement) zat gizi yang dinyatakan menggunakan nilai Z- score berdasarkan indeks IMT/U. Kebiasaan membaca label gizi yang rendah terjadi karena kurangnya minat yang dipicu oleh rendahnya pemahaman mengenai label gizi, serta istilah yang digunakan tidak familiar di telinga masyarakat umum. Salah satu penyebab yaitu konsumsi minuman berpemanis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan membaca label kandungan gizi minuman kemasan berpemanis dengan status gizi pada pelajar SMP AI-Islam Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan <em>cross sectional study</em>. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh murid di SMP Al-Islam 1 Surakarta yang berjumlah 667 murid. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kebiasaan Membaca Label Gizi. Persentase terendah responden adalah kelompok umur 15 tahun dengan persentase 5,6% lalu kelompok umur 13 tahun dengan persentase 26,7% dan persentase tertinggi adalah kelompok umur 14 dengan persentase 67,8%. Sebagian besar responden dari penelitian ini adalah mahasiswa dengan jenis kelamin perempuan yaitu sebesar 46 (51%) dan siswa dengan jenis kelamin laki – laki sebesar 44 (48,9%). Kebiasaan membaca label gizi SMP Al-Islam 1 Surakarta mayoritas responden yaitu sebanyak 46 dari 90 responden (51,1%). Status gizi SMP Al-Islam 1 Surakarta mayoritas responden yaitu sebanyak 58 dari 90 (64.4%). Terdapat hubungan yang signifikan antara kebiasaan membaca label gizi dengan status gizi.</p>2024-06-21T13:05:02+00:00##submission.copyrightStatement##